Menanam dan Menerima Berkah

Jurnalis : Feranika Husodo (He Qi Utara), Fotografer : Feranika Husodo, Jesylyn, Tan Surianto (He Qi Utara)

Sebanyak  90 relawan mengikuti acara kunjungan kasih ke rumah penerima bantuan Tzu Chi. Usai melakukan kunjungan, relawan memberikan sharing pengalamannya.

Minggu pagi, 13 September 2015 terlihat sangat cerah. Jika sebagian orang memanfaatkan hari Minggu untuk beristirahat dari segala aktivitas dan bangun tidur lebih siang, namun tidak demikian dengan relawan Tzu Chi. Kegiatan rutin kunjungan kasih yang diadakan sebulan sekali di minggu kedua ini dihadiri oleh 90 orang peserta berlokasi di Jing Si Books & Café Pluit, Jakarta Utara.

Sebelum kunjungan kasih, relawan diberikan pengarahan mengenai apa yang perlu dilakukan dan sebaiknya dihindari saat melakukan kunjungan kasih, contohnya saat berkunjung ke rumah Gan En Hu (penerima bantuan Tzu Chi), kita mengajak mereka untuk bercengkrama menanyakan kabar kesehatan mereka tetapi janganlah menyinggung mengenai sakit yang mereka derita.

Sebelum terjun ke lokasi penerima bantuan, relawan dibekali informasi apa yang boleh dilakukan dan apa yang harus dihindari saat melakukan kunjungan kasih.


Relawan pun melakukan koordinasi sebelum menuju lokasi penerima bantuan.

Kunjungan kali ini saya bersama Magdalena, seorang Da Ai Mama beserta suami dan kedua anaknya berkunjung ke rumah Tjoe Nyong. Perjalanan yang kami tempuh pun cukup jauh, karena tidak tahu jalan menuju kesana. Magdalena, pemilik kendaraan  ternyata baru pindah ke Jakarta sekitar setahun sehingga tidak begitu mengetahui jalanan di Jakarta. Kami pun mengandalkan Global Positioning System (GPS). Ini pun kami masih tersesat, ternyata kata kunci yang diketik salah. Akhirnya kami bertanya kesana kemari untuk menemukan lokasi rumah Tjoe Nyong.

Tjoe Nyong menderita penyakit stroke yang cukup lama, sehingga kesulitan untuk berbicara dan berjalan. Meski begitu semangat Tjoe Nyong tetap tinggi. Saat melihat kami datang, beliau sedang duduk santai dengan tetangga sebelahnya, wajahnya sangat ceria dan tersenyum. Ia tetap berinteraksi dengan kami meski suaranya tidak dapat terdengar jelas, tetapi dengan semangat ia menceritakan bahwa ia sudah makan dan suka duduk di depan rumahnya. Ia pun selalu merespon dan tertawa bahagia saat diajak bercanda, bahkan tidak terlihat rasa sakit pada raut wajahnya. Pertemuan singkat ini pun berakhir, kami berpamitan kepada Tjoe Nyong dan kembali ke Jing si Books & Café untuk sharing kondisi penerima bantuan, Tjoe Nyong yang semakin membaik.

Salah satu penerima bantuan, Tjoe Nyong menderita sakit stroke yang berangsur-angsur mulai membaik kondisinya.

Sepanjang perjalanan kembali ke Jing Si Books & Café, saya berbincang dengan Magdalena. Ia mengatakan dalam hidup haruslah selalu bersyukur dan menghargai berkah, harus melihat bahwa di dunia ini masih ada orang yang lebih sulit hidupnya.

Dalam kunjungan kasih kali ini dihadiri oleh 15 orang staf DAAI TV, relawan muda-mudi Tzu Chi (Tzu Ching), serta relawan Da Ai Mama bersama keluarga mereka. Salah satunya Budianto yang datang bersama istrinya, Sutinah. Ia menceritakan pengalaman mereka saat berkunjung ke rumah Untung (penerima bantuan Tzu Chi). Dari kunjungan ini, Budianto dan istrinya mendapat pengalaman bahwa menjadi manusia harus optimis, memiliki kehidupan yang baik harus bersyukur dan ia juga ingat kata yang di ucapkan oleh Pak Untung kepada mereka bahwa yang kita lakukan disini selain menambah benih kebajikan, kita juga harus ingat bahwa banyak orang yang masih membutuhkan bantuan di luar sana.

Dari sharing para relawan dan kunjungan kali ini kita belajar bahwa bukan kita yang memberikan bantuan tetapi kita juga dibantu oleh mereka, sehingga kita selalu memiliki hati yang bersyukur dan lebih menghargai apa yang telah dimiliki. Gan En Hu (penerima bantuan Tzu Chi) adalah ladang untuk melakukan kebajikan bagi para relawan, dan relawan yang berkunjung adalah ladang bagi Gan En Hu dalam menerima bantuan dan memotivasi hidupnya agar tidak menyerah. Jadi selain menanam berkah kita pun menerima berkah.


Artikel Terkait

Menanam dan Menerima Berkah

Menanam dan Menerima Berkah

16 September 2015

Sebanyak 90 relawan melakukan kunjungan kasih ke rumah para penerima bantuan Tzu Chi pada tanggal 13 September 2015. Sebelum terjun ke lokasi, relawan diberikan pengarahan tentang apa saja yang boleh dilakukan saat kunjungan kasih maupun yang tidak boleh dilakukan. Usai melakukan kunjungan kasih, relawan pun memberikan sharing pengalaman mereka.

Menyayangi dan melindungi benda di sekitar kita, berarti menghargai berkah dan mengenal rasa puas.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -