Menanamkan Karakter dari Kegiatan Membersihan Sekolah

Jurnalis : Sulikowati (Tzu Chi Cabang Sinar Mas), Fotografer : Eldo Perwirayuda (Tzu Chi Cabang Sinar Mas)

Para relawan, guru dan murid bersama-sama membersihkan lingkungan sekolah.

“Hakikat terpenting dari pendidikan adalah mewariskan cinta kasih dan hati yang penuh rasa syukur dari satu generasi ke generasi berikutnya
(Master Cheng Yen)

Pendidikan karakter menjadi target dalam peningkatan kualitas sistem pendidikan dasar.  Nilai karakter yang baik menjadi tanggung jawab bersama semua pihak agar menjadi bagian dari tumbuh kembang emosi siswa didik.  Salah satu cara mendidik karakter anak adalah dengan mengikutsertakan dalam kegiatan bersama.  Dengan kegiatan ini diharapkan akan tumbuh nilai gotong royong, kepedulian dan saling berbagi antara satu dengan yang lain.

Terlebih kebersihan menjadi salah satu parameter dan penentu kualitas kesehatan manusia.  Adanya lingkungan yang bersih menjadikan kita merasa nyaman berada di dalamnya. Selain itu kondisi kebersihan lingkungan mencerminkan karakter penghuninya.

Kerja sama antara siswa dan relawan Dharma Wanita agar lingkungan sekolah lebih bersih dan sehat.

Relawan Dharma Wanita sepenuh hati membersihkan halaman sekolah SDN Muara Kandis.

Hal ini yang sedang diupayakan para relawan Tzu Chi di Xie Li Sumatera Selatan 1 di PT Djuandasawit Lestari. Salah satunya melalui kegiatan membersihkan lingkungan sekolah di SDN Karya Sakti, pada 29 September 2022.  Kegiatan ini disambut antusias guru dan siswa kelas 4 hingga 6. Acara ini juga sebagai sarana mempercantik suasana sekolah agar proses belajar dan mengajar terasa lebih nyaman.

Beberapa keuntungan dari acara tersebut adalah menjadi sarana pembelajaran siswa untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Apabila kepedulian ini diasah dan terus dilatih maka akan membentuk kebiasaan yang baik bagi siswa.  Selain itu siswa dilatih untuk bekerja sama dan saling membantu. Ini  merupakan pendidikan karakter yang harus ditumbuhkembangkan dalam dunia pendidikan anak. 

Sulikowati dibantu dua siswa SDN Muara Kandis memindahkan ban bekas.

Pendidikan karakter lain yang dapat diperoleh dari kegiatan bersama ini juga menjadi sarana untuk mendidik anak mampu bergotongroyong.  Bahwa sesuatu yang berat bisa terasa ringan saat dilakukan secara bersama-sama.
Komentar positif disampaikan oleh Zidan, siswa kelas 5 yang merasa menjadi bagian dari kerja tim. “Wah ternyata kita bisa mengangkat ban ini kalau dilakukan bersama sama,” ujarnya tak lama setelah memindahkan ban besar di halaman sekolah.   

Hal senada dirasakan oleh siswa-siswa lain yang merasa gembira dilibatkan dalam kegiatan ini.  Kegiatan bersama ini juga untuk meningkatkan kepekaan sosial dari siswa yang saat ini menjadi masalah utama dari pertumbuhan psikologis anak. 

Foto bersama setelah kegiatan usai.

Amelia Mar’atus, salah satu relawan Dharma Wanita  menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi pengenalan awal keindahan saling membantu, “Saya yakin selama ini sebagian besar anak belum terbiasa dengan kegiatan pekerjaan bersih-bersih di rumah, dengan kegiatan ini mudah-mudahan mereka menjadi terbiasa,” pungkasnya.  

Membersihkan sekolah bisa menjadi sarana yang baik untuk pendidikan karakter anak-anak. Dengan karakter yang baik diharapkan bisa menjadi bekal bagi masa depan anak-anak. Sehingga diharapkan mereka memiliki cinta kasih dan hati yang penuh rasa syukur.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Bahu-membahu Mewujudkan Lingkungan Sekolah Yang Bersih dan Sehat

Bahu-membahu Mewujudkan Lingkungan Sekolah Yang Bersih dan Sehat

20 Maret 2019

Sebanyak 70 relawan Tzu Chi Sinar Mas di Xie Li Lampung, pada 24 Februari 2019, bergotong royong membersihkan lingkungan sekolah SD Negeri Kencana Mas yang berada di Kabupaten Tulang Bawang, Lampung.

Menanamkan Karakter dari Kegiatan Membersihan Sekolah

Menanamkan Karakter dari Kegiatan Membersihan Sekolah

17 Oktober 2022

Para relawan di Xie Li Sumatera Selatan 1 mengajak guru dan anak-anak SDN Karya Sakti membersihkan sekolah. Tak hanya sebagai sarana mempercantik suasana sekolah agar proses belajar dan mengajar terasa lebih nyaman.

Bila sewaktu menyumbangkan tenaga kita memperoleh kegembiraan, inilah yang disebut "rela memberi dengan sukacita".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -