Menanamkan Nilai-nilai Luhur Sejak Dini

Jurnalis : Meiliana (Tzu Chi Pekanbaru), Fotografer : Dokumentasi Tzu Chi Pekanbaru

Anak-anak Kelas Budi Pekerti Tzu Chi ini  tengah menulis kata-kata baik untuk digantungkan di di lampion dari barang daur ulang. Kegiatan ini bertujuan membangun kebiasaan dan perilaku yang baik kepada setiap anak.

Kelas Budi Pekerti Tzu Chi Pekanbaru yang diperuntukkan bagi anak-anak tingkat Taman Kanak-kanak (TK) sampai kelas 2 sekolah dasar diadakan di minggu ketiga setiap bulannya. Sehubungan jadwal kelas bulan September ini jatuh pada tanggal 20 September 2015, dimana relawan Tzu Chi Pekanbaru tengah mengadakan pameran misi-misi Tzu Chi maka kelas budi pekerti yang biasanya diadakan di Kantor Penghubung Tzu Chi Pekanbaru, untuk hari itu diadakan di Mal Ciputra Seraya, Pekanbaru.

Tema kelas budi pekerti kali ini adalah “Menjadi Bodhisatwa”. Anak-anak diajarkan untuk berpikir dengan niat yang baik, bertutur kata yang baik, dan melakukan perbuatan baik yang juga ditampilkan melalui pementasan drama. Ketiga hal baik ini merupakan satu paket, bagian yang tidak terpisahkan yang nantinya akan menjadi pegangan bagi anak-anak agar dapat menjadi pribadi yang berbudi pekerti luhur.

Sebanyak 18 anak mengikuti Kelas Budi Pekerti Tzu Chi pada Minggu, 20 September 2015.

Dalam kelas ini, 18 anak-anak yang hadir diminta menuliskan kata-kata baik untuk digantungkan di lampion dari barang daur ulang yang telah disiapkan oleh relawan. Walaupun tanpa pengarahan, Nandy salah satu anak murid Kelas Budi Pekerti Tzu Chi ini menuliskan, "Terima kasih Mama dan Papa yang telah membantu Nandy." Ada juga Malvin yang menulis: "Mama Papa, Wo Ai Ni". Ungkapan kepolosan hati dari anak-anak ini tentu menimbulkan keharuan bagi orang tuanya. Selain itu, yang tidak kalah menarik perhatian pengunjung adalah anak-anak kelas budi pekerti bersama relawan Tzu Chi turut memeriahkan acara pameran dengan memperagakan isyarat tangan Qing (Silahkan), Xie-xie (Terima Kasih), dan Dui Bu Qi (Maaf).

Walaupun pembimbing di kelas ini masih terbilang muda dan belum semua memiliki pengalaman menjadi seorang ibu, namun dengan adanya cinta kasih yang tulus, para pembimbing ini tetap menjaga dan mendampingi anak-anak layaknya seorang kakak yang membimbing adik-adiknya. Inilah indahnya dunia Tzu Chi, yang memperlakukan satu sama lain seperti halnya keluarga sendiri.

Anak-anak Kelas Budi Pekerti Tzu Chi bersama relawan turut memeriahkan acara pameran dengan memperagakan isyarat tangan Qing (Silahkan), Xie-xie (Terima Kasih), Dui Bu Qi (Maaf).


Artikel Terkait

Menanamkan Nilai-nilai Luhur Sejak Dini

Menanamkan Nilai-nilai Luhur Sejak Dini

01 Oktober 2015

Sebanyak 18 anak mengikuti Kelas Budi Pekerti Tzu Chi pada Minggu, 20 September 2015 di Mal Ciputra Seraya, Pekanbaru . Tema kali ini adalah “Menjadi Bodhisatwa”. Anak-anak diajarkan untuk berpikir dengan niat yang baik, bertutur kata yang baik, dan melakukan perbuatan baik yang juga ditampilkan melalui pementasan drama.

Pertemuan Pertama Kelas Budi Pekerti Tzu Chi Pekanbaru

Pertemuan Pertama Kelas Budi Pekerti Tzu Chi Pekanbaru

19 Agustus 2016

Kelas budi pekerti Tzu Chi Pekanbaru kembali dimulai seiring dengan proses belajar mengajar semester baru anak-anak di sekolah. Jumlah murid Kelas Teratai ini sebanyak 39 anak.

Meneladani Nilai Luhur Master Cheng Yen

Meneladani Nilai Luhur Master Cheng Yen

22 Agustus 2017
Minggu, 13 Agustus 2017, kelas budi pekerti Er Tong Ban Senior (Kelas 5-6 SD) dan Tzu Shao (SMP dan SMA) Tzu Chi Pekanbaru mengadakan pertemuan kedua.
Jangan menganggap remeh diri sendiri, karena setiap orang memiliki potensi yang tidak terhingga.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -