Menanti Baksos di Sukamantri

Jurnalis : Metta Wulandari, Fotografer : Metta Wulandari

doc tzu chi

Pasien Baksos Umum Tzu Chi di Desa Sukamantri tersenyum saat menerima obat dari apoteker yang tersedia. Tzu Chi bekerja sama dengan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) mengadakan baksos umum dalam rangka memperingati Hari Bakti Paspampres ke-71 pada Sabtu, 17 Desember 2016.

Gerimis membasahi Desa Purwasari, Sabtu (17 Desember 2016) pagi lalu ketika Mamat Kusmana menyiapkan diri untuk mengantarkan tetangga-tetangganya ke baksos Tzu Chi di lapangan Desa Sukamantri. Ada 36 orang yang hampir semuanya berusia di atas 50 tahun diangkut menggunakan 3 buah kendaraan umum. “Semua udah nenek-nenek,” kata Pak Solar, panggilan akrabnya.

Tiga puluh enam warga yang ia bawa bukan hanya berasal dari Desa Purwasari saja, melainkan juga dari desa tetangga, yaitu Desa Sukajadi. “Rasanya memang prihatin melihat tetangga yang sudah sakit, usianya sudah lanjut, ditambah mereka ini tergolong masyarakat kurang mampu,” lanjut Pak Solar.

Malam sebelumnya, saat mengetahui kabar waktu dan lokasi baksos, Pak Solar langsung mengajak adik iparnya, Toni, yang adalah seorang Ketua RT untuk menyebarkan informasi baksos. Informasi yang diperoleh dari Yulia, pemilik restoran tempat Pak Solar bekerja itu tidak disia-siakan olehnya. Maka mereka langsung bergerilya.

doc tzu chi

Dokter memeriksa satu demi satu pasien yang hadir dalam baksos. Baksos umum yang dilakukan pada Sabtu tersebut diikuti oleh 377 warga dari Desa Sukamantri, Bogor dan juga wilayah sekitarnya.

doc tzu chi

Rombongan warga dari Desa Purwasari dan Desa Sukajadi datang bersama dengan menggunakan 3 buah angkutan umum. Ke-36 warga tersebut dikoordinir oleh Mamat Kusmana.

Bagi warganya, pengalaman merasakan baksos baru akan mereka alami saat ikut dalam baksos Tzu Chi tersebut. “Wah.. (Baksos) Ini yang memang sudah dinanti dan mereka senang sekali dengar ada pengobatan umum karena sebelumnya belum pernah ada,” tutur Toni. Setelah mengumpulkan warga, Toni dan Pak Solar langsung mencari angkutan umum. Mereka mencarter 3 buah angkutan untuk datang ke tempat baksos yang lokasinya berjarak sekitar 5 kilometer dari desa mereka. Walaupun rata-rata sudah berusia senja dan harus duduk berdesak-desakan di angkutan, mereka tetap semangat dan turun dengan semangat.

Perasaan senang pun dirasakan oleh Pak Solar karena begitu datang langsung disambut oleh relawan. Ada yang mengarahkan ke meja pendaftaran, ada pula relawan yang berinisiatif menggandeng tangan satu lansia berusia 93 tahun bernama Ibu Sahewi. Sahewi yang sudah tidak bisa berjalan tegap hari itu sempat berhenti beberapa kali saat menuju pendaftaran. “Kakinya ini sakit, tulangnya sudah tua,” ujar nenek dari puluhan cucu itu. Meski berjalan dengan sangat lambat, namun ia tidak bisa memungkiri rasa bahagia ketika ditanya tentang apa keluhan dari kesehatannya. “Hatur nuhun ini mah kami sudah dibantu, doanya biar sehat sama panjang umur,” ucapnya tersenyum dengan kulit wajah penuh kerutan.

doc tzu chi

Baksos tersebut juga mengakomodasi pelayanan kesehatan gigi yang bekerja sama dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI).

doc tzu chi

Usai diperiksa, setiap pasien membawa pulang obat-obatan dengan pesan tambahan berbunyi ‘semoga lekas sembuh’. Baksos ini diharapkan bisa menjadi wadah untuk memudahkan warga melakukan pemeriksaan kesehatan.

Selalu Berkontribusi

Tidak bisa dipungkiri bahwa fasilitas kesehatan dari tahun ke tahun semakin meningkat dan dirasa memberikan manfaat yang besar bagi mereka yang membutuhkan. “Tapi pas diproses ternyata banyak susahnya,” ucap Pak Solar, “jadi ya dengan adanya baksos ini kami sangat terbantu dan saya memanfaatkan kesempatan ini untuk mengajak banyak warga datang biar pada sehat semua,” lanjutnya.

Hal yang dituturkan Pak Solar tersebut senada dengan tujuan dari diadakannya baksos yang dijelaskan oleh Komandan Paspamres, Mayor Jenderal TNI (Mar) Bambang Suswantono. “Barangkali ada beberapa lapisan masyarakat yang belum tersentuh dengan adanya fasilitas kesehatan berkaitan dengan prosedur dan sebagainya, maka baksos ini kami adakan,” ucapnya.

Baksos umum yang dilakukan pada Sabtu tersebut diikuti oleh 377 warga dari wilayah sekitar Lapangan Sukamantri, Bogor. Tzu Chi digandeng oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) untuk bersama mengadakan baksos dalam rangka memperingati Hari Bakti Paspampres ke-71. “Kerja sama ini baik sekali karena senada dengan misi Tzu Chi untuk menolong sesama tanpa ada perbedaan,” imbuh Lenny Mulya, relawan Tzu Chi Bogor.

Mayor Jenderal TNI (Mar) Bambang Suswantono pun berharap kerja sama yang terjalin masih dapat berlanjut. “Kami upayakan selalu berbuat yang terbaik untuk masyarakat sehingga nantinya akan menjadi semakin baik, damai, dan sejahtera,” pungkasnya.


Artikel Terkait

Menanti Baksos di Sukamantri

Menanti Baksos di Sukamantri

30 Desember 2016
Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bekerja sama dengan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) mengadakan baksos umum dalam rangka memperingati Hari Bakti Paspampres ke-71 pada Sabtu, 17 Desember 2016 di lapangan Desa Sukamantri.
Merasakan Kebahagian dengan Menolong Sesama

Merasakan Kebahagian dengan Menolong Sesama

22 Desember 2016
Bagi Achmad Endang (60), mendapatkan pengobatan katarak dan bisa melihat kembali adalah merupakan anugerah yang tak ternilai. Selama hampir sepuluh bulan ini, kedua matanya terserang katarak. Namun setelah mata kanannya dioperasi, ia punya harapan baru untuk menjalani hidup yang lebih baik.
Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-117

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-117

30 Maret 2017

Nindya Anatasya Angelia menyuapi Mak Ipon makan siang sesaat sebelum operasi. Menerima perlakukan yang penuh kasih sayang, Mak Ipon sangat terharu dan ingin melihat Nindy setelah bisa melihat kembali.

Cara kita berterima kasih dan membalas budi baik bumi adalah dengan tetap bertekad melestarikan lingkungan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -