Mendampingi dengan Sepenuh Hati

Jurnalis : Zhang Kang Qing (Tzu Chi Batam), Fotografer : Relawan Tzu Chi Batam
 
foto

Di Batam, tanggal 13 Juli 2008 merupakan “Hari Peduli Kasus”. Sejak Tzu Chi Batam menjalankan sistem relawan “4 in 1”, hari Minggu pertama setiap bulan ditetapkan sebagai “Hari Peduli Kasus”. Kali ini relawan Tzu Chi tiap wilayah dengan antusias mengajak para relawan baru mengadakan kunjungan ke rumah penduduk miskin. Di Batam kini terdapat dua kelompok relawan Xie Li dan dua kelompok Xie Li berada di luar Pulau Batam (Tanjung Balai Karimun dan Riau). Dua kelompok Xie Li di Batam terdiri dari 4 kelompok relawan.

Pukul 09.00 pagi, para relawan dengan riang tiba di Kantor Penghubung Batam. Mengingat hari Minggu itu begitu cerah dan patut disyukuri, setiap regu mengajak semua relawan baru yang belum pernah mengunjungi penduduk tidak mampu. Semula para relawan baru tersebut merasa penasaran dan ingin tahu, benarkah di dunia ini memang ada orang yang benar-benar sangat menderita? Tak mengherankan karena kehidupan mereka pada umumnya berkecukupan, tidak pernah menyaksikan dari dekat penderitaan orang tidak mampu hingga demikian menyedihkan. Kegiatan kali ini menyadarkan betapa beruntung serta bahagianya mereka.

Setelah mengikuti kunjungan, banyak relawan baru yang pada akhirnya memahami ungkapan “Menyaksikan penderitaan akan memahami berkah”, bahkan mereka menjadi lebih menyelami makna berkah. Usai mengunjungi keluarga tidak mampu, semua peserta duduk bersama bertukar pengalaman mengenai hal-hal yang baru saja dijumpai. Hui-hui adalah salah seorang peserta perempuan yang pertama kali mengikuti kegiatan seperti ini. Ia mengatakan, “Sungguh bersyukur saya berkesempatan menyaksikan langsung kehidupan orang-orang susah, sehingga dapat menyadari kebahagiaan sendiri. Ada kalanya karena tidak peka pada rasa kepuasan, nasi serta sayuran tersisa sering dibuang. Sekalipun kehidupan dan kebiasaan tiap orang berbeda, namun perasaan nurani tiap orang seperti juga Sang Buddha semuanya sama, pasti memiliki welas asih, mempunyai rasa belas kasih, hanya saja belum mampu dikembangkan.”

foto  foto

Ditambahkan pula, kalau hanya sekadar “mendengar”, tentu tidak akan bisa meresapi kesusahan serta penderitaan orang banyak. Dengan melihat dan menyaksikan secara nyata, akan menyadarkan kita makna kata “Kehidupan senantiasa tidak kekal”. Inilah yang dapat mengubah pandangan hidup kita.

Peserta lain, A Ling, menyatakan, sebelum sharing, ia membayangkan kembali apa yang pernah dilihat tadi, tak terasa air mata membasahi kedua pipinya. Ia merasa bersyukur hari itu dapat mengikuti kunjungan orang-orang tidak mampu, sehingga timbul pemikiran, kenapa tidak berbuat sesuatu seperti apa yang dikerjakan orang lain. Kondisi fisik A Ling memang tidak terlalu sehat, namun begitu terjun dalam kegiatan Tzu Chi, ia merasa dirinya sehat, begitu riang bagaikan tidak sedang mengidap penyakit. Segala sesuatu tidak cukup hanya diperbincangkan saja, tapi perlu dikerjakan secara nyata.

Hari itu, 13 relawan berseragam biru putih dan abu-abu putih berhasil mengajak 10 relawan baru. Walaupun jumlahnya tidak banyak, namun setiap insan bekerja dengan gembira. Tidak sedikit relawan baru dengan adanya kegiatan kunjungan ini, pandangan serta cara hidupnya menjadi berubah, mengerti bagaimana memahami dan menghargai berkah, dan bagaimana untuk menciptakan berkah baru.

 

Artikel Terkait

Sebuah Niat Baik

Sebuah Niat Baik

05 September 2013 Kegiatan donor darah merupakan kegiatan rutin yang sering dilakukan oleh berbagai organisasi termasuk Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Donor darah merupakan suatu kegiatan mulia dalam membantu sesama karena dapat menyelamatkan jiwa, selain itu juga baik untuk kesehatan pendonor, tentu saja banyak orang mengetahui akan hal ini.
Menanamkan Budi Pekerti Sejak Dini

Menanamkan Budi Pekerti Sejak Dini

28 November 2018

Menyadari pentingnya penerapan budi pekerti, para orang tua mengikutsertakan anak-anak mereka di Kelas Kata Perenungan Master Cheng Yen atau biasa disebut Kelas Budi Pekerti. Di kelas ini anak-anak mendapatkan bimbingan dari para guru untuk bersikap humanis dan melaksanakan budi pekerti yang baik.


Memperpanjang Jejak Cinta Kasih Tzu Chi Surabaya

Memperpanjang Jejak Cinta Kasih Tzu Chi Surabaya

24 September 2024

Untuk menumbuhkan semangat berbagi dan menebarkan welas asih kepada sesama, Tzu Chi Surabaya menyelenggarakan sosialisasi relawan. Sosialisasi ini digelar di Kantor Tzu Chi Surabaya di Jagir Wonokromo, Surabaya.

Sikap jujur dan berterus terang tidak bisa dijadikan alasan untuk dapat berbicara dan berperilaku seenaknya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -