Mendengar Langsung Manfaat Bervegetaris dari Ahlinya

Jumat, 21 April 2027, Jingsi Books & Café Medan mengundang seorang ahli gizi, Dr. Drs. Susianto, MKM., untuk seminar kesehatan dengan Topik Gizi Nabati & Penyakit Kanker. Acara ini dihadiri oleh 115 orang.

Jumat, 21 April 2017, Jingsi Books & Café Medan mengundang Dr. Drs. Susianto, MKM., seorang ahli gizi yang telah bervegetaris sejak tahun 1988 dan telah menjalankan pola makan vegan sejak 2006. Ia juga merupakan Direktur dari Klinik Gizi Vegan HBM Jakarta, Doktor Gizi, sekaligus Konsultan Gizi yang sudah diakui baik di dalam maupun luar negeri. Selain itu, ia adalah konsultan yang mewakili Indonesia untuk PerkinElmer Singapore.

“Tujuan kami mengadakan talkshow dan mengundang ahli gizi ini adalah untuk menginspirasi masyarakat agar tidak perlu khawatir dengan pola makan vegetaris,” tutur Jusni Lina, relawan Tzu Chi yang menjadi koordinator kegiatan ini. Jusni menambahkan bahwa banyak orang yang sering berkata bahwa apabila seseorang bervegetaris, dia akan kekurangan gizi. Pandangan tersebut lah yang ingin diluruskan. Di samping itu, kegiatan tersebut juga diadakan untuk menyambut Hari Bumi yang jatuh pada 22 April 2017.

Acara talkshow tersebut dibuka oleh Leo Samuel Salim. Ia memulai talkshow dengan berkata, “Konfusius Cina dulu mengatakan bing cong kou ru yang artinya semua penyakit datangnya dari mulut, jadi apa yang kita makan, jika tidak sesuai dengan pola makan yang sehat maka itulah sumber dari penyakit. Untuk itu kami mengundang ahli gizi untuk menjelaskan apa itu makanan sehat dan bagaimana pengaruh plant based vegan (gizi berbasis nabati) terhadap pengakit kanker.”

Dr. Susianto mengawali sharingnya bahwa "  Di setiap tubuh manusia mempunyai sel kanker, dimana kanker itu disebabkan sel dalam tubuh kita yang tak terkontrol, kadang diikuti tumor dan ada ya tidak diikuti tumor".

 Acara talkshow tersebut dibuka oleh Leo Samuel Salim (kanan).

Dengan santai Dr. Susianto mengawali sharingnya bahwa, “Di setiap tubuh manusia mempunyai sel kanker. Kanker itu disebabkan sel dalam tubuh kita yang tak terkontrol, kadang diikuti tumor dan ada yang tidak diikuti tumor.”

Dr. Susianto kembali menjelaskan bahwa di masa sekarang masyarakat lebih menekankan bagaimana mencegah penyakit daripada mengobatinya. “Namun jika seseorang sakit, harus tetap diobati. Lalu bagaimana mencegah kanker?” tanya Dr. Susianto. Manurut Dr. Susianto, berhenti mengonsumsi daging dinilai dapat menurunkan risiko kanker sebesar 40 sampai 60 persen. Namun perlu diingat juga bahwa 20 persen kanker berasal dari faktor genetik.

Sepanjang talkshow ada banyak sekali ilmu yang diuraikan oleh Dr. Susianto. Pengunjung pun mendengarkan dengan begitu serius. Salah satunya Nini Chen, yang telah memilih pola makan vegetaris sejak Juni 2015. “Tahun 2015 adalah masa awal saya bergabung di Tzu Chi dan pada saat saya mengikuti Bedah Buku yang kebetulan pokok pembahasan adalah tentang bervegetaris,” ucap Nini. Dari kegitan bedah buku, ia mendapatkan pemahaman tentang bervegetaris sehingga ia langsung memutuskan untuk menjadi seorang vegetarian.

Di akhir acara, Leo Samuel Salim memberikan suvenir berupa produk Daai Tech untuk Dr. Susianto.

“Saya selalu mengingat Master Cheng Yen mengatakan ada 3 manfaat bervegetaris yaitu, menyelamatkan diri sendiri dari penyakit, menyelamatkan makhluk lain, dan menyelamatkan bumi karena dewasa ini pemanasan global di bumi disebabkan karena gas metana dari peternakkan yang menyebabkan 4 unsur alam tidak selaras yang menyebabkan banjir, gempa, dan bencana alam lainnya,” imbuh Nini. “Uraian dari Dr. Susianto sangat bermanfaat bagi tubuh, untuk itu kita harus lebih jeli mengatur dan memilih pola makan dan pola hidup sehat,” lanjutnya.

Sama halnya dengan Nini, Maria, peserta talkshow yang lain pun mengatakan, “Dengan mendengar uraian dari Dr. Susianto, saya menjadi lebih tahu mana yang pantas untuk konsumsi dan mana yang berbahaya bagi tubuh.” Ia melanjutkan bahwa telur menjadi bahan makanan yang kini ingin ia kurangi porsinya. “Anak saya, Vallen, setelah mendengar uraian Dr. Susianto, juga meminta saya untuk tidak lagi mengkonsumsi telur,” ujarnya. Dirinya pun telah belajar untuk tidak lagi mengonsumsi daging sejak April 2015 lalu dan merasakan hal yang baik.

Selain dengan talkshow yang interaktif, relawan Tzu Chi pun terus mengingatkan akan pentingnya bervegetaris bagi masyarakat luas melalui berbagai kegiatan. Harapannya semakin banyak orang yang terinspirasi dan ikut dalam aksi pelestarian lingkungan melalui pola makan vegetaris ataupun vegan.