Marlia salah satu penerima manfaat layanan pemeriksaan kesehatan dengan wajah suka cita menerima layanan kesehatan dari tim medis TIMA. Marlia mengatakan sangat bersyukur Yayasan Tzu Chi dapat memberikan layanan kesehatan dan perhatian kepada warga di pesisir.
Meski Kota Batam dikenal sebagai kota industri yang berkembang pesat, tidak semua lapisan masyarakat dapat menikmati akses kesehatan yang maksimal, terutama mereka yang tinggal di daerah pinggiran. Kondisi lingkungan, keterbatasan ekonomi, serta rendahnya kesadaran untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, membuat penyakit degeneratif kerap tidak tertangani dengan baik.
Melihat kondisi tersebut, relawan Tzu Chi Batam tergerak untuk mengadakan Bakti Sosial (Baksos) Kesehatan Degeneratif bersama Tzu Chi International Medical Association (TIMA) sebagai wujud kepedulian terhadap kesehatan dan kesejahteraan lansia di Tanjung Gundap, Tembesi, Sagulung.
Suasana pagi di Aula Jing Si tampak ramai pada Minggu, 12 Oktober 2025. Sejak pukul 06.00 WIB, para relawan sudah berkumpul dengan semangat penuh sebelum berangkat menuju SD Negeri 015 Sagulung lokasi kegiatan baksos. Kegiatan ini direncanakan berlangsung selama tiga bulan berturut-turut, dengan jadwal lanjutan pada 9 November dan 14 Desember 2025.
Para dokter dari TIMA Batam dengan ketulusan hati melayani para lansia warga Tanjung Gundap mulai dari pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol, pemberian obat, dan penyuluhan menjalankan pola hidup sehat yang benar kepada warga Tanjung Gundap.
Sebulan sebelumnya, tepatnya pada 16 September 2025, relawan telah melakukan survei di Tanjung Gundap dan mencatat 527 warga berusia di atas 45 tahun dari RW 001 sebagai penerima manfaat layanan kesehatan ini. “Kita intinya bukan untuk mengobati, tetapi untuk mencegah. Gimana sih hidup sehat? Misalnya, jangan terlalu sering makan ikan asin, itu tidak baik,” ujar drg. Juanna, Koordinator Baksos kali ini.
Setibanya di SD Negeri 015 Sagulung, para relawan dengan sigap mengubah ruang kelas menjadi pos-pos pelayanan. Ada ruang pemeriksaan fisik, laboratorium, ruang konsultasi dokter, hingga tempat penyuluhan kesehatan. Semua dilakukan dengan penuh cinta kasih untuk menyambut para warga yang datang.
Melalui kegiatan ini, relawan Tzu Chi Batam berupaya memberikan perhatian dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat lanjut usia yang sering menghadapi penyakit degeneratif seperti kolesterol tinggi, hipertensi, diabetes, dan asam urat.
Satu per satu warga datang dengan senyum penuh harap, disambut hangat oleh para relawan. Mereka merasa beruntung karena ada pihak yang peduli dengan kondisi kesehatan mereka. “Tadi saya ngobrol dengan beberapa warga, mereka senang sekali karena merasa diperhatikan. Katanya, jarang sekali ada kegiatan seperti ini,” ujar M. Ali, Ketua RT 002 Kampung Tua Tanjung Gundap.
Yasin, relawan Tzu Chi Batam, memberikan sambutan sekaligus menjelaskan tujuan dari layanan kesehatan ini. Yasin mengatakan tim edis akan melayani pengecekan kesehatan dan penyuluhan agar warga bisa menerapkan pola hidup sehat dan sekaligus menyosialisasikan kegiatan Yayasan Buddha Tzu Chi pada kata sambutan.
Tepat pukul 08.30 WIB, pemeriksaan kesehatan dimulai. Yasin, relawan Tzu Chi Batam, memberikan sambutan sekaligus menjelaskan tujuan kegiatan. “Kami ke sini murni ingin membawa cinta kasih, ingin melayani masyarakat. Tidak ada unsur agama, politik, atau kepentingan apa pun. Semuanya gratis,” jelas Yasin.
“Kami akan melakukan pengecekan kesehatan dan penyuluhan agar Bapak Ibu tahu bagaimana menerapkan pola hidup sehat. Bapak Ibu pasti mau hidup sehat, kan?” tanyanya.
“Mau!” jawab para warga serentak, disambut senyum para relawan.
Melayani dengan Penuh Kehangatan
Tim medis Tzu Chi berhasil melayani 61 warga pada hari itu. Setiap warga disambut dengan kehangatan dan dilayani sepenuh hati. Pemeriksaan meliputi pengukuran tekanan darah, kadar gula dan kolesterol, konsultasi dokter, hingga pemberian obat.
Anggota TIMA (Tzu Chi International Medical Association) mendatangi warga yang tidak dapat hadir di lokasi untuk tetap memberikan pelayanan kesehatan secara langsung.
Pelayanan yang ramah membuat warga merasa nyaman. “Pelayanannya memuaskan. Orang-orang ini menyapa dan menyambut kami dari satu tempat ke tempat berikutnya,” ujar Suryati, salah satu peserta baksos.
Hal senada disampaikan oleh Marlia Safaatun. “Saya sangat berterima kasih kepada Tzu Chi karena sudah mengadakan baksos kesehatan ini. Kami diberi penyuluhan tentang pola makan dan gaya hidup sehat, diberitahu apa yang boleh dan tidak boleh kami konsumsi,” ujarnya. “Mudah-mudahan kegiatan ini terus berlanjut karena kami merasa diperhatikan sebagai warga Tanjung Gundap,” tambahnya.
Para relawan bahu-membahu menyulap ruang kelas di SD Negeri 015 Sagulung menjadi klinik pelayanan kesehatan sementara.
Bakti Sosial Degeneratif di Tanjung Gundap ini tidak hanya membawa manfaat kesehatan, tetapi juga mempererat hubungan kekeluargaan antara warga dan para relawan. Di penghujung kegiatan, mereka saling berbagi kesan dan pengalaman. Suasana penuh kehangatan menyelimuti momen itu, mencerminkan sukacita yang lahir dari ketulusan melayani.
Dengan semangat kebersamaan dan cinta kasih, relawan Tzu Chi Batam bertekad untuk kembali hadir bulan berikutnya melanjutkan langkah welas asih dan menghadirkan kehangatan bagi warga Tanjung Gundap.
Editor: Anand Yahya
.jpg_edt.jpg)
Sitemap