Mengasah Hati dengan Ajaran Jing Si

Jurnalis : Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Galvan (Tzu Chi Bandung)


Kerapihan serta kekompakan selalu ditunjukan oleh relawan Tzu Chi, terlihat para relawan berbaris rapi ketika memasuki ruangan pelatihan. 

Banyak masyarakat umum, bahkan beberapa relawan Tzu Chi yang beranggapan bahwa, menjadi seorang relawan merupakan sesuatu yang sulit. Mereka harus rela mengorbankan kepentingan keluarga untuk menjalankan tugas dalam organisasi. Namun, anggapan tersebut tidaklah benar. Ernie Lindawati dan Like Hermansyah relawan senior Tzu Chi Jakarta mengatakan bahwa keluargalah yang lebih utama.

Menurut Like Hermansyah, Ketua relawan komunitas He Qi Pusat, relawan Tzu Chi dapat diartikan sebagai orang-orang yang memiliki komitmen dan merasa memiliki Tzu Chi. Namun, ketika seorang relawan dihadapkan dengan dua kepentingan antara Tzu Chi dan keluarga, ia dapat menentukan sesuai priorotas. ”Kalau urusan keluarga yang lebih penting, tugas Tzu Chi dapat ditinggalkan dengan mencari relawan pengganti terlebih dahulu untuk menyelesaikan tugas,” kata Like Hermansyah dalam Training Relawan 4in1 Tzu Chi Bandung.

Training Relawan 4in1 Tzu Chi Bandung yang dilaksanakan pada 15 dan 16 Desember 2018 tersebut mengundang relawan Tzu Chi Jakarta. Di antaranya ada Ernie Lindawati, Like Hermansyah, Johan Kohar, Martha Khosyahri, Henry Tando, dan Yessie Christina.


Like Hermansyah, relawan Tzu Chi Jakarta mejelaskan mengenai peran serta sebagai relawan 4in1, di antaranya bersatu hati (he xin), beramah tamah (he qi), saling menyayangi (hu ai), dan bergotong royong (xie li).

Herman Widjaja, Ketua Tzu Chi Bandung mengatakan bahwa kegiatan ini adalah kesempatan yang baik untuk mempelajari Tzu Chi lebih dalam sehingga visi-misi Tzu Chi dapat dipahami dan ajaran Master Cheng Yen dapat diterapkan dengan sungguh-sungguh.

“Saya harap dengan bekal dari para relawan senior serta petunjuk dan sharing pengalaman, relawan Tzu Chi Bandung akan lebih giat dalam usaha menggalang Bodhisatwa. Mudah-mudahan bekal dari pengalaman Tzu Chi Jakarta bisa memacu relawan kita bergerak dengan sistematis,” kata Herman.

Kegiatan ini pun menjadi ajang untuk mengukuhkan hati serta meyakinkan seorang relawan Tzu Chi, agar dapat menyebarkan kebajikan serta menularkan cinta kasih kepada masyarakat luas. Selain itu, sebagai relawan Tzu Chi dapat belajar menjadi pribadi yang penolong dan juga rendah hati.

“Antusiasnya kalau peserta itu cukup baik, maksudnya untuk respon adanya sharing itu sangat baik. Saya berharap dari respon-respon yang baik itu akan berbuah sesuatu yang baik juga,” ucap Martha Khosyahri, relawan Tzu Chi Jakarta.


Herman Widjaja, Ketua Tzu Chi Bandung memberikan pesan cinta kasih kepada para relawan Tzu Chi pada Training Relawan 4in1 Tzu Chi Bandung.

Sebanyak 17 relawan Tzu Chi Bandung mengikuti pelatihan relawan Zhen Shan Mei (relawan dokumentasi) pertama di Bandung.

Martha bersama Yessie Christina mengajak para relawan Tzu Chi Bandung untuk yakin pada  ajaran Master Cheng Yen dengan menyebarkan cinta kasih kepada sesama, salah satunya adalah dengan menggalang donasi untuk bias andil pada misi kemanusiaan Tzu Chi. “Semoga barisan relawan Tzu Chi Bandung, semakin lama semakin panjang, semakin lama juga semakin berkembang, dan pelatihan diri semua relawan di Bandung menjadi lebih baik sehingga semakin yakin terhadap ajaran Master Cheng Yen,” imbuh Martha.

Menjadi Mata dan Telinga Master Cheng Yen

Sehari sebelumnya (15/12/2018), sebanyak 17 relawan Tzu Chi Bandung mengikuti pelatihan relawan Zhen Shan Mei (relawan dokumentasi). Pelatihan ini merupakan pelatihan Zhen Shan Mei pertama di Bandung yang bertujuan untuk membentuk satu tim relawan Zhen Shan Mei di setiap wilayah. Nantinya relawan Zhen Shan Mei akan menguasai bidang fotografi, penulisan artikel, video, maupun skrip video sehingga pencatatan dan dokumentasi sejarah Tzu Chi Indonesia menjadi semakin lengkap.


Satu per satu peserta Training Relawan 4in1 Tzu Chi Bandung mendapatkan souvenir usai kegiatan.

Henry Tando, He Xin Zhen Shan Mei Tzu Chi Indonesia menuturkan bahwa menjadi relawan Zhen Shan Mei merupakan tugas semua relawan Tzu Chi. Ia pun melanjutkan bahwa relawan Zhen Shan Mei kerap disebut sebagai mata dan telinga Master Cheng Yen. Sebab melalui informasi dan foto dari relawan Zhen Shan Mei, Master Cheng Yen dapat mengetahui berbagai kisah dari seluruh dunia.

Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

Mengasah Hati dengan Ajaran Jing Si

Mengasah Hati dengan Ajaran Jing Si

20 Desember 2018
Herman Widjaja, Ketua Tzu Chi Bandung mengatakan bahwa training ini adalah kesempatan yang baik untuk mempelajari Tzu Chi lebih dalam sehingga visi-misi Tzu Chi dapat dipahami dan ajaran Master Cheng Yen dapat diterapkan dengan sungguh-sungguh.
Orang bijak dapat menempatkan dirinya sesuai dengan kondisi yang diperlukan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -