Mengembalikan Senyuman Faidoh

Jurnalis : Yuliati, Fotografer : Yuliati, Suladi (Humas Polres Metro Jakarta Utara)


Yayasan Buddha Tzu Chi dan Polda Metro Jaya menyerahkan kunci asrama Ex Brimob di Cilincing, Jakarta Utara kepada delapan penghuni pada tanggal 20 Mei 2014.

Seorang wanita berjilbab ungu nampak sesekali meneteskan air mata saat menghadiri acara penyerahan kunci asrama Ex Brimob di Cilincing, Jakarta Utara. Terlebih lagi ketika satu per satu tamu undangan berjabat tangan dengannya seraya memberikan ucapan selamat. Ibu berusia 66 tahun ini sesekali mengusap air matanya. Ia adalah Faidoh, satu dari delapan warga penerima bantuan pembangunan kembali asrama Ex Brimob setelah si jago merah melalap habis tempat tinggal dan harta benda yang tak dapat diselamatkan pada November 2013 lalu. Rasa haru tak terbendung dalam hatinya, tak menduga bisa kembali menikmati hari-harinya bersama anak dan cucunya di rumah yang ia tinggali selama puluhan tahun.

Faidoh sempat dirawat di rumah sakit selama tiga hari pascakebakaran yang menimpanya karena memiliki penyakit gula dan darah tinggi, ditambah lagi ia terus meratapi tempat tinggal dan hartanya yang musnah dalam sekejab. Namun berkat cinta kasih Yayasan Buddha Tzu Chi, Faidoh telah bangkit dan mulai tersenyum kembali merasakan sukacita yang mendalam karena tempat tinggalnya kembali berdiri kokoh dan nyaman. “Senang sekali. Saya nggak tahu bisa membangun lagi nggak gitu, dan dapat berita dibantu Buddha Tzu Chi ya senang sekali. Karena hanya bisa meratapi kejadian ini,” ungkap Faidoh penuh haru.


Penandatanganan serah terima kunci asrama Ex Brimob oleh Yayasan Buddha Tzu Chi dan Polres Jakarta Utara.


Faidoh (Berjilbab) tersenyum gembira saat berbincang-bincang dengan salah satu relawan Tzu Chi usai penyerahan kunci rumahnya.

Diusianya yang sudah tidak muda lagi, ia tetap bersumbangsih bersama-sama warga korban yang lain untuk patungan memberi makan para tukang bangunan dengan memasakkannya atau membelikan di warung terdekat secara bergantian. Bahkan terkadang masak sendiri secara pribadi untuk memberikan makan para tukang. “Kita bersyukur sudah dibantu rumahnya. Kita kumpulkan uang untuk patungan,” ucap Faidoh.

Ungkapan syukur dan terima kasih lah yang selalu diungkapkan Faidoh kepada setiap orang yang bersalaman dengannya. “Terima kasih sama kepolisian, sama Buddha Tzu Chi yang telah membantu kami semua. Saya tidak bisa membayangkan waktu kejadian sampai dibangunin rumah segini enaknya segini bagusnya. Terima kasih sebanyak-banyaknya,” Ungkap Faidoh penuh syukur.


Hong Tjin, relawan Tzu Chi bersama Kombes Hendro Gunawan (tengah) dan Kombespol M. Iqbal (kanan) meninjau ruangan-ruangan asrama baru.


Seluruh tamu yang hadir bersama-sama berdoa setelah acara penyerahan kunci asrama secara simbolis.

Menyerahkan Kunci Rumah Baru
Sebanyak 15 relawan Tzu Chi bersama Polda Metro Jaya dan Polri berserta jajarannya hadir dalam penyerahan kunci asrama Ex Brimob pada tanggal 20 Mei 2014. Hong Tjhin, relawan Tzu Chi yang mewakili ketua Yayasan Buddha Tzu Chi menyerahkan kunci secara simbolis kepada Kombes Hendro Gunawan yang mewakili Kapolda Metro Jaya, Irjen Dwi Prayitno. Kemudian Hendro menyerahkan kunci secara simbolis kepada delapan penghuni asrama tersebut. “Kita memberikan apresiasi dan menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Yayasan Buddha Tzu Chi karena telah membangun kembali bangunan asrama Polri sehingga dapat digunakan dan ditempati kembali bagi para penghuni yang menjadi korban,” ucap Hendro dalam sambutannya.

Hal senada disampaikan oleh Kapolres Jakarta Utara, Kombespol M. Iqbal usai acara serah terima kunci asrama Ex Brimob. “Terima kasih Buddha Tzu Chi atas kasih sayangnya. Kami berharap mereka bisa tinggal dengan nyaman dan bekerja lebih maksimal dalam memberikan pengayoman dalam menjalankan tugas untuk masyarakat,” ungkapnya. Ia juga berpesan kepada para penghuni asrama agar menjaga kebersihan rumah dengan baik termasuk memperhatikan instalasi listrik yang sangat rawan dengan terjadinya kebakaran.

“Ini termasuk wilayah Cilincing dan wilayah Cilincing juga termasuk dalam binaan Tzu Chi. Waktu terjadi kebakaran kita di kontek dan saya melihat sendiri rumah yang kebakaran dan juga kita berniat untuk membantu membangun kembali yang musnah menjadi rumah yang baik,” ujar Johan Kohar, relawan Tzu Chi. Selain bantuan pembangunan kembali asrama Ex Brimob, Tzu Chi juga memberikan perhatian dan pendampingan kepada para penghuni untuk mengajak bersama-sama menabur benih cinta kasih kepada sesama. “Dengan jalinan jodoh ini, kami akan memberikan penjelasan tentang visi misi Tzu Chi kepada mereka. Dan kami akan mengadakan sosialisasi celengan bambu dalam waktu dekat ini,” tambahnya. Ia berharap ke depan melalui semangat celengan bambu juga bisa menjalin jodoh dengan mereka untuk terlibat dalam kegiatan Tzu Chi dan masuk dalam barisan Tzu Chi.


Artikel Terkait

Tak Khawatir Digigit Tikus Lagi

Tak Khawatir Digigit Tikus Lagi

23 Juni 2020

Hari itu menjadi hari istimewa bagi Sri Eti (74) dan keluarga.  Senin, 22 Juni 2020, relawan Tzu Chi berkumpul untuk meresmikan rumah Sri di Cengkareng, Jakarta Barat yang telah direnovasi oleh Tzu Chi. Usai penandatangan surat, relawan menyerahkan kunci rumah kepada Sri. 

Mengembalikan Senyuman Faidoh

Mengembalikan Senyuman Faidoh

23 Mei 2014 Seorang wanita berjilbab ungu nampak sesekali meneteskan air mata saat menghadiri acara penyerahan kunci asrama Ex Brimob di Cilincing, Jakarta Utara.
Menuju Babak Baru Kehidupan Yang Lebih Baik

Menuju Babak Baru Kehidupan Yang Lebih Baik

24 Juni 2014 Sebanyak 19 rumah telah diresmikan dalam acara Serah Terima Kunci Program Bebenah Kampung Pademangan. Tawa ceria menghiasi wajah setiap warga karena impian mereka mendapatkan rumah layak huni telah tercapai.
Saat membantu orang lain, yang paling banyak memperoleh keuntungan abadi adalah diri kita sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -