Mengembangkan Rasa Kasih Sayang Kepada Semua Makhluk Hidup

Jurnalis : Rayden Fernandez Romeo (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Abdul Rahim, Calvin (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)

Kelas Budi Pekerti kali ini membahas tentang apa itu “Kasih Sayang.”

Tzu Chi Tanjung Balai Karimun kembali mengadakan kegiatan rutin setiap bulan yaitu Kelas Budi Pekerti, (12/11/2023).  Pagi pukul 09.00 WIB, siswa-siswi sudah memadati ruangan yang berada di lantai 2. Seperti biasanya, kegiatan diawali dengan memberi penghormatan, membacakan 10 sila Tzu Chi dan memperagakan isyarat tangan yang berjudul “Xiao Tai Yang De Wei Xiao.”

Lissa Mama membuka acara dengan sapaan khas Tzu Chi Tanjung Balai Karimun.

“Hallo semua, Bagaimana kabarnya hari ini?”

“Wow selalu ceria,” jawab siswa-siswi dengan suara yang lantang dan semangat.

Da Ai Mama, Lissa membawakan materi “Kasih Sayang”.

Untuk mencairkan suasana yang masih pagi, siswa-siswi bersama-sama memperagakan isyarat tangan yang berjudul “Xiao Tai Yang De Wei Xiao.”

Siswa-siswi diberikan materi yang bertemakan “Kasih Sayang.” Materi dibawakan oleh Da Ai Mama, Lissa. “Apa itu kasih sayang dan bagaimana cara melakukannya dengan tepat dan benar?” tanya Lissa. “Kasih sayang adalah perasaan mengasihi secara universal kepada sesama makhluk hidup tanpa membedakan latar belakangnya. Memberikan kasih sayang bukan terbatas hanya kepada keluarga atau teman saja tetapi kepada semua makhluk hidup seperti yang diajarkan oleh Sang Buddha,” jawab Lissa.

Siswa-siswi juga diajak menonton tayangan Master Cheng Yen Bercerita yang berjudul “Si Penyu Balas Budi.” Intisari dari tayangan tersebut adalah Cinta kasih adalah sikap hormat. Selain terhadap manusia, kita juga harus mencintai semua makhluk di dunia. Semua makhluk hidup di dunia memiliki keluarga dan perasaan. Kita semua tahu cinta kasih seorang ibu. Cinta kasih ibu tidak hanya dimiliki manusia, tetapi dimiliki semua makhluk hidup.

Para Da Ai Mama selalu memberikan permainan menarik agar anak-anak terus semangat mengikuti setiap pertemuan kegiatan Kelas Budi Pekerti.

Shellawati Princess Dai belajar mengasihi makhluk hidup dengan bervegetarian.

Bahkan binatang yang ganas seperti harimau, jika memiliki anak juga memiliki cinta kasih seorang ibu. Mereka juga memiliki keluarga. Mereka memiliki keluarga dan perasaan seperti manusia. Karena itu kita harus mengasihi semua makhluk hidup di dunia dan memperlakukan mereka secara setara. Bagaimana kita berharap diperlakukan oleh orang, demikianlah kita harus memperlakukan semua makhluk hidup. Inilah cinta kasih.

Materi ini mengajarkan Shellawati Princess Dai (6) siswi kelas budi pekerti untuk mengasihi makhluk hidup dengan bervegetarian. “Kita tidak boleh membunuh sesama mahkluk hidup dan harus hidup bervegetarian,” ucapnya.

Siswa-siswi disuguhkan hidangan vegetarian yang menggugah selera dan sedap. Tidak lupaberdoa terlebih dahulu sebelum menyantap makanan yang telah disiapkan oleh relawan.

Seusai penjelasan materi, para siswa kelas budi pekerti diberikan hidangan vegetarian yang menggugah selera dan sedap. Supaya kegiatan kelas budi pekerti ini diminati oleh siswa-siswi, para Da Ai Mama selalu memberikan permainan yang menarik agar mereka tidak merasa bosan dan jenuh dalam mengikuti setiap pertemuan kegiatan Kelas Budi Pekerti.


Melalui kegiatan Kelas Budi Pekerti ini diharapkan bisa membina anak-anak menjadi pribadi yang penuh dengan kebijaksanaan dan welas asih bagi semua mahkluk hidup. Seperti Kata Perenungan Master Cheng Yen yang berbunyi “Perbuatan baik harus diwujudkan dalam nyata, kebijaksanaan yang tumbuh dari perbuatan baik tersebut baru benar-benar manfaat dalam kehidupan,”

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Menanamkan Tata Krama Sejak Dini

Menanamkan Tata Krama Sejak Dini

12 Juli 2023

Berpegang pada Kata Perenungan Master Cheng Yen, "Orang harus ada tata krama, penampilan baru bisa terlihat indah" He Qi Pusat kembali mengadakan Kelas Budi Pekerti, Minggu 9 Juli 2023.

Kamp Bimbingan Budi Pekerti Tzu Chi 2025 : Memulai Kebahagiaan dengan Langkah Kecil yang Bermakna

Kamp Bimbingan Budi Pekerti Tzu Chi 2025 : Memulai Kebahagiaan dengan Langkah Kecil yang Bermakna

28 Maret 2025

Suasana penuh kehangatan mewarnai Kamp Bimbingan Budi Pekerti Tzu Chi 2025 yang digelar pada 22–23 Maret 2025 di Tzu Chi Center PIK, Jakarta.

Kelas Budi Pekerti: Asal Usul Tahun Baru Imlek

Kelas Budi Pekerti: Asal Usul Tahun Baru Imlek

23 Januari 2019

Pada Minggu, 20 Januari 2019, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun melakukan kegiatan rutin setiap bulannya yaitu kelas budi pekerti. Pada pertemuan kali ini, para Xiao Tai Yang diberikan tema yang berkaitan dengan Tahun Baru Imlek yang akan jatuh pada bulan Februari 2019.


Setiap manusia pada dasarnya berhati Bodhisatwa, juga memiliki semangat dan kekuatan yang sama dengan Bodhisatwa.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -