Mengenalkan Cinta Kasih Alam Lewat Daur Ulang

Jurnalis : Vinson Theodoric (Tzu Chi Medan), Fotografer : Vinson Theodoric (Tzu Chi Medan)


Sebanyak 143 guru dan staf Batari School mengunjungi Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi di Mandala, Medan pada Jumat 4 Januari 2019.

Belajar memang tidak mengenal usia termasuk belajar tentang ilmu menjaga kelangsungan hidup makhluk di bumi. Mengawali tahun 2019 ini, ratusan guru dan staf Batari School mengunjungi Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi di Mandala, Medan, Jumat 4 Januari 2019. Mereka sangat antusias untuk mengenal lebih dalam tentang Yayasan Buddha Tzu Chi serta pelestarian lingkungan yang sudah lama dilakukan dan dikenal oleh masyarakat.

Ketika jam menunjukkan pukul 8 pagi, sudah terlihat sebanyak 143 guru dan staf dari Batari School berdatangan ke Depo Mandala dan sudah terlihat relawan sibuk mempersiapkan barang yang diperlukan. Setelah semua guru dan staf sudah berdatangan, relawan mengarahkan mereka menuju ke lantai 3 untuk mengikuti kegiatan yang telah disusun. Acara tepat dimulai pukul 08.45 dimana Tony selaku MC sekaligus pembicara dalam acara ini memberikan kata sambutan serta mengenalkan diri kepada guru maupun staf, kemudian MC memanggil perwakilan dari Batari School yaitu Ibu Linawaty Hamdani selaku Pimpinan Kepala Sekolah untuk mengenalkan Batari School dan memberikan kata sambutan.

Ibu Linawaty Hamdani selaku Pimpinan Kepala Sekolah untuk mengenalkan Batari School dan memberikan kata sambutan.

Koordinator kegiatan, Lim Ik Ju juga memberikan kata sambutan. “Saya sangat senang dikunjungi oleh Batari School diawal tahun 2019 ini dan merupakan hadiah yang teristimewa,” tutur Lim Ik Ju.

Dalam acara ini relawan mengenalkan Tzu Chi dan Master Cheng Yen yang dilanjutkan dengan pemaparan tentang Pelestarian Lingkungan Tzu Chi. Dalam materi tersebut dijelaskan berapa tahun sampah dapat terurai. Para guru dan staf Batari School pun baru memahami bahwa barang-barang berupa plastik, kaleng, dan lainnya ternyata membutuhkan waktu yang sangat lama untuk bisa terurai.

Jam telah menunjukkan pukul 11.00, penjelasan materi pun akan berakhir dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Melalui kegiatan ini, para guru dan staf sekolah menyadari kondisi bumi saat ini. lantas mereka pun ingin membuka depo kecil di sekolah supaya mereka juga bisa turut untuk melindungi bumi.


Koordinator kegiatan, Lim Ik Ju bersama relawan Tzu Chi Medan menyambut baik para rombongan dari Batari School.

Tony menambahkan bahwa mengerjakan pelestarian lingkungan itu dimulai dari diri sendiri, seperti menghemat energi, membawa botol minum, dan lainnya. Setelah itu para guru dan staf diarahkan menuju ke lantai 1, di sana ada guru dan staf yang ingin mengenal lebih dalam tentang pelestarian lingkungan dan cara melakukan daur ulang yang benar. Relawan pun memberikan contoh cara melakukan daur ulang yang benar.

“Mereka meminta kita untuk mengundang mereka sebabnya kemarin muridnya sudah datang dan mereka ada nampak berbeda dan mereka para guru juga ada niat mengapa muridnya bisa, jadi guru di sana mengundang saya untuk ke sana lagi supaya bisa membagikan tentang Yayasan Buddha Tzu Chi dan daur ulang,” ujar Lim Ik Ju. “Saya meminta mereka untuk datang ke depo pelestarian lingkungan, kami jelaskan apa itu Yayasan Buddha Tzu Chi dan daur ulang. Saya juga ada rencana membuat titik daur ulang di sekolahnya,” lanjutnya.


Para guru dan staf Batari School diajak menuju Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi di Mandala untuk mengenal barang-barang yang bisa di daur ulang.

Belajar bukan sebatas teori saja tetapi bagaimana kita dapat mengaplikasikan ilmu yang sudah diperoleh ke dalam kehidupan kita sehari-hari. Sebuah peran yang sangat penting dipegang oleh pendidik untuk menciptakan generasi penerus yang tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan saja akan tetapi juga mencintai lingkungan.

Dikutip dari Kata Perenungan Master Cheng Yen, “Seseorang yang memiliki tangan yang sehat namun tidak bersedia melakukan apa-apa, tidak berbeda dengan seseorang yang tidak memiliki tangan.” Master Cheng Yen berharap dengan setiap orang dapat menggunakan kedua tangan kita melakukan pelestarian lingkungan dan melakukannya di manapun kapanpun sehingga kita dapat memiliki bumi yang bersih dan indah dan semuanya dimulai dari diri sendiri.


Editor: Yuliati


Artikel Terkait

Mengenalkan Cinta Kasih Alam Lewat Daur Ulang

Mengenalkan Cinta Kasih Alam Lewat Daur Ulang

21 Januari 2019

Mengawali tahun 2019 ini, ratusan guru dan staf Batari School mengunjungi Depo Pelestarian Lingkungan di Mandala, Medan, Jumat 4 Januari 2019. Mereka sangat antusias untuk mengenal lebih dalam tentang Yayasan Buddha Tzu Chi serta pelestarian lingkungan.


Orang yang berjiwa besar akan merasakan luasnya dunia dan ia dapat diterima oleh siapa saja!
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -