Menggalang Hati Lewat Donor Darah di Tokyo Hub

Jurnalis : Shelfi (He Qi Utara 1), Fotografer : Surianto Tan, Shelfi (He Qi Utara 1)

Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara 1 menggelar kegiatan donor darah di Tokyo Hub, Apartemen Tokyo Riverside (PIK 2). Sebanyak 63 kantong darah berhasil dikumpulkan dalam kegiatan ini.

Menolong dan memberikan pengobatan yang layak pada sesama manusia adalah salah satu tujuan dari Misi Kesehatan Tzu Chi. Untuk mewujudkan misi tersebut, Tzu Chi banyak mendirikan rumah sakit dan mengadakan baksos-baksos kesehatan. Salah satunya adalah baksos donor darah yang diadakan di Tokyo Hub, Apartemen Tokyo Riverside (PIK 2) pada 3 September 2023 yang loksinya tepat di depan Klinik Tzu Chi yang akan dibuka.

Paula Joyce Kuntjoro, PIC kegiatan baksos donor darah ini memilih Tokyo Hub sebagai lokasi baksos donor darah karena dikelilingi apartemen yang banyak penghuninya. “Saya melihat di lokasi ini apartemennya banyak, lalu saya berpikir ini bisa menjadi tempat donor darah selanjutnya,” kata Joyce. Selain itu kegiatan donor darah ini juga bertujuan untuk menggalang hati dan menciptakan jodoh baik dengan penghuni Apartemen Tokyo Riverside dan tenant-tenant di Tokyo Hub.

Paula Joyce Kuntjoro (kanan), PIC kegiatan baksos donor darah sedang berdiskusi seputar kegiatan-kegiatan Tzu Chi dengan salah satu tenant di Tokyo Hub.

Siswa-siswa dari Tzu Chi School juga turut berpartisipasi membantu kegiatan donor darah yang dilaksanakan di Tokyo Hub.

Selain relawan Tzu Chi, kegiatan donor darah ini juga didukung oleh guru dan siswa dari Tzu Chi School yang ikut berpartisipasi. Sejak pukul 08.00 WIB, para pengunjung sudah memenuhi meja pendaftaran. Sebagian besar pendonor yang mendaftar adalah penghuni Apartemen Tokyo Riverside dan tenant-tenant di dalam Tokyo Hub yang juga ikut berpartisipasi. Salah satunya adalah Wan Wan (31), IT konsultan yang merupakan penghuni apartemen. Ia mengungkapkan partisipasinya sebagai salah satu pendonor karena pengalamannya dalam keluarga sendiri pernah ada yang membutuhkan darah.

“Sebenarnya tahun 2021/2022 mama saya itu lagi butuh darah banget pas baru operasi. Waktu itu Covid-19 lagi tinggi-tingginya dan orang takut untuk donor, jadi cari darah susah banget. Dari kondisi itu yang menggerakan hati saya untuk aktif menjadi pendonor dari tahun 2022. Rasanya bahagia tiap kali sesudah donor darah,” ungkap Wan Wan.

 

Irwan merasa lega dan bahagia karena telah berhasil mendonorkan darah.

Begitu juga dengan Irwan (49), seorang sales asuransi di perusahaan Jepang yang langsung bergegas antri begitu meja pendaftaran donor darah Tzu Chi dibuka. Irwan sudah 10 kali mendonorkan darahnya sejak usia 40 tahun. “Awalnya pasti tegang, tapi langsung terpikir ada darah lama yang tergantikan. Nanti tubuh memproduksi darah baru lagi sehingga kesehatan saya lebih terjaga. Saya mau rutin donor darah,” kata Irwan bersemangat.

Donor darah kali ini berhasil mengumpulkan 63 kantong dari target 75 kantong darah. Kebanyakan dari para pendaftar tidak lolos seleksi karena tekanan darah dan Hb darah yang rendah. Kegiatan ini juga berjalan dengan lancar berkat kerjasama dari Tzu Chi dan PMI.

Besarnya antusias pengunjung membuat relawan Tzu Chi akan mengadakan kegiatan serupa 3 bulan mendatang di lokasi yang sama. Para peserta yang berhasil mendonorkan darahnya juga dibagikan bingkisan setelah kegiatan selesai.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Semangat Relawan Tzu Chi Lampung Warnai Donor Darah Triwulanan

Semangat Relawan Tzu Chi Lampung Warnai Donor Darah Triwulanan

18 Juli 2025

Tzu Chi Lampung kembali mengadakan kegiatan rutin donor darah yang dilakukan setiap tiga bulan sekali. Kali ini diadakan pada Sabtu 12 Juli 2025, bertempat di Kantor Tzu Chi Lampung dan diikuti oleh 78 orang calon donor.

Menggenggam Kesempatan Bersumbangsih

Menggenggam Kesempatan Bersumbangsih

17 Maret 2015

Bersumbangsih dapat dilakukan siapa saja yang mempunyai kemauan dan niat untuk membantu sesama yang membutuhkan. Niat untuk bersumbangsih saja belum cukup, tetapi harus dibarengi dengan sikap nyata untuk mewujudkan niat tersebut. 

Setetes Darah Untuk Kehidupan

Setetes Darah Untuk Kehidupan

29 November 2018

Bagi Juni Haryanto, ini adalah pengalaman pertama mendonorkan darahnya. Ia terpanggil untuk bersumbangsih bagi sesama di Biak. Walaupun sempat tegang juga akhirnya ia berhasil dalam mendonorkan darahnya.

Memberikan sumbangsih tanpa mengenal lelah adalah "welas asih".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -