Menggalang Kepedulian Terhadap Bumi

Jurnalis : Indri Hendarmin (He Qi Utara), Fotografer : Feranika Husodo (He Qi Utara)
 
 

foto
Relawan Tzu Chi sedang menjelaskan mengenai mengapa pentingnya dilakukan pelestarian lingkungan pada kegiatan daur ulang yang dilaksanakan pada tanggal 7 Juli 2013.

Di Minggu pagi yang cerah ini, pada tanggal 7 juli 2013 kami dari Hu Ai PIK melakukan kegiatan pelestarian lingkungan di depan Aula Jing Si (Jing Si Tang) PIK, Jakarta Utara. Sengaja kegiatan ini dilakukan di depan Jing Si Tang untuk menarik orang lebih banyak supaya  peduli dengan pelestarian lingkungan dan juga membuktikan pada masyarakat luas bahwa bangunan Tzu Chi yang kini berdiri megah di PIK adalah bukan merupakan simbol  kemegahan melainkan merupakan simbol besarnya tugas dan tanggung- jawab kami mengemban misi untuk terus menerus menginspirasi orang berada di jalan kebajikan.

Acara yang di mulai pada jam setengah delapan pagi dimulai dengan memasang tenda dan spanduk-spanduk pelestarian lingkungan. Tak ketinggalan juga lagu Bun Sou (lagu pelestarian lingkungan) berdendang mengiringi kegiatan kami hari ini. Sebagian relawan terlihat sibuk memilah-milah kardus, kertas, buku-buku bekas, ada yang menginjak-nginjak botol-botol plastik bekas minuman, dan menumbuk kaleng bekas minuman agar dapat dikemas dengan mudah. Pada saat kegiatan berlangsung tak luput dari perhatian masyarakat sekitar, bahkan  ada juga yang menghampiri kami untuk mengetahui lebih jelas apa yang sedang kami kerjakan, dengan sigap kami sebagai relawan berusaha menjelaskan kegiatan kami ini dan mengajak mereka untuk bergabung bersama kami.

Tak sengaja saya melihat seorang Shixiong yang berada di sekitar tumpukan botol-botol plastik bekas minuman  sedang membuang merk dari kemasan botol plastik minuman. Kami sempat berbincang-bincang dengan Michael Min Shixiong, sikapnya sangat ramah dan menyambut kami dengan senyum ketika kami mengutarakan maksud kami untuk berbincang-bincang dengannya. Saya sangat bersyukur ( Gan En) kepada Haryo Shixiong dan Feranika Husodo Shijie yang telah banyak membantu saya. Michael Min berasal dari Korea, kunjungannya ke Indonesia dalam rangka liburan dan ini merupakan kegiatan Tzu Chi pertama kalinya yang ia ikuti.

foto   foto

Keterangan :

  • Tidak hanya relawan Tzu Chi, tetapi masyarakat umum juga ikut serta bersumbangsih dalam pelestarian lingkungan ini (kiri).
  • Michael Min (Kiri) pertama kali mengikuti kegiatan pelestarian lingkungan dan sangat mendukung kegiatan ini. Ia mengikuti kegiatan ini atas ajakan dari Hong Tjhin Shixiong, CEO DAAI TV Indonesia, yang juga merupakan teman sekolahnya dulu di Amerika (kanan).

Michael Min merupakan teman dari Hong Tjhin Shixiong yang merupakan CEO DAAI TV Indonesia saat ini.  Hong Tjhin Shixiong jugalah yang mengajaknya mengikuti kegiatan pelestarian lingkungan hari ini. Mereka berjumpa saat menempuh pendidikan SMA di San Diego, USA dua puluh delapan tahun yang silam. “Very impress,” katanya mengenai kegiatan pelestarian lingkungan hari ini. Saya rasa untuk membantu sesama sangat mudah untuk mencoba memulainya, meskipun di Korea Selatan saat ini belum ada Tzu Chi. “Pada saat saya pulang ke Korea, saya akan memulai kegiatan pelestarian lingkungan dimulai dari sekitar saya seperti tetangga-tetangga saya. Saya sangat bangga dan bahagia ternyata Shixiong Hong Tjhin bisa terlibat dalam organisasi sosial seperti ini. Sejak SMA sudah terlihat mempunyai jiwa sosial. Sudah dua puluh delapan tahun saya mengenal Shixiong Hong Tjhin dan tidak berubah sedikit pun,” tutur Michael menutup pembicaraan kepada kami.

Kegiatan hari ini berjalan cukup lancar dan didukung cuaca yang cerah, ditambah dengan bertambahnya insan yang menyadari pentingnya melestarikan lingkungan tempat kita berpijak berarti semakin besar harapan kami untuk dapat mengurangi kerusakan bumi yang semakin parah. Meningkatkan kualitas kesehatan bagi masyarakat dan mengurangi gaya hidup yang komsumtif bagi masyarakat perkotaan. Sebenarnya pelestarian lingkungan tidak sesulit yang kita bayangkan, asalkan memiliki tekad dan kemauan tentu akan terwujud. Mari kita mulai pelestarian dari diri kita dengan tidak membuang sampah sembarangan. Belanjalah sesuai dengan kebutuhan dan bervegetarian. Jia You , Gan en.

  
 

Artikel Terkait

Tak Kenal Maka Tak Sayang

Tak Kenal Maka Tak Sayang

31 Oktober 2019

Tamu yang sedikit berbeda pada Kelas Budi Pekerti ini bertujuan agar anak-anak bisa langsung bersentuhan dengan dunia hewan dan berbagi kasih dengan mereka tanpa kecuali. Tentunya selain untuk lebih menyayangi hewan, mereka juga bisa berlatih kewaspadaan dan kehati-hatian saat berhadapan dengan reptil.

Basuh Kaki Ibu, Wujud Rasa Berbakti

Basuh Kaki Ibu, Wujud Rasa Berbakti

16 Desember 2019

Di penghujung  tahun 2019, relawan Tzu Chi di komunitas Xie Li Bogor mengadakan penuangan celengan cinta kasih dan bazar makanan vegetaris pada pada Minggu, 8 Desember 2019 di Lippo Plaza Ekalokasari. Karena waktunya bersamaan dengan peringatan Hari Ibu, relawan pun menggunakan kesempatan ini untuk menyelenggarakan acara basuh kaki.

Kamp 4 in 1 (2025): Merawat Tekad Awal dan Menyatukan Langkah

Kamp 4 in 1 (2025): Merawat Tekad Awal dan Menyatukan Langkah

27 September 2025

Kamp 4in1 Tzu Chi Indonesia pada 27–28 September 2025 mempertemukan 733 relawan dari berbagai kota untuk menyegarkan niat awal, meneguhkan tekad, dan menumbuhkan semangat kebersamaan dalam menapaki jalan Bodhisatwa. 

Lebih mudah sadar dari kesalahan yang besar; sangat sulit menghilangkan kebiasaan kecil yang buruk.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -