Menghapus Bencana dan Hidup Berdampingan

Jurnalis : Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Galvan (Tzu Chi Bandung)
 
 

fotoYuyu Kurniadi, relawan Tzu Chi, mendapat sambutan hangat dari warga penerima bantuan yang terpilih untuk mendapatkan kupon beras cinta kasih seberat 20 kg.

Yayasan Buddha Tzu Chi Bandung mengadakan kegiatan pembagian kupon beras cinta kasih pada tanggal 16 Oktober 2011. Sedangkan untuk pembagian beras tersebut akan dilakukan pada tanggal 23 Oktober 2011 mendatang di Polsek Sukajadi, Kecamatan Sukajadi, Bandung. Kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama antara Yayasan Buddha Tzu Chi Bandung dengan Kodam III/Siliwangi, Polda Jawa barat, dan Pemerintah Kota Bandung.

 

Pembagian kupon berlangsung sejak pukul 09.00 – 13.00 WIB, yang melibatkan 21 relawan Tzu Chi Bandung. Sekitar 800 kupon beras cinta kasih berhasil dibagikan kepada warga Kecamatan Sukajadi, yang terdiri dari tiga Kelurahan yaitu, Kelurahan Sukabungah, Kelurahan Pasteur dan Kelurahan Cipedes.

Tujuan dari pembagian kupon beras cinta kasih ini adalah untuk membantu meringankan beban masyarakat yang kurang mampu. Disamping itu, para relawan Tzu Chi juga berkesempatan untuk mensosialisasikan visi misi Tzu Chi kepada para warga setempat, agar masyarakat penerima bantuan terinspirasi untuk ikut menjalankan misi kemanusiaan Tzu Chi.

foto  foto

Keterangan :

  • Sebelum melakukan pembagian kupon beras, relawan Tzu Chi terlebih dahulu melakukan briefing agar pelaksanaan pembagian kupon dapat berjalan dengan lancar.(kiri)
  • Yuyu Kurniadi dan Tjen Fei Yen, relawan Tzu Chi memberikan kupon kepada salah satu warga kurang mampu yang berprofesi sebagai pemulung. (kanan)

Menurut Ruchiyat Kurniadi, relawan Tzu Chi, alasan terpilihnya pembagian kupon beras di Kecamatan Sukajadi adalah karena masih banyaknya warga kurang mampu yang berprofesi sebagai pengemis jalanan. Selain itu, warga masih mengandalkan pemberian dari tetangga-tetangganya.

”Beras cinta kasih ini merupakan amanat dari Master Cheng Yen dan para petani dari Taiwan, jadi beras ini harus jatuh pada orang-orang yang  membutuhkan dan layak untuk dibantu. Dan saya mohon kepada instansi yang terkait untuk ikut berkerjasama dalam mendata warga yang benar-benar tidak mampu, serta kesediannya untuk mendampingi para relawan Tzu Chi ketika membagikan kupon beras di wilayahnya masing-masing,” ujar Ruchiyat pada acara sosialisasi pembagian beras di kantor Tzu Chi Bandung. Jl. Ir H. Juanda No. 179. Bandung (10/10/2011).

foto  foto

Keterangan :

  • Para relawan Tzu Chi menyusuri gang-gang kecil, demi memastikan bahwa penerima bantuan adalah mereka yang memang benar-benar layak untuk dibantu. (kiri)
  • Setiap warga yang menerima kupon beras, harus menanandatangani kupon beras tersebut sebagai tanda terima.(kanan)

Meringankan Penderitaan
Melenyapkan penderitaan dan menghapus segala bencana terus digencarkan oleh seluruh insan Tzu Chi di muka bumi ini. Mewujudkan hal tersebut bukan hal yang mustahil untuk dijalankan, ini terlihat dari serangkaian kegiatan kemanusian Tzu Chi yang terus dilaksanakan untuk menolong sesama manusia, dan menjalankan misi pelestarian lingkungan.

Salah satu kegiatan kemanusiaan Tzu Chi adalah meringankan penderitaan masyarakat yang kurang mampu, seperti pembagian beras bagi warga yang masih hidup di garis kemiskinan. Dengan adanya tekad tulus dari para relawan Tzu Chi yang menyusuri setiap gang-gang sempit untuk berinteraksi langsung dengan warga penerima bantuan. Tdak jarang sapaan hangat selalu terlontar dari warga ketika relawan Tzu Chi bertemu dengan warga penerima bantuan. Dalam kesempatan ini para insan Tzu Chi menjelaskan maksud dan tujuan dari pembagian beras cinta kasih ini dan mensosialisasikan tentang visi misi Tzu Chi kepada warga yang dibantu.

”Permisi ibu, selamat pagi kami dari Yayasan Buddha Tzu Chi mau mengadakan pembagian beras bagi warga yang tidak mampu. Setiap keluarga mendapatkan 20 kg beras,  dan ibu salah satu warga RW 05 yang mendapatkan beras cinta kasih ini,” ujar salah satu relawan Tzu Chi.  Sambutan hangat dan pancaran kebahagian tak dapat dibendung lagi oleh para penerima bantuan. ”Alhamdulillah...nuhun neng (terima kasih bu-red), mudah-mudahan amal ibadahnya diterima,” tutur warga penerima bantuan.

Pemberian beras ini memberikan dampak yang positif bagi para warga penerima bantuan. Diharapkan cinta kasih Tzu Chi dapat berkesan di hati para masyarakat setempat, sehingga apa yang dicita-citakan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi untuk melenyapkan penderitaan, menghapus segala bencana, dan hidup saling berdampingan tanpa memandang ras dan agama, akan terwujud demi kelangsungan hidup yang aman, damai, dan tenteram.

  
 

Artikel Terkait

Menyambut Hari-Hari Baru Pasien Assyifa

Menyambut Hari-Hari Baru Pasien Assyifa

06 Desember 2023
Wajah bahagia dari tim dokter dan perawat transplantasi sel punca darah Tzu Chi Hospital yang merawat pasien Assyifa Salsabila Balqis setelah menerima transplantasi sel punca darah dari adiknya Sultan Muhammad Alfatih di Instalasi Sel Punca Darah di lantai 11, Tzu Chi Hospital, Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
Mengajak Para Lanjut Usia Mengenal Aula Jing Si

Mengajak Para Lanjut Usia Mengenal Aula Jing Si

22 Juni 2017

Untuk mengenal lebih dalam dan lebih dekat tentang Tzu Chi, Tan Guan Nio (69) mengajak  83 umat gereja Santo Yoseph Matraman berkunjung ke Tzu Chi Center, Sabtu, 17 Juni 2017. Umat gereja ini berasal dari komunitas Adi Yuswo atau lebih dikenal dengan komunitas para lanjut usia.

Satu Tekad, Seribu Kebajikan

Satu Tekad, Seribu Kebajikan

29 Desember 2015
Para relawan tidak henti-hentinya menggalang hati untuk menambah barisan panjang insan Tzu Chi. Seperti yang dilakukan para relawan Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas Xie Li (komunitas relawan) Kalimantan Tengah 5, yang mengadakan training pembentukan dan kepengurusan Xie Li pada Kamis, 3 Desember 2015.
Berlombalah demi kebaikan di dalam kehidupan, manfaatkanlah setiap detik dengan sebaik-baiknya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -