Mengigat Jasa dan Berbakti kepada Orang Tua

Jurnalis : Tcering Zoma Chen (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Calvin, Wais Al Kharny, Abdul Rahim (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)


Yayasan Buddha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun melakukan kegiatan Kelas Budi Pekerti yang bertemakan "Berbakti Kepada Orang Tua". Kegiatan ini mengajak anak-anak untuk terus mengingat jasa orang tua.

Pada Minggu, 14 April 2019, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun melaksanakan kegiatan Kelas Budi dengan tema "Berbakti Pada Orang Tua". Kegiatan yang dilaksanakan di lantai 2 Kantor Penghubung Tzu Chi Tanjung Balai Karimun ini pun bertujuan untuk melatih anak-anak agar berbakti kepada orang tua.

Sebelum kegiatan dimulai, para orang tua dan anak-anak yang telah tiba di kantor Tzu Chi Tanjung Balai Karimun segera mendaftarkan diri. Setelahnya, mereka pun berbaris sesuai arahan relawan dan masuk ke ruangan. Tepat pukul 08.30 WIB acara pun dimulai. Sebanyak 62 peserta memulai kegiatan dengan penghormatan kepada Master Cheng Yen yang dilanjutkan dengan pembacaan Sepuluh Sila Tzu Chi.


Yogie Papa memberikan  materi tentang berbakti pada oang tua dalam kelas budi pekerti.

Setelah selesai, Yogie Papa sebagai pembawa materi kemudian segera masuk dan memberikan pertanyaan. “Bagaimana cara berbakti kepada orang tua?”. Murid-murid Xiao Tai Yang (panggilan untuk murid kelas budi pekerti-red) dengan semangat menjawab “menghormati orang tua dan mendengar nasehat orang tua.” Yogie Papa kemudian memutarkan video tentang pengorbanan orang tua dari melahirkan anak sampai dengan membesarkan hingga dewasa. Pada saat pemutaran video, beberapa anak ada yang menitikkan air mata karena terharu dan teringat orang tua mereka. Video tersebut bertujuan untuk mengajarkan anak agar tidak lagi berbuat kesalahan dan berbakti kepada orang tua.

Shelina (10) siswa kelas 4 SD di Sekolah Mahabodhi yang ikut dalam kelas budi pekerti merasa terharu melihat video yang di tayangkan oleh Yogie Papa. Ia merasa terharu karena ia terkadang suka bebuat nakal. "Saya nakal, suka berteriak saat bicara. saya ingin banyak mendengar nasehat orang tua," ucap Shelina. Selama mengikuti kelas budi pekerti di Tzu Chi ia pun menjadi lebih perhatian dan menyayangi binatang.


Dalam kelas budi pekerti ini juga dilakukan penempelan Kata Perenungan Master Cheng Yen tentang berbakti kepada orang tua.

Kegiatan lalu dilanjutkan dengan perenungan yang dibacakan oleh Yogie Papa. Dengan mata terpejam, para murid kelas budi pekerti merenungkan kesalahan-kesalahan mereka terhadap orang tua. Ada beberapa murid yang menangis karena merasa sangat sedih terhadap kesalahan yang pernah diperbuat terhadap orang tua mereka.

Kesedihan juga dirasakan oleh Quinlyn, salah seorang murid kelas budi pekerti. "Saya sedih karena sudah sering melawan papa, mama, dan tidak mendengar nasihat mereka. Tadi saya merenungkan kesalahan saya dan berdoa semoga papa serta mama bahagia selalu," ucapnya sambil menangis.


Shelina, salah satu murid kelas budi pekerti terharu saat merenungkan pengorbanan dan jasa-jasa orang tua.

Setelah perenungan, para murid-murid pun melanjutkan kegiatan dengan makan siang bersama. Dan sebelum kegiatan berakhir, para murid-murid kelas budi pekerti juga melakukan berdoa bersama. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengajarkan anak-anak untuk berbakti kepada orang tua dan menghormati orang tua sejak kecil.

Dengan adanya kelas budi pekerti dengan tema "Berbakti Pada Orang Tua" diharapkan dapat mendorong anak-anak untuk lebih baik kedepannya. Hal tersebut juga tercermin dalam salah satu Kata Perenungan Master Cheng Yen yang berbunyi "Berbakti kepada orang tua tidak cukup dengan memberikan kebutuhan material saja, tetapi juga menunjukkan rasa patuh dan hormat terhadap orang tua."


Editor: Arimami Suryo A.


Artikel Terkait

Belajar Memperbaiki Diri

Belajar Memperbaiki Diri

20 November 2015 Setelah banyak belajar di Kelas Budi Pekerti ini diharapkan para murid dapat mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Tekad yang sudah ditulis harus dilaksanakan dengan baik.
Belajar Menghargai Berkah

Belajar Menghargai Berkah

23 Oktober 2015

Pada 18 Oktober 2015, kelas budi pekerti Tzu Chi Tanjung Balai Karimun diadakan dengan tema “Saya Bisa Hasiskan Makanan Saya” dengan harapan anak-anak belajar untuk menghargai berkah dari makanan. Sebanyak 121 anak dengan penuh semangat mengikuti pembelajaran ini hingga mempraktikkannya pada sesi makan bersama.

Pendaftaran Kelas Budi Pekerti Medan untuk tahun 2022 telah dibuka

Pendaftaran Kelas Budi Pekerti Medan untuk tahun 2022 telah dibuka

15 Desember 2021

Seiring berakhirnya kelas bimbingan budi pekerti Tzu Chi Medan yang jatuh pada 14 November 2021. Kelas bimbingan budi pekerti Tzu Chi Medan membuat acara Gathering.

Bertuturlah dengan kata yang baik, berpikirlah dengan niat yang baik, lakukanlah perbuatan yang baik.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -