Mengikuti Langkah Guru

Jurnalis : Meiliana (Tzu Chi Pekanbaru), Fotografer : Abdul Haris, Meiliana, Toni (Tzu Chi Pekanbaru)

Sebanyak 129 insan Tzu Chi Pekanbaru mengikuti kegiatan Pelatihan Relawan Abu Putih yang diadakan oleh Tzu Chi Pekanbaru pada Minggu, 29 November 2015 di Hotel Ameera, Pekanbaru. Lo Hok Lay, salah satu pembicara, berbagi 20 kata wejangan Master kepada relawan agar semangat seorang Bodhisatwa tidak mudah pudar.

Sebanyak 129 insan Tzu Chi Pekanbaru bertekad dan berikrar mengikuti langkah Master Cheng Yen untuk berjalan di jalan Bodhisatwa melalui kegiatan Pelatihan Relawan Abu Putih yang diadakan oleh Tzu Chi Pekanbaru pada Minggu, 29 November 2015 di Hotel Ameera, Pekanbaru.

Kegiatan ini diisi dengan berbagai materi dan kisah mengenai pengalaman menjadi relawan Tzu Chi yang dibawakan oleh 7 relawan Tzu Chi Jakarta: Chia Wen Yu, Like Hermansyah, Lo Hok Lay, Elvy Kurniawan, Merry, dr. Kimmy Wang, dan Hendrik Sumardi. Pemaparan cerita dari pembicara diharapkan semakin memantapkan langkah para Bodhisatwa untuk terus giat menapaki jalan kebajikan yang telah mereka pilih.

Kata Pegangan Bagi Insan Tzu Chi

Dalam kesempatan tersebut Lo Hok Lay, salah satu pembicara berbagi mengenai 20 kata wejangan Master Cheng Yen kepada relawan dengan tujuan agar semangat seorang Bodhisatwa tidak mudah pudar dalam diri mereka.

Relawan Tzu Chi memberikan pelayanan dengan sepenuh hati kepada para peserta pelatihan.

Dalam training ini, ada sebanyak 23 peserta dilantik menjadi relawan abu putih. Mereka bertekad dan berikrar mengikuti langkah Master Cheng Yen untuk berjalan di jalan Bodhisatwa.

Dua puluh kata wejangan tersebut tidak lain adalah: Gan En (Bersyukur), Zun Zhong (Menghormati), Ai (Cinta Kasih), Xin Kuan (Lapang Dada), Nian Chun (Pikiran Murni), Bu Pi Jiau (Tidak Membandingkan), Bu Ji Jiau (Tidak Perhitungan), Fu Chu Wu Suo Qiu (Bersumbangsih Tanpa Pamrih). Relawan He Qi Utara tersebut mengimbau para peserta training untuk menjadikan Tzu Chi sebagai lahan pelatihan diri dengan berpegang pada 20 kata wejangan Master Cheng Yen.

Selain 20 kata wejangan Master, Hoklay juga membagikan mengenai teladan Master Cheng Yen. Ia menyampaikan bahwa, “Jika mempunyai tubuh yang sehat tetapi tidak semangat, mereka hanya akan bermain-main dan tidak mempunyai semangat untuk berbagi apalagi untuk membantu orang lain. Jadi memiliki tubuh yang sehat memang penting, namun yang lebih penting adalah semangat.”

Maka dari itu, Master Cheng Yen mengatakan satu kata perenungan yang berbunyi, Tidak memohon tanggung jawab diringankan hanya berharap kekuatan bertambah. “Kalau kita berharap tanggung jawab diringankan sebenarnya kita sedang melemahkan diri sendiri, tambahnya,” ungkap Hok Lay.

Peserta pelatihan diajak oleh Kimmy shijie untuk merilekskan badan sejenak.

Chia Wen Yu, salah satu pembicara training mengajak peserta untuk menyanyikan lagu “I Will Follow You”, sebuah tekad untuk mengikuti jejak langkah guru yaitu Master Cheng Yen.

Berkah dan Kebijaksanaan

Sepakat dengan apa yang dikatakan oleh Hok Lay, bagi dokter Kimmy Wang, Tzu Chi memang merupakan ladang berkah sekaligus ladang pelatihan diri. “Master Cheng Yen menyediakan ladang, benih, pupuk, air, dan skop. Kita tinggal menanamnya dengan baik dan kita akan menuai apa yang telah ditanam,” ucapnya.

Ia menambahkan bahwa apabila relawan banyak melakukan kebaikan, maka yang akan kita dapatkan adalah kebahagiaan. Begitu juga sebaliknya. “Master Cheng Yen mengatakan bahwa jika kita tidak bisa memilih, tetapi kita bisa menggunakan tubuh kita yang ada saat ini untuk terus melakukan kebajikan. Jika setiap saat dimanfaatkan untuk berbuat kebajikan, maka kehidupan kita akan menjadi lebih berarti,” ucap salah satu dokter Tzu Chi International Medical association (TIMA) Indonesia ini.

Saatnya Bervegetaris

Menambahkan semangat bersumbangsih yang dibawakan oleh Lo Hok Lay, Chia Wen Yu atau yang biasa disapa Wen Yu ini berbagi mengenai bagaimana menebarkan cinta kasih dengan cara bervegetaris. Melalui sharingnya yang berjudul “Tidak Keburu Lagi”, ia mengatakan bahwa di Tzu Chi, relawan bukan hanya belajar akan cinta kasih antarsesama akan tetapi kita juga belajar mencintai semua makhluk.

“Master Cheng Yen mengatakan, hendaknya kita mengurangi keserakahan dan keinginan kita hingga titik nol dan meningkatkan cinta kasih kita hingga dapat merangkul bumi ini. Hanya dengan menghormati semua kehidupan, barulah bisa mencapai keselarasan dan keharmonisan di bumi ini,” ucap Wen Yu mengutip perkataan Master Cheng Yen.

Ia pun melanjutkan, “Penjelasan paling tepat mengenai waktu adalah tidak keburu lagi. maka dari itu genggamlah jodoh hari ini, jadilah seorang vegetaris. Bukan hanya untuk melatih hati kita menjadi welas asih, namun badan kita menjadi sehat, bumi tentram, global warming menjauh,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Mengikuti Langkah Guru

Mengikuti Langkah Guru

04 Desember 2015
Insan Tzu Chi Pekanbaru bertekad dan berikrar mengikuti langkah Master Cheng Yen untuk berjalan di jalan Bodhisatwa melalui kegiatan Pelatihan Relawan Abu Putih yang diadakan oleh Tzu Chi Pekanbaru pada Minggu, 29 November 2015 di Hotel Ameera, Pekanbaru.
Umur kita akan terus berkurang, sedangkan jiwa kebijaksanaan kita justru akan terus bertambah seiring perjalanan waktu.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -