Mengisi Masa Muda dengan Kegiatan Positif

Jurnalis : Bagya Persada (Tzu Ching), Fotografer : Bagya Persada (Tzu Ching)

Sebanyak 18 muda mudi Tzu Chi (Tzu Ching) Komunitas Kelapa Gading melaksanakan kegiatan WAVES pada Sabtu, 27 Februari 2016. Dengan wajah sukacita mereke mengumpulkan barang daur ulang dari donasi warga Perumahan Grand Orchard, Cluster Ebony, Kelapa Gading.

“Permisi, selamat pagi, kami dari muda mudi Yayasan Buddha Tzu Chi ingin mengambil barang-barang bekas yang bisa didaur ulang seperti botol, plastik, koran, kaleng, majalah, kardus, dan lain-lain, apakah ada?” Barangkali kalimat itulah yang paling banyak dan paling sering diucapkan dan terdengar pada Sabtu, 27 Februari 2016.

Kalimat tersebut bukanlah sembarangan kalimat. Perkataan yang bukan sekedar perkataan, karena kalimat tersebut seakan menjadi kalimat wajib bagi Tzu Ching, muda mudi Tzu Chi wilayah Kelapa Gading dalam melaksanakan WAVES.

Kegiatan WAVES (We Are Vegetarian and Earth Saviors) adalah kegiatan pelestarian lingkungan yang rutin dijalankan setiap bulannya. Lebih spesifik, kegiatan ini merupakan kegiatan pengambilan barang daur ulang dari rumah ke rumah. Seperti kesempatan sebelumnya, Tzu Ching Kelapa Gading melaksanakan kegiatan ini di Perumahan Grand Orchard, Cluster Ebony, Kelapa Gading sejak pukul 8 sampai selesai. Setelah pengarahan, 18 Tzu Ching dibagi menjadi tiga kelompok. Mereka kemudian menyusuri gang dan rumah warga untuk menjemput barang daur.

Sebelum kegiatan dimulai, Tzu Ching melakukan briefing untuk mempersiapkan diri turun ke rumah-rumah dan siap mengetuk hati para donatur barang daur ulang.

Warga Perumahan Grand Orchard dengan senang hati memberikan barang-barang yang bisa didaur ulang untuk disumbangkan ke Tzu Chi.

Pada WAVES kali ini, ada salah satu tenaga pengajar Kwik Kian Gie School of Bussiness bernama Imam yang turut ikut dalam kegiatan. Berawal dari ajakan salah satu relawan Tzu Ching, ia akhirnya ikut dalam kegiatan. Ia mengaku menerima ajakan tersebut karena keingintahuannya akan pelestarian lingkungan Tzu Chi dan kegiatan Tzu Ching.

Sementara itu, PIC WAVES, Lienny Hasim Sri Karuna merasa senang karena diberikan kesempatan menjadi koordinator dalam kegiatan tersebut. “Dari sini saya bisa belajar dan mengajak banyak teman lainnya untuk bergabung,” ucap Lienny. Melalui WAVES, ia juga ingin menunjukkan kepada anak muda untuk berbuat banyak hal positif, salah satunya melalui aksi pelestarian lingkungan. “Jadi, semasa remaja itu kita nggak cuma bisa kongkow-kongkow aja, tapi juga bisa peduli sama lingkungan,” tambahnya.

Setelah barang daur ulang terkumpul, tampak Lienny dan Yurico menatanya dengan rapi di dalam kardus sambil menunggu mobil daur ulang datang menjemput hasil mereka.

Relawan tampak sedang memasukkan barang-barang daur ulang seperti botol-botol plastik kemasan ke dalam mobil daur ulang Tzu Chi yang selanjutnya akan dibawa ke depo untuk dipilah.

Lienny pun berharap Tzu Ching dapat semakin solid dalam mengikuti seluruh kegiatan Tzu Chi dan mempraktikkan ajaran Master Cheng Yen. “Jadi pada intinya, kegiatan ini bisa sukses dan berhasil bukan hanya karena ada aku, atau kamu, tapi karena ada kalian, kita semuanya,” tutup Lienny.

Harapan akan semakin solidnya Tzu Ching tersebut pun terbersit dalam kekompakkan dari relawan muda mudi yang rutin dalam melaksanakan WAVES. Mereka bertekad untuk tetap menjalani masa muda dengan penuh nilai positif, karena mereka adalah Tzu Ching. Dan di tangan muda mudilah, masa depan itu terus ada. “We are who we are, We Are Vegetarian And Earth Saviors!


Artikel Terkait

WAVES di Car Free Day

WAVES di Car Free Day

06 Oktober 2016
Tzu Ching (muda-mudi Tzu Chi) Jakarta mengadakan kegiatan WAVES (We Are Vegetarians and Earth Saviors) di kawasan bundaran HI saat acara Car Free Day (CFD) pada hari Minggu, 2 Oktober 2016, dengan tema “Take Action, Show Love for the Earth.   
Menyadari Ketidakkekalan

Menyadari Ketidakkekalan

26 Agustus 2015 Pada Minggu, 23 Agustus 2015, insan Tzu Chi melaksanakan Doa Bersama Bulan Tujuh Penuh Berkah di Aula Jing Si, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Waliroh Komarifah, salah satu mahasiswi yang mendapatkan bantuan biaya pendidikan menceritakan kehidupannya yang penuh lika-liku.
Merangkul Generasi Muda untuk Cinta Lingkungan

Merangkul Generasi Muda untuk Cinta Lingkungan

26 Juni 2015

Tangan yang paling indah adalah tangan yang melakukan pelestarian lingkungan, ini adalah salah satu kata perenungan Master Cheng Yen yang menghimbau kita untuk meneruskan tongkat estafet pelestarian lingkungan

Kekuatan akan menjadi besar bila kebajikan dilakukan bersama-sama; berkah yang diperoleh akan menjadi besar pula.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -