Mengolah Sampah Jadi Pupuk Sayur dan Tanaman Buah

Jurnalis : Ami Haryatmi (He Qi Barat), Fotografer : Harry, Yani, Ami (He Qi Barat)

Warga RW 06, Taman Aries dan para Relawan Tzu Chi membuat pupuk kompos, Minggu, 5 Februari 2017.

Kegiatan pelestarian lingkungan di Blok D, Taman Aries, Jakarta Barat kali ini, Minggu, 5 Februari 2017 diisi dengan membuat pupuk kompos. Setelah mengumpulkan barang-barang dari sumbangsih warga, para relawan Tzu Chi Kebonjeruk 1 dan warga mulai menghancurkan sampah dedaunan dengan mesin yang dibiayai secara swadaya oleh warga RW 06, Taman Aries. Daun dan batang yang sudah dicincang halus ini kemudian ditampung dalam lubang di dalam tanah. Ada dua lubang, lubang pertama untuk daun yang masih setengah jadi, sementara lubang kedua diisi daun yang sudah menjadi kompos.

RW 06 Taman Aries memang terus mengembangkan diri menjadi wilayah Green Residence, di antaranya dengan pengumpulan barang daur ulang yang bersinergi dengan relawan Tzu Chi. Warga juga menciptakan biogas, energi terbarukan dari sampah dan kini mengolah sampah dedaunan yang selama ini sulit untuk mencari tempat pembuangan. Sampah daun yang dulu menganggu lingkungan, kini dijadikan kompos. Kompos ini selanjutnya digunakan untuk memupuk kebun buah, sayur dan tanaman obat tradisional yang selama ini sudah digalakkan di RW 06. 

Sampah dedaunan dihancurkan dengan mesin yang dibiayai secara swadaya oleh warga RW 06, Taman Aries.


Daun dan batang yang sudah dicincang halus ini kemudian ditampung dalam lubang di dalam tanah.

“Kami mengajak serta agar setiap orang memiliki niat untuk melestarikan alam”, ungkap Widyatmoko Suryoputro Ketua RW 06 Taman Aries saat kegiatan Pelestarian Lingkungan bersama relawan Tzu Chi Kebonjeruk 1 dengan warga.

Sampah daun yang dulu menganggu lingkungan, kini dijadikan kompos.


Kompos akan digunakan untuk memupuk kebun buah, sayur dan tanaman obat tradisional.

Pun para relawan Tzu Chi juga berharap dapat terus berkontribusi dalam menciptakan kawasan Green Residence di wilayah ini. “Semoga kami bisa turut berkontribusi lebih baik lagi dalam menciptakan kawasan pencontohan yang hijau, ramah lingkungan dan  berswadaya hasil alam,” ungkap para relawan.


Artikel Terkait

Pelestarian Lingkungan di Sekitar Kampus BINUS

Pelestarian Lingkungan di Sekitar Kampus BINUS

12 Juni 2013 Ada yang berkata, “Bagaimana mungkin sampah menjadi emas? Lebih tidak mungkin lagi emas menjadi cinta kasih!” Ketika melakukan pemilahan sampah, pasti akan menemukan sampah yang dapat didaur ulang.
Sosialisasi Pelestarian Lingkungan Bersama Guru Sekolah Putra Bangsa Berbudi

Sosialisasi Pelestarian Lingkungan Bersama Guru Sekolah Putra Bangsa Berbudi

05 Oktober 2022

Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Titikuning Medan, Minggu siang itu 25 September 2022 mendapat kunjungan dari para guru Sekolah Putra Bangsa Berbudi (PBB). 

Siapapun Mampu Menjelaskan Tentang Pelestarian Lingkungan

Siapapun Mampu Menjelaskan Tentang Pelestarian Lingkungan

27 Juli 2019
Sebenarnya, memberikan penjelasan tentang pelestarian lingkungan sangatlah mudah. Semua relawan Tzu Chi dapat melakukannya. Itulah yang ditekankan Chen Zhelin, relawan Tzu Chi Taiwan yang jadi pembicara pada Pelatihan Relawan Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Indonesia yang digelar kemarin, Jumat, 26 Juli 2019. 
Memiliki sepasang tangan yang sehat, tetapi tidak mau berusaha, sama saja seperti orang yang tidak memiliki tangan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -