Menjadi Anak Muda yang Cinta Lingkungan dan Bertanggung Jawab

Jurnalis : Metta Wulandari, Fotografer : Metta Wulandari

Vivian, relawan Tzu Chi memberikan pemahaman tentang aksi pelestarian lingkungan yang dilakukan oleh relawan Tzu Chi di hadapan para mahasiswa Universitas Prasetiya Mulya.

Usai pandemi Covid-19 berlalu, kini Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia kembali menerima berbagai kunjungan untuk tur Aula Jing Si. Rombongan mahasiswa yang bertamu pada 10 Oktober 2023 ini adalah para mahasiswa dari Fakultas Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya. Ada 60 mahasiswa dan dosen datang untuk mengenal lebih dekat dan belajar langsung tentang Yayasan Tzu Chi.

Antonius Puspo Kuntjoro, Koordinator Bidang Pembangunan Karakter di Fakultas Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya menuturkan bahwa kunjungan ini merupakan kegiatan kemahasiswaan dan pengembangan karakter yang baru pertama kali dilakukan. Kunjungan ini dinilai penting bagi para mahasiswa untuk mengembangkan pendidikan yang lebih menyeluruh dan tidak hanya mementingkan porsi intelektual belaka tetapi ada pengembangan soft skill dan pengembangan karakter.

Antonius Puspo Kuntjoro, Koordinator Bidang Pembangunan Karakter di Fakultas Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya memberikan sambutan, ia mengungkapkan terima kasih kepada Tzu Chi telah menerima kunjungannya.

Leonis Marchalina, Dosen Universitas Prasetiya Mulya memberikan kenang-kenangan kepada Tzu Chi.

“Dalam rangka itulah kami perlu belajar dari para pelaku kebaikan dan salah satu cara yang ampuh untuk mengembangkan karakter adalah meneladani orang-orang yang berkarakter,” ucap Antonius. “Tzu Chi sejauh yang kami kenal adalah organisasi yang sangat menekankan cinta kasih dan kelihatan sekali banyak melakukan kegiatan yang menunjukkan cinta kasih pada semua orang tanpa membedakan dengan cara yang tetap rendah hati,” lanjut Antonius.

Dalam kunjungan ini, para mahasiswa berkenalan dengan Yayasan Tzu Chi dan karakternya dalam menjalankan aksi cinta kasih serta kemanusiaan. Tak ketinggalan, mereka (mahasiswa) juga belajar aksi pelestarian lingkungan yang saat ini menjadi salah satu fokus mereka.

“Setelah menerima penjelasan dan pemaparan tentang pelestarian lingkungan, saya menjadi sadar kalau dalam satu kegiatan maupun proker (program kerja) itu kami sangat sering sekali membuat materi promosi seperti cetakan flyer, poster, juga banner maupun spanduk di mana ternyata bisa difungsikan lagi dan seharusnya bisa di-recycle,” tutur Owen Gani Setiawan, calon ketua Himpunan Mahasiswa Fakultas Bisnis.

Sebanyak 60 mahasiswa Fakultas Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya berkeliling Aula Jing Si dan melihat sendiri berbagai kegiatan kemanusiaan yang telah Tzu Chi lakukan.

Owen melanjutkan, dalam tahun ini saja, Fakultas Bisnis sudah banyak kegiatan, ada investment club yang mengajarkan kepada masyarakat luas tentang investasi. Adalagi kompetisi investment banking taraf internasional, lalu kompetisi investasi untuk para siswa sekolahan, juga konferensi bisnis, finance dan teknologi. Dia menjelaskan, dari program kerja itu, ada dua outputnya, yakni output pengetahuan dan informasi, juga output lain.

“Ternyata kalau dicermati, ya bukan hanya dari masyarakat luas, justru kita harus mulai sekarang juga dari diri kita sendiri, mulai dari keseharian dan aktivitas kita. Apalagi kami sebagai generasi muda yang kedepannya akan menjadi generasi penerus Indonesia, harus bisa bertanggung jawab,” tegas Owen.

Senada dengan Owen, Steffany Aristia Rosari, Staf Kemahasiswaan di Fakultas Bisnis ini juga ingin sekali mengaplikasikan bagaimana pengelolaan sampah yang benar di lingkungan kampusnya. “Seperti penjelasan Owen selama ini kalau selesai kegiatan ya semua materi promosi itu dibuang, dibuang, dan dibuang. Hahaha..,” ceritanya tertawa miris.

Steffany betul-betul ingin belajar tentang pelestarian lingkungan. “Jadi dalam pergantian kepengurusan ini kami bisa memulai habit yang baru, menjalankan tanggung jawab yang baru sekaligus tak lupa akan lingkungan kita. Jadi gimana cara kita mengelola sampah kita dengan baik,” lengkap Steffany.

Owen Gani Setiawan (kedua dari kiri) dan Steffany Aristia Rosari (kanan) bersama mahasiswa lainnya terkesan dengan berbagai kegiatan Tzu Chi. Mereka mengabadikan diri di depan foto Master Cheng Yen.

Setelah kunjungan ini, Steffany masih ingin mengagendakan berbagai kegiatan bersama Tzu Chi untuk para mahasiswa Universitas Prasetiya Mulya. Ia ingin ke depannya para mahasiswa bukan hanya menerima tetapi juga mempraktikkan langsung dan ada tindak lanjutnya.

“Diawali dengan pengelolaan sampah. Mungkin ke depannya saya ingin juga cari tahu bagaimana kita bisa berkolaborasi dengan Tzu Chi dalam berbagai kegiatan kemanusiaan lainnya sehingga apa yang kita lakukan di kampus itu punya dampak baik untuk masyarakat,” harapnya.

Editor: Anand Yahya

Artikel Terkait

Kesan Terbaik Saat Mengunjungi Tzu Chi dan Tzu Chi Hospital di Indonesia

Kesan Terbaik Saat Mengunjungi Tzu Chi dan Tzu Chi Hospital di Indonesia

18 Juli 2023

Senin 17 Juli 2023, Deputy CEO Tzu Chi Foundation Prof. Rey-Sheng Her datang mengunjungi Tzu Chi Center bersama Prof. John Hoffmire dari Oxford University, Prof. Hwang-Yeh Chen dari Tzu Chi College of Tecnology, dan Ted Chi-Che Hwang staff dari Tzu Chi Foundation. 

Ketika Siswa-siswi MAN Insan Cendekia Serpong Berkunjung ke Tzu Chi

Ketika Siswa-siswi MAN Insan Cendekia Serpong Berkunjung ke Tzu Chi

27 September 2023

Rasa ingin tahu Farabi tentang Tzu Chi akhirnya terjawab setelah berkunjung ke Tzu Chi Center bersama 142 temannya dari MAN Insan Cendekia Serpong, (26/9/2003).

Berawal dari Obrolan di Meja Makan, Dubes Sri Lanka Berkunjung ke Tzu Chi Center

Berawal dari Obrolan di Meja Makan, Dubes Sri Lanka Berkunjung ke Tzu Chi Center

14 September 2023
Ada cerita menarik saat Duta Besar Sri Lanka untuk Indonesia, Jayanath Siri Kumara Colombage akhirnya mengunjungi Tzu Chi Center, PIK, pada Selasa 12 September 2023 lalu.
Hanya dengan mengenal puas dan tahu bersyukur, kehidupan manusia akan bisa berbahagia.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -