Menjadi Bagian Dari Penyelamat Bumi

Jurnalis : Rosy Velly Salim(He Qi Pusat), Fotografer : Rosy Velly Salim(He Qi Pusat)

Satu persatu barang daur ulang seperti botol-botol plastik bekas minuman kemasan dan kaleng bekas kemasan minuman bersoda dikerjakan dengan penuh kesungguhan hati oleh para relawan Tzu Chi.

Minggu, 21 Agustus 2016, relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pusat, melakukan kegiatan pelestarian lingkungan bertempat di taman kantor RW. 04, Sunter Metro. Sebanyak 19 orang relawan yang mengikuti kegiatan pemilahan barang daur ulang yang rutin diadakan setiap bulan pada minggu ke tiga. Perlengkapan seperti spanduk dan banner mengenai pelestarian lingkungan  telah dipasangkan disekitar lingkungan taman kantor RW.04, Sunter Metro. Pelestarian lingkungan yang secara rutin diadakan ini bertujuan untuk mensosialisasikan lebih banyak warga Sunter Metro yang peduli kepada Lingkungan dan sesamanya.

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia menggunakan istilah “Sampah menjadi Emas, Emas menjadi Cinta Kasih” karena dari sampah daur ulang bisa membantu orang-orang yang membutuhkan. Dengan berpartisipasi langsung menggunakan kedua tangan dalam pemilahan barang daur ulang berarti mengoptimalkan kedua tangan untuk kebaikan seperti dalam kata perenungan Master Cheng Yen, ”Tangan yang melakukan pelestarian lingkungan, adalah tangan yang indah.”

Beberapa warga Sunter Metro ada yang telah rutin menjadi penyumbang barang daur ulang, salah satunya adalah Hendrik Kartono (62), biasanya ia mengumpulkan pakaian bekas yang layak pakai dan masih bagus untuk disumbangkan setiap bulannya melalui Yayasan Buddha Tzu Chi. “Saya mendukung penuh kegiatan pelestarian lingkungan ini diadakan setiap bulannya.” ujar Hendrik Kartono.

Lie Anne Tanjaya dan Eric Velly Salim dengan sigap membantu sumbangan barang daur ulang dari warga Sunter Metro, Hendrik Kartono (62).


Sukacita dalam kebersamaan tetap berlangsung hingga selesainya kegiatan pemilahan barang daur ulang, kemudian dilanjutkan dengan shou yu “Satu Keluarga”, diiringi Biola oleh 2 orang Xiao Phu Sat, Ai Lie dan Ai Ching.

Begitu pula dengan David (32), ia menyadari selama ini di kompleknya ada kegiatan pelestarian lingkungan. David menjadi salah satu penyumbang barang daur ulang berupa botol-botol plastik dan kaleng minuman bersoda yang ia kumpulkan sehabis dikonsumsi. “Dengan adanya Tzu Chi disini, lingkungan bersih dan kita dapat membantu orang dan menjaga lingkungan.” Ujar David.

Hartati Hadiwijaya (88), salah satu warga Sunter Metro yang merespon positif dengan ikut membantu insan Tzu Chi lewat kegiatan pelestarian lingkungan. Karena dengan adanya sosialisasi yang selama ini dilakukan menyadarkan warga bahwa dapat turut bersumbangsih menyebarkan cinta kasih lewat langkah sederhana seperti menyumbangkan barang yang tadinya tidak dipakai lagi dan dirubah menjadi bermanfaat kembali dan dapat membantu orang yang membutuhkan. “Semua warga Sunter Metro, sudah tau insan Tzu Chi datang untuk membantu orang susah. Saya sangat mendukung Tzu Chi disini.” Ujar Hartati Hadiwijaya. Ketiga warga Sunter Metro ini merupakan sebagian dari sejumlah warga yang mempunyai cinta kasih dengan langkah nyata bersumbangsih bagi bumi dan demi sesama.

Koordinator kegiatan pelestarian lingkungan Tzu Chi di taman kantor RW. 04, Sunter Metro, Noni Thio, mengharapkan supaya semakin banyak warga Sunter Metro mengerti dan menjalankan kegiatan untuk kebaikan bumi, dan menjadikan perilaku go green sebagai bagian dari hidup. “Kami berharap agar teman-teman warga Sunter Metro mau ikut bersama dalam barisan Tzu Chi, bersatu hati dalam melakukan kebajikan.” Ungkap Noni Thio.

Dalam suasana penuh kehangatan dalam kebersamaan, para relawan Tzu Chi menyelesaikan setiap pilahan-pilahan barang daur ulang. Mereka juga berkumpul di dalam kantor RW.04, Sunter Metro untuk bersama-sama menyanyikan dan melakukan shou yu “Satu Keluarga”. Kebahagian yang tercermin dari bersumbangsih dirasakan setiap insan yang telah turun langsung menjadi pelindung bumi. Semoga dengan kegiatan pelestarian lingkungan ini akan lebih banyak warga Sunter Metro yang dapat merasakan langsung manfaat dan dapat ikut langsung dalam pemilahan barang-barang daur ulang.


Artikel Terkait

Menyiapkan Kelas Pelestarian Lingkungan

Menyiapkan Kelas Pelestarian Lingkungan

27 November 2017

Sebanyak 39 relawan Tzu Chi membersihkan Depo Pendidikan Pelestarian Lingkungan Tzu Chi yang terletak di belakang Tzu Chi Center pada Minggu, 26 November 2017. Selain membuat depo menjadi lebih rapi dan bersih, kegiatan ini juga dalam rangka mempersiapkan pembukaan depo pada bulan Desember 2017 mendatang.

Memperkenalkan pelestarian lingkungan

Memperkenalkan pelestarian lingkungan

12 Oktober 2010 Pada awal September 2010, kantor Tzu Chi Batam kedatangan 4 orang tamu dari Universitas Internasional Batam (UIB). Diantaranya hadir pembantu Rektor 1 dan 3. pada kunjungan itu, Tzu Chi diundang untuk memberikan ceramah tentang pelestarian lingkungan pada saat masa orientasi siswa, yaitu tanggal 21 September 2010.
Bank Sampah Ada di Setiap Rumah

Bank Sampah Ada di Setiap Rumah

22 Februari 2016
Konsisten melakukan pelestarian lingkungan di Taman Aries, Jakarta Barat, insan Tzu Chi menginspirasi warga setempat untuk melakukan pemilahan barang bekas pakai sejak dari rumah. Insan Tzu Chi juga rutin mengadakan pemilahan barang daur ulang bersama warga setempat seperti pada Minggu, 14 Februari 2016 silam di Lapangan Taman Aries Blok D.
Dalam berhubungan dengan sesama hendaknya melepas ego, berjiwa besar, bersikap santun, saling mengalah, dan saling mengasihi.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -