Menjadi sebuah Panutan
Jurnalis : Teddy Lianto, Fotografer : Anand Yahya
|
| ||
Seperti halnya World Bank. Pada tanggal 22 Juli 2013, pukul 09.30 WIB, ketika hujan turun dengan derasnya, sebanyak 8 orang perwakilan dari pihak pemerintah dan World Bank (Bank Dunia) datang berkunjung ke Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Kunjungan mereka kali ini adalah untuk melakukan studi banding mengenai alternatif yang baik dalam merelokasi warga yang tinggal di tepi sungai. Menciptakan Dunia yang Sejahtera “Tujuan utama kegiatan kali ini ialah kita saling belajar dan berbagi informasi apa yang dilakukan Tzu Chi dalam hal relokasi warga di Kali Angke dan program berbenah kampung yang dilakukan. Dari World Bank, mereka ingin contoh-contoh yang telah dilakukan, kendala-kendala yang dihadapi apa. Makanya mereka hari ini datang mendengar penjelasan dari kita dan melakukan kunjungan langsung ke objek,” terang Suriadi Huang, Ketua Divisi Training Tzu Chi Indonesia.
Keterangan :
“Follow up berikutnya adalah mempresentasikan lebih detil tentang kendala-kendala apa saja yang dihadapi relawan ketika mengelola Perumahan Cinta Kasih, lalu kunci suksesnya bagaimana sehingga proyek ini bisa di copy di tempat lain dan tidak mengalami kesalahan yang sama lagi,” jelas Suriadi. “Harapannya dengan banyak yang berkontribusi untuk orang banyak, tentu dunia kita ini bisa lebih sejahtera,” sambungnya. Semakin Banyak yang Berpartisipasi “Kali ini kami dari World Bank dan pihak pemerintah setempat sedang mencoba melihat beberapa alternatif untuk memindahkan penduduk di tepi sungai. Alasaan pertama kami memiliih Tzu Chi karena Tzu Chi sudah melakukan proyek pemindahan warga dari bantaran kali. Kedua adalah kami sedang mempelajari beberapa alternatif lain yang mungkin bisa dilakukan juga,” terang George yang ternyata fasih berbicara Indonesia ini. “Menurut saya kesempatan ini sangat baik, karena saya sangat senang bisa datang ke perumahan ini. Semuanya baik dari konsepnya, pelaksanaannya, pasca konstruksinya dan pengelolaannya telah dilakukan dengan sangat baik. Saya juga berharap semakin banyak LSM yang turut belajar dan melakukan hal yang sama,” harapnya. | |||
Artikel Terkait
.jpg)
Memanfaatkan Kain Perca untuk Kegiatan Amal
16 September 2019Pekan Amal Tzu Chi 2019 yang akan berlangsung pada 19-20 Oktober 2019 mendatang, menjadi suatu ladang berkah bagi para relawan. Masing-masing komunitas Tzu Chi antusias untuk mengambil peran demi menyukseskan kegiatan yang hasil penjualannya akan disumbangkan bagi pembangunan Tzu Chi Hospital PIK. Seperti juga yang tengah dilakukan relawan di Xie Li PGC, He Qi Pusat.

Semakin Mantap Bersumbangsih Bersama Tzu Chi
26 Juli 2023Minggu pagi itu, Aula Jing Si Bandung sudah ramai dengan kegembiraan para relawan yang mengikuti Pelatihan Abu Putih kedua. Pelatihan ini dihadiri 84 relawan.
_edt.jpg)
Kelas Menyalin Sutra Bukan Sekadar Belajar Kaligrafi
04 Agustus 2022Yayasan Buddha Tzu Chi Batam kembali melakukan kegiatan Menyalin Sutra Makna Tanpa Batas pada Hari Minggu, 31 Juli 2022. Kegiatan ini merupakan pertemuan ke-9 yang sebelumnya sempat tertunda akibat pandemi.