Menjalani Hari Dengan Tujuan Yang Pasti

Jurnalis : Beh Guat Ngo (He Qi Pusat), Fotografer : Beh Guat Ngo, Susi Christine, Olivia, Deddy (He Qi Pusat)

Sebanyak 67 anak asuh ikut dalam Kelas Teratai di komunitas He Qi Pusat yang kembali diadakan di awal tahun 2023.

“Jangan ada kata sulit dalam kamus kehidupan kita, dalam menghadapi kesulitan harus bisa mengatasinya dengan keyakinan yang kokoh dan kerja keras,” inilah kata perenungan Master Cheng Yen yang melatarbelakangi Kelas Teratai di komunitas He Qi Pusat yang kembali diadakan di awal tahun 2023, yakni pada Minggu 8 Januari 2023. Kelas pertama di tahun 2023 ini mengusung tema Goal Setting untuk membantu anak-anak mempersiapkan apa yang mau dicapai di tahun 2023 dan cara menghadapi kesulitan untuk menggapai yang diinginkan. Ada 67 anak asuh ikut dalam pertemuan pertama ini.

Mengisi tema tersebut, Sera, relawan komunitas He Qi Pusat menjelaskan tentang pentingnya mempersiapkan tujuan yang ingin dicapai sedari dini. Selanjutnya ada pula Adi yang melengkapi penjelaskan Sera dengan Sharing pengalaman tentang goal setting yang membawa proses perubahan pada dirinya.

Adi dan Sera membimbing para adik-adiknya (anak asuh) sekaligus sharing tentang pengalaman menentukan goal setting yang diinginkan.

Aurelia Vitakah (17) mengisi lembaran goal setting apa yang ingin dicapai.

“Pengalaman saya waktu masuk kuliah mendapat kesempatan untuk memimpin proyek pembangunan jembatan dan perpustakaan. Hal ini membuat saya semakin banyak belajar dan berubah dari yang awalnya pemalu dan tidak bersosialisasi. Akhirnya melalui proses tersebut saya bisa lebih yakin pada diri sendiri bahwa saya bisa memimpin. Demikian juga saya harap adik-adik di sini bisa melakukannya." ujarnya Adi menyemangati.

Sharing dari Adi mendapatkan respon pisitif dari para anak teratai, seperti Aurelia Vitakha (17) yang terinspirasi akan cerita tersebut. “Sharing yang dibawakan Ko Adi tadi sangat menginspirasi saya karena saya kurang lebih juga seperti dia (pendiam). Banyak manfaat yang saya dapatkan dari sharing tadi, semoga saya juga bisa berubah menjadi lebih baik lagi,” ujar Aurelia, siswa kelas 11 SMK Ananda.

Denasari mengumumkan anak-anak yang mendapatkan hadiah atas prestasi belajarnya.

Tak hanya materi dan sharing, kelas hari itu juga diisi dengan menyaksikan video Master Cheng Yen Bercerita berjudul: Kesempatan Kedua Si Terpidana Mati adalah yang diputar untuk memotivasi. Dimana Buddha yang pesan kepada terpidana mati yang menerima kesempatan kedua untuk hidup dengan cara menjaga mangkuk minyak di kepalanya, “Dalam melatih diri, jika engkau bisa bersungguh hati seperti saat ada semangkuk minyak di atas kepalamu itu, engkau telah menemukan kunci pelatihan diri.”

Melengkapi kelas, relawan juga memberikan hadiah untuk anak di setiap jenjang yang berprestasi di sekolah pada tahun ajaran 2022. Hadiah ini merupakan bentuk apresiasi terhadap usaha belajar mereka.

Lie Fie Lan memberikan hadiah kepada Jane Aliya Putri (11).

Jane Aliya Putri (11) kelas 8 SMP Ananda termasuk salah satu anak yang dengan nilai yang baik mengaku senang menerima hadiah dari relawan. “Motivasi saya rajin belajar karena ingin membanggakan papa mama saya, juga demi kakak saya yang bekerja untuk keluarga, karena papa saya sudah pensiun,” ujar bungsu dari 4 bersaudara ini, “ke depannya pasti saya akan tetap mempertahankan prestasi.”

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Menjalani Hari Dengan Tujuan Yang Pasti

Menjalani Hari Dengan Tujuan Yang Pasti

10 Januari 2023

Kelas Teratai di komunitas He Qi Pusat yang kembali diadakan di awal tahun 2023. Kelas pertama di tahun 2023 ini mengusung tema Goal Setting untuk membantu anak-anak mempersiapkan apa yang mau dicapai di tahun 2023.

Workshop Leadership: Membina Kepemimpinan Sedari Usia Muda

Workshop Leadership: Membina Kepemimpinan Sedari Usia Muda

23 Maret 2023

Banyak ilmu dan wawasan penting yang dibagikan pada workshop berjudul Leadership yang digelar Komunitas Tunas yang merupakan bagian dari He Qi Pusat pada Sabtu 18 Maret 2023.

Berbicaralah secukupnya sesuai dengan apa yang perlu disampaikan. Bila ditambah atau dikurangi, semuanya tidak bermanfaat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -