Menstimulus Kepercayaan Diri Siswa

Jurnalis : Yuliati, Fotografer : Juliana Santy, Yuliati

Siswa-siswi Early Childhood Tzu Chi Indonesia menampilkan berbagai tarian daerah dan Negara dalam acara United Nation Week pada tanggal 24 Oktober 2014.

Di aula lantai 4 Aula Jing Si, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara terdengar alunan musik dari berbagai daerah di Indonesia dan negara di dunia. Alunan indah tersebut dibalut dengan gerakan lincah nan lucu bocah-bocah mungil yang menghiasi sebuah ruangan bermuatan seribu lebih tamu undangan sejak pukul 08.00 WIB. Mereka adalah siswa-siswi Early Childhood Sekolah Tzu Chi Indonesia dalam memperingati United Nation Week. Setiap kelas dari Nursery dan Kindergarten menampilkan kreasi tarian dari masing-masing daerah maupun negara pada Jumat, 24 Oktober 2014.

“Kita mengajarkan kepada siswa harus bangga sebagai warga Negara Indonesia, supaya mereka tahu bahwa Indonesia kaya segala macam budaya, kaya bahasa. Jadi, selama seminggu mencoba mengajarkan lebih mendalam mengenai negara (Indonesia) untuk mempelajari tariannya, keseniannya, makanannya. Termasuk negara lain karena kita bagian dari negara-negara di dunia,” ujar Iing Felicia Joe, Kepala TK Tzu Chi Indonesia.

Iing Felicia Joe berharap melalui kegiatan ini bisa menumbuhkan rasa percaya diri pada siswa dan mereka juga bisa mengenal berbagai kesenian, budaya daerah di Indonesia dan negara di dunia.

Sebanyak 427 siswa-siswi mulai jenjang usia 2 hingga 6 tahun menampilkan karya terbaik di depan orang tua mereka. “Saya mau anak-anak dari kecil sudah percaya diri, jadi mereka berani menampilkan mereka punya tarian di depan umum,” ungkap Iing berharap. Memang tidak ada rasa takut untuk tampil di depan ratusan tamu undangan yang hadir, justru mereka terlihat antusias dan gembira melakukannya. Ada sukacita yang mendalam pada paras setiap anak.

Menjadi Semakin Aktif

Salah satu siswa Nursery 1, Richelle Sereta Tjandra begitu antusias dan gembira mengajak kedua orang tuanya untuk mengabadikan gambar bersama dengan background beberapa properti masing-masing negara. Usai berfoto dengan properti provinsi Papua, ia berpindah pada Kota Bali, kemudian Negara Bhutan yang masih mengenakan pakaian adat Mesir. Dengan sangat aktif ia terus berpose. Ayahnya, Ridwan Tjandra terkesan dengan keaktifan pada buah hatinya tersebut. “Saya gembira bisa melihat anak saya pentas di depan. Anak saya sekarang lebih ceria dan aktif,” aku bapak dua anak ini.

Richelle Sereta Tjandra bersama ayahnya, Ridwan Tjandra dan mamanya, Susi Tjandra berfoto bersama di depan properti Negara Mesir sembari menunggu penampilan cicinya.

Sembari menemani putri bungsunya, Ridwan bersama istrinya masih menanti pertunjukan dari putri sulungnya, Racheline Serita Tjandra yang akan menampilkan tarian dari Negara Bhutan. Ridwan yang tinggal di Grogol, Jakarta Barat ini mengaku memilih Sekolah Tzu Chi Indonesia karena dalam sekolah ini lebih banyak mengajarkan tata krama.

Hal senada juga disampaikan oleh Kim Hiung. Ia terus disibukkan dengan tingkah putranya, Kenzie Candravira Liaw yang menduduki kelas K2 Grateful sangat aktif berlari-lari untuk berpose pada setiap property negara. Kim Hiung pun mengaku dengan adanya kegiatan yang diadakan sekolah Tzu Chi ini bisa memberikan sukacita pada setiap anak. “Dia happy, enjoy. Dia menunjukkan kemauan dia dan aktif. Dia lebih percaya diri, lebih bersosialisasi dan lebih menunjukkan bakat dia di mana gitu,” aku Kim Hiung. Ia juga mengaku merasa senang bisa memberikan pendidikan kepada anak-anaknya di Sekolah Tzu Chi Indonesia, karena baginya sekolah ini mengajarkan budi pekerti yang belum tentu sekolah lain ajarkan.

Sementara itu, seorang oma selalu tersenyum bahagia melihat perkembangan cucunya, Justin usai pertunjukan. “Biasa Justin agak penakut dan tadi terlihat senang,” ucap Linda. Menurut sang oma, Linda, cucunya semakin menunjukkan keberanian setelah beberapa kali tampil di depan para orang tua murid jika ada kegiatan di sekolah. “Anak-anak kelihatannya lebih berani, lebih enjoy,” ungkapnya senang.

Kim Hiung bersama istrinya sangat gembira melihat keaktifan buah hatinya, Kenzie Candravira Liaw pada penampilan yang dibawakan di atas panggung.


Artikel Terkait

Menstimulus Kepercayaan Diri Siswa

Menstimulus Kepercayaan Diri Siswa

27 Oktober 2014 Sebanyak 427 siswa-siswi mulai jenjang usia 2 hingga 6 tahun menampilkan karya terbaik di depan orang tua mereka. Memang tidak ada rasa takut untuk tampil di depan ratusan tamu undangan yang hadir, justru mereka terlihat antusias dan gembira melakukannya. Ada sukacita yang mendalam pada paras setiap anak.
The beauty of humanity lies in honesty. The value of humanity lies in faith.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -