Menuangkan Kata Perenungan Master Cheng Yen dalam Bentuk Karya Seni

Jurnalis : Khusnul Khotimah , Fotografer : Khusnul Khotimah


Lyan Callista Alexandra, juara 1 dalam kategori lomba story telling. Aphorism Inter School Competition ini digelar di Gedung Sekolah Tzu Chi Indonesia, Sabtu, 16 Februari 2019.

Lyan Callista Alexandra, siswi kelas 5 Sekolah Terpadu Pahoa tampil sebagai juara 1 lomba story telling, satu dari tiga kategori dalam Jing Si Aphorism Inter School Competition. Intonasi bicara Lyan, ekspresinya saat mengisahkan seekor kelinci yang sombong berhasil memikat dewan juri. Kostum yang dikenakan, properti yang dibawanya turut menyempurnakan penampilannya.

Siapa sangka, Lyan hanya berlatih sebanyak empat kali. Dengan rendah hati, Lyan bilang yang penting menguasai naskah dan memahami pelajaran penting dalam cerita itu sendiri.

“Jadi kalau story telling yang penting harus menguasai naskah. Jangan dihafal, karena kalau dihafal nanti belibet dan acak-acakan. Yang penting menguasai naskah dan mendukung diri sendiri,” ungkapnya.  

Acara tahunan Jing Si Aphorism Inter School Competition kembali diadakan pada Sabtu, 16 Februari 2019. Di tahun keempat ini, untuk pertama kalinya Sekolah Tzu Chi Indonesia sebagai penyelenggara mengundang sekolah dari luar. Ada Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, Mahabodi Vidya School, Narada School, dan Sekolah Terpadu Pahoa.

Setiap tahun, tema dari Jing Si Aphorism Inter School Competition ini berbeda-beda, namun selalu mengambil Kata Perenungan Master Cheng Yen sebagai tema besarnya.  Kali ini temanya adalah “Dengan keyakinan, keberanian, dan keuletan, tidak ada yang tidak mungkin.”


Para peserta lomba dalam kategori drawing competition mengeksplorasi pemahaman mereka tentang salah satu Kata Perenungan yang paling mereka sukai. 

Selain storry telling, kategori lomba lainnya adalah menggambar untuk siswa kelas 1-3, lalu membuat komik untuk kelas 4-6. Seluruh kategori lomba diikuti oleh anak-anak dengan perasaan sukacita namun mendalami Kata Perenungan yang mereka pilih. Suasana seperti ini yang memang diharapkan oleh pihak Sekolah Tzu Chi Indonesia sebagai penyelenggara.

“Tujuan dari lomba ini, kita ingin ajak anak-anak untuk lebih mengerti makna dari Kata Perenungan Master Cheng Yen. Setelah mengerti itu, bisa tidak mereka tumpahkan dengan bercerita ulang, atau melalui gambar,” kata Anita Arthan, penanggung jawab acara ini.

Rupanya, Jing Si Aphorism Inter School Competition memberikan efek yang positif bagi siswa-siswi Mahabodhi School Vidya. Ada 17 siswa-siswi yang ikut dalam kompetisi ini. Seperti yang disampaikan Rusmantiko, S. Pd, guru art and craft.

“Lomba ini memotivasi anak-anak untuk belajar, memotivasi anak untuk berkompetisi, baik itu dengan teman-temannya sendiri juga dengan teman dari sekolah lainnya. Anak-anak juga menjadi lebih kreatif lagi,” kata Rusmantiko.


Para pemenang lomba menerima piala serta hadiah. Jing Si Aphorism Inter School Competition disponsori oleh Lyra, Mioko art school, serta Giotto.


Sebanyak 27 siswa-siswi Mahabodhi School Vidya yang mengikuti lomba, didampingi para guru, termasuk guru art and craft, Rusmantiko, S. Pd (paling kanan). 

Menurut Rusmantiko, anak didiknya, siswa-siswi Mahabodhi School Vidya sendiri sudah familiar dengan Kata Perenungan Master Cheng Yen. Karena itu ketika diundang menjadi peserta kompetisi, pihak sekolah sangat antusias, dan mulai mempersiapkan diri satu bulan sebelumnya.

“Sebaiknya setiap tahun bisa dilaksanakan, dengan mengundang kami pihak dari luar sekolah. Anak-anak juga bisa saling mengenal dan mendapatkan teman-teman baru. Bagus sekali, anak-anak makin kreatif,” tambahnya.  


Anak-anak sangat senang mengikuti kompetisi ini.

Jing Si Aphorism Inter School Competition juga memberikan ruang berekspresi yang sangat baik bagi siswa-siswi Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng. Khususnya anak-anak yang tingkatnya lebih tinggi seperti anak di kelas 5 dan 6.

“Anak di kelas 5 dan 6, yang sudah 5-6 tahun mendengarkan Kata Perenungan, dan sekarang bagaimana itu bisa direalisasikan dalam satu karya yang bisa dilihat orang banyak,” kata Kepala SD Cinta Kasih Tzu ChiTimothy Athanasios Nalauw.

Editor: Yuliati


Artikel Terkait

Buku Kata Perenungan, Perkuat Hati yang Gundah

Buku Kata Perenungan, Perkuat Hati yang Gundah

23 April 2014 Berawal dari sebuah penginapan, buku Kata Perenungan Master Cheng Yen juga disukai oleh maskapai penerbangan karena bisa menginspirasi orang lain.
Menyebarkan Cinta Kasih Melalui Jing Si Aphorism

Menyebarkan Cinta Kasih Melalui Jing Si Aphorism

14 Februari 2014 Selain bekerjasama dengan Hotel Borobudur, sebelumnya Tzu Chi juga menjalin jodoh dengan beberapa hotel di Jakarta dan sudah memasukkan buku kata perenungan tersebut.
Jing Si Aphorism at Harris Hotel

Jing Si Aphorism at Harris Hotel

27 Februari 2014 Langkah ini lah yang dijalankan oleh relawan Yayasan Buddha Tzu Chi. Tanggal 25 Februari 2014, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia mengadakan launching buku Kata Perenungan Master Cheng Yen di Hotel Harris, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Orang yang memahami cinta kasih dan rasa syukur akan memiliki hubungan terbaik dengan sesamanya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -