Menumbuhkan Cinta Kasih Melalui Celengan

Jurnalis : Nuraina (Tzu Chi Medan), Fotografer : Amir Tan (Tzu Chi Medan)

Lindawaty Roesli M.Pd, Kepala Sekolah Nanyang meyerahkan dana amal yang merupakan hasil dari program wirausaha yang diadakan oleh sekolah Nanyang.

Rabu, 11 Februari 2015, Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi diadakan di Nanyang Zhi Hui School, jalan Abdullah Lubis no 15 Medan. Kegiatan ini diikuti oleh 16 orang relawan dan 95 orang siswa serta 13 orang guru. Indrawani Shijie mengawali kegiatan dengan menjelaskan ke para siswa tentang Yayasan Buddha Tzu Chi dan apa saja misi dan visi Tzu Chi. Setelah itu juga dijelaskan tentang bagaimana Tzu Chi dalam kesehariannya membantu orang-orang dan berasal dari mana dana untuk membantu orang. Dana Tzu Chi berasal dari para donatur dan juga dari celengan yang sering dikatakan celengan bambu.

Relawan Tzu Chi Medan, hari itu mengajak anak-anak sekolah Nanyang untuk bisa menghargai uang logam. Hal ini karena walaupun nilai nominalnya kecil tetapi apabila dikumpulkan, akan sangat besar nilainya dan dapat digunakan untuk membantu sesama yang membutuhkan sesuai dengan tema kita “Dana Kecil Amal Besar”.

Untuk menumbuhkan rasa cinta kasih di hati para siswa dan juga agar mereka bisa mempunyai rasa syukur karena lahir di lingkungan kehidupan yang serba berkecukupan, maka anak-anak diajak untuk melihat 2 buah tayangan video tentang orang-orang yang dibantu oleh Tzu Chi. Para siswa mengikuti sosialisasi ini dengan serius dan ketika ditanya apakah mau ikut membantu orang yang kurang mampu dengan cara memasukkan uang recehan ke celengan setiap harinya untuk bersumbangsih, mereka dengan semangat menjawab ingin ikut serta. Celengan yang dibagikan hari itu adalah sebanyak 103 buah.

Indrawani Shijie menjelaskan kepada para siswa tentang Tzu Chi, serta visi Dan misi Tzu Chi.

Para siswa berfoto bersama setelah kegiatan Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi (SMAT) diadakan di Nanyang Zhi Hui School.

Hidup Penuh Syukur

Sesuai dengan misi sekolah Nanyang yang mengutamakan pendidikan dan nilai-nilai kemanusiaan, akhir semester yang lalu yaitu di bulan Desember, sekolah Nanyang mengadakan program wirausaha. Program ini merupakan swadaya dari para guru, staf dan siswa. Dari wirausaha ini terkumpul dana sebanyak Rp 18.250.000 dan dari pihak sekolah digenapkan menjadi Rp 20.000.000.

Pihak sekolah memutuskan bahwa hasil dari program wirausaha ditujukan untuk dana amal. Dan Tzu Chi merupakan yayasan yang dipercaya untuk menerima dana amal tersebut. Dana tersebut diserahkan langsung oleh Lindawaty Roesli M.Pd, Kepala Sekolah Nanyang. Ia mengucapkan terima kasih karena Tzu Chi telah memberi kesempatan kepada pihak sekolah untuk menanam kebajikan. “Cinta kasih tidak akan berkurang karena dibagikan, malah sebaliknya akan tumbuh berkembang karena diteruskan kepada orang lain,” ujarnya mengingat Kata Perenungan Master Cheng Yen.

Selain dana dari program wirausaha, pihak sekolah juga memberikan barang daur ulang. Barang daur ulang ini merupakan sisa kerajinan tangan para siswa.

Artikel Terkait

Berbagi Itu Universal

Berbagi Itu Universal

12 Agustus 2015

Setelah 5 bulan lalu berkunjung ke Tzu Chi Center, kini relawan Tzu Chi yang mengunjungi jemaat GKI Kayu Putih pada Rabu, 12 Agustus 2015. Sebanyak 49 celengan terkumpul yang dananya akan digunakan untuk membantu sesama. Ini membuktikan bahwa tolong menolong dan membantu satu sama lain dapat dilakukan tanpa memandang sekat-sekat perbedaan. 

Menumbuhkan Cinta Kasih Melalui Celengan

Menumbuhkan Cinta Kasih Melalui Celengan

26 Februari 2015 Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi diadakan di Nanyang Zhi Hui School, Medan. Indrawani Shijie mengawali kegiatan dengan menjelaskan ke para siswa tentang Yayasan Buddha Tzu Chi dan apa saja misi dan visi Tzu Chi. Setelah itu juga dijelaskan tentang bagaimana Tzu Chi dalam kesehariannya membantu orang-orang.
Saat membantu orang lain, yang paling banyak memperoleh keuntungan abadi adalah diri kita sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -