Menumbuhkan Rasa Peduli
Jurnalis : Anand Yahya, Fotografer : Anand Yahya Dalam kesempatan itu, ibu-ibu pengusaha ini di ajak bersama-sama relawan Tzu Chi memperagakan bahasa isyarat tangan "Satu Keluarga". |
| ||
Komunitas ini bergerak di bidang pendidikan non formal seperti kursus salon, perhotelan, menjahit, kecantikan, spa, dan juga rias pengantin. Mereka berfungsi sebagai mitra dari Dinas Pendidikan. Para ibu pengusaha kursus ini adalah mitra dari dinas pendidikan dan mereka mempunyai standar minimal yang dikeluarkan oleh dinas pendidikan dan tenaga kerja. Benih Cinta Kasih Tzu Chi di Wilayah Jakarta Utara
Keterangan :
Like Shijie (panggilan untuk relawan wanita -red) menjelaskan bahwa untuk wilayah Jakarta Utara Tzu Chi telah menanamkan benih cinta kasih, salah satunya di wilayah Pademangan Barat. Di lokasi tersebut Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia telah membantu pembangunan rumah yang tidak layak huni. “Warga yang tadinya sering sakit-sakitan kini mereka dapat bekerja lebih maksimal lagi karena kondisi lingkungan rumahnya kini sudah bersih dan sehat,” ungkap Like Shijie. Dijelaskan oleh Like Shijie di Pademangan Barat kini kehidupan warganya sudah membaik, rasa kepedulian mereka juga sudah tumbuh. Saat terjadi bencana gempa di Tasik dan Padang dengan kesadaran sendiri mereka menggalang “hati” (dana) dan diserahkan kepada Yayasan Buddha Tzu chi Indonesia. Ini merupakan salah satu tujuan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, mereka yang dulunya dibantu kini ikut membantu saudaranya yang kesusahan.
Keterangan :
Linta Agama, Ras, Suku, dan Golongan Nurmawati Napitupulu, M.Pd yang mewakili komunitas ini mengungkapkan bahwa sangat terharu dengan kegiatan yang telah dilakukan relawan Tzu Chi. Sebelumnya juga telah dijelaskan oleh Suryadi tentang awal mula kegiatan Yayasan Buddha Tzu Chi di Taiwan yang berawal dari 30 orang ibu rumah tangga yang menyisihkan sebagian uang belanjanya untuk membantu orang yang sedang kesusahan. “Saya pribadi merasa tergerak, kenapa yang punya rezeki kurang dari saya saja mau berdana untuk orang yang kurang mampu. Saya juga akan berupaya untuk mendukung kegiatan Yayasan Tzu Chi ini, mengapa orang bisa saya tidak bisa,” ujar Nurmawati yang bertanggung jawab di bidang pendidikan perhotelan di komunitas ini. | |||
Artikel Terkait
Satu Langkah Menyelamatkan Bumi
09 Januari 2014 Tetapi ada yang berbeda di Tzu Chi Tanjung Balai Karimun, semua anggota Tzu Chi yang terdiri dari 45 relawan pergi ke Pantai Pelawan mengadakan kegiatan membersihkan sampah-sampah di tepi pantai setelah malam pergantian tahun baru.Bulan Penuh Berkah
03 Agustus 2011Kado Cinta Kasih Natal untuk Anak Difabel Kota Pematang Siantar
30 Desember 2022Sebanyak 12 relawan Tzu Chi komunitas Xie Li Pematang Siantar merayakan Natal bersama pada 25 Desember 2022 dengan membagikan 85 kado untuk anak-anak disabilitas di Pusat Rehabilitasi Harapan Jaya, Pematang Siantar.