Tanggap Bencana Gempa Tasikmalaya

Jurnalis : Hendra Gusnadhy (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Anand Yahya
 

fotoFoto dokumentasi gempa di Padang tahun 2007.

 

Tanggal 3 September 2009, pukul 07.30 WIB, relawan Tzu Chi Kantor Penghubung Bandung segera berangkat menuju ke kota Tasikmalaya untuk melakukan survei bencana gempa Tasikmalaya. Gempa Tasikmalaya yang melanda sebagian daerah Jawa Barat dan kota besar lainnya ini terjadi kemarin (2 September 2009) pada pukul 14.55 WIB. Dampak dari gempa sebesar 7,3 skala Richter ini menimbulkan kerusakan yang cukup berat di wilayah Tasikmalaya, Garut, Cianjur, dan Pelabuhan Ratu. Gempa bahkan dirasakan oleh warga Jakarta, Solo (Jawa Tengah), dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

 

 

Setelah menempuh jarak kurang lebih 130 km (Bandung-Tasikmalaya), para relawan Tzu Chi Kantor Perwakilan Bandung segera berkoordinasi dengan Kodim 0612 Tasikmalaya untuk mengetahui dan mengecek dahulu kondisi di daerah bencana. Setelah melakukan koordinasi dengan aparat pemerintahan setempat, para relawan Tzu Chi Kantor Penghubung Bandung dengan dipandu oleh relawan Tzu Chi Tasikmalaya meneruskan perjalanan sejauh 27 km ke  lokasi bencana.

Kecamatan yang mengalami kerusakan terparah: Kecamatan Cikatomas, Cisayong, dan Cigalontang. Tzu Chi menyurvei Kecamatan Cigalontang yang merupakan daerah yang terparah pada bencana gempa ini.Keadaan di Kota Tasikmalaya sendiri tidak terlihat kerusakan, akan tetap ketika dalam perjalanan menuju Kecamatan Cigalontang, di desa-desa yang dilalui, terlihat rumah-rumah yang rusak ringan maupun parah. Setelah survei, relawan Tzu Chi langsung memberikan bantuan berupa beras 1 ton, kurma 100 kg, dan tempe sebanyak 100 bungkus. 

Saat berita ini diturunkan, Tim Tanggap Darurat Tzu Chi juga sedang mengirimkan bantuan ke daerah Tasikmalaya, Jawa Barat, yang merupakan daerah terparah kerusakannya akibat gempa. Bantuan tersebut berupa: 300 paket terpal, 2 tenda komando, 25 paket tenda, 732 dus mi instan, 53 kardus air mineral, 250 bungkus biskuit, 500 helai selimut, 120 botol obat gosok, dan 50 helai jas hujan yang akan disalurkan bagi para korban bencana.

 

 

 
 

Artikel Terkait

Kita Sehat, Mereka Selamat

Kita Sehat, Mereka Selamat

28 April 2015
Alasannya, Susanto mengaku dengan berdonor dapat membantu kelancaran sirkulasi darah sehingga membuat tubuh donor lebih sehat. Pengakuan Susanto ini selaras dengan slogan dari PMI sendiri yaitu “Kita Sehat, Mereka Selamat”. “Ada kepuasan pribadi karena ada kesempatan membantu sesama. Sehingga kita mengulangi perbuatan baik ini dan mengajak orang lain untuk ikut serta,” tambah Susanto.
Suara Kasih: Mengemban Misi Pendidikan

Suara Kasih: Mengemban Misi Pendidikan

05 Agustus 2011
Para anggota Tzu Ching dan Tzu Shao memberikan pelajaran tentang tata karma dan menjadi teladan bagi mereka. Mereka juga membimbing para peserta kamp agar setelah melihat penderitaan orang lain, mereka dapat mensyukuri berkahnya.
Suara Kasih : Menjaga Kebersihan Daur Ulang

Suara Kasih : Menjaga Kebersihan Daur Ulang

13 Oktober 2010 Selama beberapa tahun ini, kita telah merasakan dampaknya dan tak hanya demikian. Jika kita tak melestarikan lingkungan, kerusakan yang terjadi akan jauh lebih parah. Karena itu, kita semua harus bekerja sama dalam melestarikan lingkungan. Jika setiap orang mengulurkan sepasang tangan, maka ratusan bahkan ribuan tangan akan mengikuti.
Jangan takut terlambat, yang seharusnya ditakuti adalah hanya diam di tempat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -