Menumbuhkan Semangat Melestarikan Lingkungan

Jurnalis : Philip Chang, Indarto Zhang (He Qi Barat), Fotografer : Philip Chang, Indarto Zhang (He Qi Barat)

Relawan Tzu Chi bersama tunas relawan berkumpul di Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Cengkareng untuk mengikuti kegiatan pelestarian lingkungan. Minggu. (07/08/16).

Sampah merupakan salah satu hal yang membuat Kota jakarta yang kita cintai ini tidak dapat terlihat rapi, indah dan bersih. Minggu 7 Agustus 2016, relawan Tzu Chi sudah berkumpul di Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Cengkareng untuk mengikuti kegiatan pelestarian lingkungan. Kegiatan ini merupakan salah satu dari 4 misi Tzu Chi dengan mengikuti kata perenungan dari Master Cheng Yen “Mengubah sampah menjadi emas, mengubah emas menjadi cinta kasih”. Relawan-relawan Tzu Chi ini dengan semangat memilah sampah dan mengolah sampah yang terlah terkumpul.

 Dalam kegiatan ini, 28 orang relawan putih biru dan putrih abu, 2 orang relawan dari kantor pusat Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, 11 orang relawan Guru dari Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, dan 8 orang tunas relawan bersatu dan saling membagi-bagi tugasnya dalam kegiatan pelestarian lingkungan. Ada yang memilah kertas warna warni untuk dipisahkan supaya kertas yang telah dipilah dapat didaur ulang, ada juga yang memisahkan plastik dari merek dari botol minuman.  Barang-barang yang sudah dipilah tersebut kemudian di daur ulang atau dijual sehingga dana yang terkumpul dilanjutkan untuk misi amal oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.


Tunas relawan diajarkan tentang bagaimana memilah sampah plastik bekas botol kemasan oleh relawan pelestarian lingkungan di Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Cengkareng.

Kegiatan yang diadakan setiap minggu pertama pada setiap bulannya ini telah dilakukan selama kurang lebih 13 tahun dan masih tetap terus berlangsung. Sampai saat ini, setiap kegiatan pelestarian lingkungan berlangsung, masih diikuti kurang lebih 20 relawan. Selain menjadi tempat melakukan proses pemilahan sampah, Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Cengkareng ini juga menjadi tempat untuk menampung barang yang masih bisa digunakan tetapi sudah tidak diinginkan oleh pemiliknya. Barang-barang tersebut kemudian digunakan oleh orang yeng membutuhkan tanpa harus membelinya.

 Kegiatan pelestarian lingkungan kali ini juga diikuti oleh tunas relawan. Tunas relawan adalah organisasi nirlaba yang membuat kolaborasi antara relawan dan komunitas dengan misi sosial menjadi lebih mudah. Sebanyak 8 orang perwakilan dari tunas relawan ini datang ke depo daur ulang untuk mengikuti kegiatan pelestarian lingkungan. Disambung dengan tour rusun Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng yang dipandu oleh beberapa relawan senior pelestarian lingkungan, yang kemudian dilanjut dengan sosialiasi apa itu Tzu Chi.


Selain diajarkan memilah sampah yang bisa di daur ulang, tunas relawan juga diberi penjelasan dan sosialisasi tentang Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.  

Dengan adanya sosialisasi dan ramah tamah, diharapkan dapat menjalin jodoh yang baik dengan perwakilan dari tunas relawan sehingga semakin banyak perwakilan dari tunas relawan dapat bersumbangsih di dalam kegiatan Tzu Chi, tidak hanya di kegiatan pelestarian lingkungan, tetapi juga di semua kegiatan dari Yayasan Budha Tzu Chi Indonesia.


Artikel Terkait

Ketika Tangan-Tangan Mungil Menghijaukan Bumi

Ketika Tangan-Tangan Mungil Menghijaukan Bumi

05 September 2018
Minggu pagi yang sejuk, anak-anak Kelas Kata Perenungan Master Cheng Yen beserta guru, relawan, dan orang tua murid menumpangi bus bergerak menuju lokasi hutan kota. Dengan membawa 100 bibit pohon durian, 100 bibit pohon pucuk merah, dan 50 bibit pohon jambu bol, relawan dan anak-anak mendatangi tempat tersebut dengan Misi Pelestarian Lingkungan.
Tekad Menjadi Kota Berkelanjutan

Tekad Menjadi Kota Berkelanjutan

11 November 2014 Memperingati Hari Tata Ruang Nasional, Pemerintah Kota Bogor menyelenggarakan acara jalan kaki bersama dengan Wali Kota Bogor, Bima Arya,  Sabtu, 8 November 2014. Mengusung tema “Kota Bogor Sebagai Kota Pusaka yang Berkelanjutan”.
Studi Banding Pengolahan Sampah

Studi Banding Pengolahan Sampah

15 September 2014 Kunjungan para ibu-ibu dari Yasmina ini dikarenakan kepedulian mereka terhadap masalah sampah yang kian hari makin bertambah banyak. Kegiatan sosialisasi pelestarian lingkungan Tzu Chi ini dilakukan pada pukul 14.00 WIB di ruang Kelas Budi Pekerti Sekolah Cinta Kasih, Cengkareng, Jakarta Barat.
Sikap mulia yang paling sulit ditemukan pada seseorang adalah kesediaan memikul semua tanggung jawab dengan kekuatan yang ada.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -