Menumbuhkan Sikap Tahu Terima Kasih

Jurnalis : Purwanto (Tzu Chi Tj. Balai Karimun), Fotografer : Purwanto (Tzu Chi Tj. Balai Karimun)

Xiao Tai Yang diajak untuk memahami sikap tahu terima kasih dan membalas budi baik.

Pada hari Minggu, 16 November 2014, 38 anak-anak Xiao Tai Yang sudah bersiap untuk memasuki kelas Budi Pekerti yang dipimpin oleh ketua kelompok masing-masing. Kelas budi pekerti kali ini mengangkat tema “Terima Kasih”.  Lisa, DAAI Mama membuka kelas dengan meminta Xiao Tai Yang untuk menyebutkan kata terima kasih dalam bahasa asing. Ternyata mereka mampu menyebutkan kata terima kasih dalam 7 bahasa.  Misalnya “kamsa-kamsa” dari bahasa Korea dan “Arigatou” dari bahasa Jepang.

Bulan kali ini, kelas budi pekerti diisi oleh Purwanto, seorang DAAI Papa. Purwanto menjelaskan tentang dua orang yang sulit untuk ditemukan di dalam agama Buddha yaitu Pubhakari ( orang yang memberikan pertolongan) dan Katannutakatavedi (tahu terima kasih setelah diberikan pertolongan). Purwanto menjelaskan mengucapkan terima kasih tidak hanya menjadi yang kita tolong saja, tetapi orang yang memberikan pertolongan juga harus mengucapkan terima kasih karena diberikan kesempatan untuk berbuat kebaikan.

Selain itu mereka juga diajak untuk menonton video yang menjelaskan bagaimana sikap seorang anak yang dibantu membalas kebaikan seorang pedagang.


Para orang tua juga diajak untuk menyelami kata perenungan.

Tak sampai di situ, dalam kelas kali ini diputarkan video yang berjudul “Sebuah Pemberian Kecil Dapat Mengubah Hidupmu”. Video ini menjelaskan bagaimana sikap tahu berterima kasih. Dikisahkan dalam video tersebut seorang anak yang kesulitan mendapatkan biaya untuk membeli obat untuk ibunya yang sakit. Kesulitan ini mendorongnya untuk mencuri namun aksinya itu dipergoki oleh pemilik apotek. Namun, untungnya ada seorang pedagang makanan yang di seberang jalan yang membantunya membayar biaya obat tersebut.

Setelah 30 tahun berlalu ternyata pedagang tersebut mengalami kecelakaan hingga membutuhkan biaya yang besar. Ternyata anak yang dulu pernah ditolong si pedagang telah menjadi dokter dan menanggung biaya pengobatan tersebut. Melalui kisah ini Xiao Tai Yang diajak untuk menyadari bahwa siapapun orangnya untuk meneladani sikap sang dokter yang tahu terima kasih dan membalas budi kebaikan orang lain.

Tak hanya Xiao Tai Yang saja yang mendapat kelas. Para orang tua juga diajak menyelami kata perenungan yang dipandu oleh Jurman Sesi ini dilakukan di Kantor Tzu Chi Tanjung Balai Karimun. 


Artikel Terkait

Ketegaran Seorang Ibu

Ketegaran Seorang Ibu

08 Juni 2018
Bertempat di Xi She Ting, Aula Jing Si lantai 1, Tzu Chi Center, berlangsung kegiatan Kelas Budi Pekerti dan Hari Bakti yang diadakan oleh komunitas Tzu Chi He Qi Utara 2, pada Minggu pagi, 27 Mei 2018.
Mengenggam Jalinan Jodoh Baik di Hari Ayah

Mengenggam Jalinan Jodoh Baik di Hari Ayah

15 September 2014 "One thing to do, three words for you, I love you, Mom and Dad. Family is the best, remember family, always love your family”. Begitulah ungkapan yang dibacakan oleh salah seorang Ayah dengan terharu. Ungkapan ini ditulis oleh anaknya dalam sebuah album foto yang diberikan sebagai kejutan memperingati Hari Ayah
Menggalang Cinta Kasih Dalam Momen Imlek

Menggalang Cinta Kasih Dalam Momen Imlek

18 Februari 2025

Tzu Chi Pekanbaru mengadakan Imlek Bersama Kelas Ceria yang diikuti 61 orang peserta. Anak-anak juga menghimpun cinta kasih dengan berdonasi melalui celengan bambu untuk membantu orang-orang yang membutuhkan. 

Menyayangi diri sendiri adalah wujud balas budi pada orang tua, bersumbangsih adalah wujud dari rasa syukur.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -