Menyambut Kepulangan Gan En Hu Pematang Siantar

Jurnalis : Iwan (Tzu Chi Medan) , Fotografer : Nusalim, Tan Nai In, Rudy (Tzu Chi Medan)
Para Ga En Hu berbaris rapi ikut menuangkan celengan bambu yang dibawa dari rumah masing masing.

Minggu pagi itu (14/1/2024) para relawan sudah berkumpul di Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi, di Jalan Ahmad Yani, Pematang Siantar. Mereka bersiap menyambut kedatangan para penerima bantuan Tzu Chi jangka panjang atau Gan En Hu dengan sukacita.

"Selamat pagi dan selamat datang Bapak Ibu Gan En Hu, para tamu yang terhormat dan relawan Shixiong Shijie Pematang siantar di acara Gan En Hu pulang kembali di rumah cinta kasih Depo pelestarian lingkungan 2024. Iwan selaku MC memulai Gathering Gan En Hu pagi itu, yang disambut tepuk tangan meriah. Selain para Gan En Hu, hadir juga tamu undangan lainnya seperti 10 anak Panti Vita Dulcedo beserta satu suster pengasuh.

Pengenalan tentang Tzu Chi dan visi misi-nya dibawakan oleh Rudy. Ia menceritakan tentang sejarah dari berdirinya Tzu Chi di Taiwan oleh Master Cheng Yen. Perihal celengan bambu, dibawakan oleh Lie Su Jong.

"Jangan menganggap remeh uang kecil, jika setiap hari tekun untuk menabung, lama-lama akan menjadi banyak. Selalu sisihkan sedikit dari uang belanja untuk berbuat kebajikan,” Ajaknya. Ia juga memutarkan tayangan cerita Master Cheng Yen mengenai celengan bambu.

Terlihat para relawan menyapa serta memberi perhatian pada beberapa Gan En Hu.

Beberapa relawan mengangkat Pak Ponidi, seorang Gan En Hu yang kesulitan berjalan.

Penuangan celengan bambu pun diikuti oleh barisan insan Tzu Chi dan para Gan En hu dengan antusias. Bunyi setiap koin yang dituangkan dari celengan jatuh menuju wadah, terdengar nyaring terus menerus seperti aliran sungai yang mengalir tiada henti.

Linda membawakan materi tentang pelestarian lingkungan. "Bumi kita sudah tercemar, begitu banyak sampah yang sulit terurai oleh alam. Oleh sebab itu kurangi pemakaian kantongan plastik." Ujar Linda mengajak para ibu membawa kantong sendiri jika ke pasar.

Melalui tayangan video, berbagai kegiatan yang telah diadakan relawan Tzu Chi di Pematang Siantar selama tahun 2023, membuat semua orang dipenuhi rasa syukur. Isyarat Tangan Satu keluarga yang ditampilkan relawan membuat suasana kekeluargaan begitu terasa. Tak ketinggalan penampilan anak-anak Panti Vita Dulcedo yang membawakan lagu mandarin berjudul "mama haw" membuat suasana tambah meriah.

Weni Sapitri mengungkapkan rasa syukur atas bantuan dan perhatian relawan selama ini padanya.

Acara penutup diisi dengan pembagian parcel Imlek dan angpao.

Weny Sapitri, penerima bantuan Tzu Chi, mengungkapkan isi hatinya dengan air mata yang tak terbendung. Ia sangat bersyukur dan berterima kasih atas perhatian relawan selama ini. Tzu Chi telah membantu meringankan beban biaya hidup keluarganya yang mana suaminya menderita gagal ginjal sehingga tidak bisa mencari nafkah lagi.

Acara pun ditutup dengan doa bersama dilanjutkan dengan berkumpulnya para relawan untuk menyampaikan rasa terima kasih dan syukur pada para penerima bantuan Tzu Chi. "Semoga Tahun ini lebih baik dari tahun sebelum nya dalam hal apapun, Gan En pada tamu undangan yang hadir." Kata Iwan. Akhir sesi ada pembagian parcel Imlek dan angpao kepada para Gan En Hu dan pendamping yang hadir.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Mewariskan Dharma melalui Penggalangan Hati dan Donasi

Mewariskan Dharma melalui Penggalangan Hati dan Donasi

19 Mei 2023

Komunitas He Qi Utara 2 pada 7 Mei 2023 mengadakan Gathering Gan En Hu yang dihadiri oleh 47 Gan En Hu yang berkumpul di Basement Tower 2 Gedung DaAi TV. 

Bersumbangsih Untuk Sesama

Bersumbangsih Untuk Sesama

16 Desember 2014 Ani adalah salah seorang yang rutin mengikuti Gathering Gan En Hu. Ani datang mewakili ibu mertuanya, Margaretha Tumtum, untuk menerima dana bantuan.
Hidup itu Senantiasa Bersyukur

Hidup itu Senantiasa Bersyukur

11 Agustus 2015 Pada Minggu,  5 Juli 2015, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Kantor Perwakilan Batam mengadakan Gathering Penerima Bantuan Tzu Chi di Harbour Bay Mall, Batam. Acara rutin ini juga diwarnai dengan perayaan menjelang Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada tanggal 17 Juli 2015.
Menghadapi kata-kata buruk yang ditujukan pada diri kita, juga merupakan pelatihan diri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -