Menyebar Kasih ke Pedalaman Asmat

Jurnalis : Arimami Suryo A, Fotografer : Arimami Suryo A

doc tzu chi indonesia

Antusias warga Distrik Jetsy, Kabupaten Asmat, Papua saat bantuan dari Tzu Chi tiba di dermaga kecil di distrik tersebut.

Ribuan sungai di wilayah Kabupaten Asmat, Papua menjadi sarana trasportasi utama bagi penduduknya. Sebanyak 22 distrik di kabupaten ini hanya bisa ditempuh dengan menyusuri sungai-sungai tersebut selama berjam-jam. Jauh dari kehidupan kota membuat kondisi masyarakat di sebagian besar distrik Kabupaten Asmat hidup terbelakang dan miskin. Hal tersebut semakin diperparah dengan kurang sehatnya pola hidup mereka. Kebersihan pun jarang diperhatikan, sehingga banyak wabah penyakit yang menyerang seperti yang belum lama terjadi yaitu campak dan gizi buruk yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia pun merespon kejadian ini dengan memberikan serangkaian bantuan, bahkan hingga status KLB telah dinyatakan selesai. Pada Kamis, 22 Februari 2018, Tzu Chi Indonesia mulai mendistribusikan secara langsung 50 ton bantuan ke 10 distrik di Kabupaten Asmat dari bantuan yang semula berjumlah 48 ton. Distrik-distrik tersebut adalah Distrik Akat, Distrik Fayit, Distrik Ayib, Distrik Unisirau, Distrik Joutu, Distrik Bamu, Distrik Sawaerma, Distrik Asti, Distrik Siret, dan Distrik Jetsy dengan masing-masing bantuan sebanyak 5 ton.

Pemberian bantuan Tzu Chi ini ditandai dengan pelepasan oleh Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, dan Bupati Asmat Elias Kambu, S.Sos. Dalam kesempatan yang sama, Jenderal (Purn) Moeldoko juga memberikan pernyataan terkait pemberian bantuan Tzu Chi ke Asmat. “Kita punya misi yang sama yaitu misi kemanusiaan. Tzu Chi dan TNI dimanapun ada bencana ada sebuah situasi yang tidak baik, tanpa ada perintah dan petunjuk, jiwa kemanusiaan pun terpanggil. Saya pikir kami telah berkolaborasi cukup lama, semoga ke depan sinergi antara Tzu Chi dan TNI terus meningkat,” ungkapnya.

doc tzu chi indonesia

Pelepasan bantuan yang akan diberikan kepada 10 distrik di Asmat oleh Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, dan relawan Tzu Chi.

doc tzu chi indonesia

Sebanyak 8 Kapal motor panjang atau yang sering disebut belong oleh masyarakat Asmat yang berisi bantuan Tzu Chi siap di salurkan ke distrik-distrik yang ditentukan.

Begitu pula dengan Puan Maharani yang ikut melepas penyaluran langsung bantuan Tzu Chi ke Asmat. “Semoga bantuan sebanyak 50 ton yang terdiri dari bermacam-macam barang yang akan disalurkan ke 10 distrik Insya Allah akan berguna bagi masyarakat di Kabupaten Asmat, amin,” pungkasnya. Setelah pelepasan selesai, 8 buah belong (kapal motor panjang) yang mengangkut bantuan Tzu Chi serta dikawal babinsa masing-masing distrik segera menyusuri sungai menuju distrik yang telah ditentukan.

Simbolisasi Penyerahan Bantuan

Relawan Tzu Chi juga mengikuti rombongan belong menuju salah satu distrik yang akan dibantu untuk memberikan bantuan secara simbolis kepada masyarakat Kabupaten Asmat. Setelah menyusuri sungai di wilayah Asmat selama 1 jam, relawan Tzu Chi tiba terlebih dahulu di Distrik Jetsy. Sambil menunggu belong merapat ke Distrik Jetsy, relawan kemudian melakukan koordinasi dengan Kepala Distrik Jetsy, Herman Bunepei, S.Ip.

doc tzu chi indonesia

Belong pun melaju perlahan menyusuri Sungai Z untuk mendistribusikan bantuan ke beberapa distrik di Kabupaten Asmat.

doc tzu chi indonesia

Kepala Distrik Jetsy, Herman Bunepei, S.Ip saat menerima kedatangan relawan Tzu Chi.

Distrik ini memiliki 8 kampung yang lokasinya berjauhan. Pada saat KLB campak dan gizi buruk, dari distrik ini terdapat 20 orang yang terkena dampaknya serta 5 orang meninggal dari jumlah tersebut. “Sa (saya) sangat berterima kasih karena bantuan bapak-bapak dorang dan mau hadir ke distrik sa (Jetsy). Semoga bantuan ini bisa membuat masyarakat saya cepat pulih,” ungkap Herman Bunepei saat menerima relawan Tzu Chi.

Sambutan baik yang diberikan oleh masyarakat Distrik Jetsy sangat diapresiasi oleh relawan Tzu Chi. Masyarakat juga memberikan hidangan lokal kepada rombongan relawan berupa kelapa muda dan ubi sebagai tanda itikad baik relawan diterima oleh masyarakat Distrik Jetsy.

doc tzu chi indonesia

Chandra, relawan Tzu Chi Biak ikut memindahkan bantuan Tzu Chi dari belong menuju gudang penyimpanan di Distrik Jetsy.

doc tzu chi indonesia

Penyerahan secara simbolis bantuan Tzu Chi ke Asmat gelombang 2 kepada warga Distrik Jetsy.

Barang bantuan yang datang menuju distrik ini ditempuh dengan waktu 5 jam menggunakan belong. Setelah merapat di dermaga kecil Distrik Jetsy, masyarakat pun segera menyambut kedatangan bantuan Tzu Chi dengan antusias. Setelah mendengarkan penjelasan, masyarakat Distrik Jetsy segera menurunkan bantuan secara bergotong royong dan estafet bersama relawan Tzu Chi.

“Di setiap distrik kita membagikan gula pasir 70 kg, beras 210 sak, air mineral 50 karton, minyak goreng, dan ditambah bubur bayi,” ungkap Chandra, relawan Tzu Chi Biak yang mengkoordinasikan kegiatan ini. Ia pun berharap semoga dengan tersebarnya bantuan Tzu Chi ke beberapa distrik bisa memulihkan kondisi kesehatan masyarakat yang terkena dampak KLB. “Semoga masyarakat selalu harmonis dan terbebas dari bencana. Dan semoga masayarakat Asmat juga bisa cepat pulih dari bencana,” imbuh Chandra. Setelah memberikan bantuan secara simbolis kepada masyarakat Distrik Jetsy, relawan segera bertolak menuju Kota Agats sebelum malam tiba di pedalaman Asmat, Papua.

Editor: Metta wulandari

Kepala Distrik Jetsy, Herman Bunepei, S.Ip saat menerima kedatangan relawan Tzu Chi.


Artikel Terkait

Menyebar Kasih ke Pedalaman Asmat

Menyebar Kasih ke Pedalaman Asmat

23 Februari 2018
Pada Kamis, 22 Februari 2018 relawan Tzu Chi yang bekerja sama dengan TNI secara langsung membagikan bantuan Tzu Chi ke Asmat. Sebanyak 50 ton bantuan dikirimkan ke 10 distrik di Kabupaten Asmat pada bantuan gelombang dua ini.
Survei Bantuan di Asmat

Survei Bantuan di Asmat

24 Januari 2018

Relawan kemudian melakukan survei ke RSUD Agats dan tempat-tempat lainnya. Di rumah sakit, Adolfina, relawan Tzu Chi membantu perawat yang bertugas karena memang tenaga medis amat diperlukan dalam kondisi ini.

Air Hujan Sebagai Sumber Kehidupan

Air Hujan Sebagai Sumber Kehidupan

26 Februari 2018
Warga Asmat yang tinggal di pedalaman menggunakan air hujan sebagai pemenuh kebutuhan air sehari-hari. Ini menjadikan masyarakat Asmat rentan terkena penyakit karena kurang menjaga kebersihan.
Beramal bukanlah hak khusus orang kaya, melainkan wujud kasih sayang semua orang yang penuh ketulusan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -