Menyebarluaskan Cinta Kasih Melalui Isyarat Tangan

Jurnalis : Shinta (He Qi Pusat), Fotografer : Effendi (He Qi Pusat)

Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pusat berlatih gerakan isyarat tangan Celengan Bambu.

Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pusat mengadakan pelatihan isyarat tangan di ITC Mangga Dua, Jakarta Pusat pada Sabtu, 25 Juni 2022. Kelas pelatihan isyarat tangan yang dimulai pukul 13.00 WIB ini dipandu oleh Fie Lan shijie yang juga menjadi pelatih. Dalam kesempatan ini, isyarat tangan yang diajarkan adalah lagu Celengan Bambu dan diikuti oleh 11 orang relawan. Rencananya, isyarat tangan Celengan Bambu ini akan ditampilkan di training Abu Putih He Qi Pusat dalam rangka menyebarluaskan pembelajaran isyarat tangan.

Sebelum masuk pelatihan isyarat tangan, relawan berkumpul sambil diberikan beberapa pengarahan gerakan dasar sebelum memulai pelatihan. Gerakan demi gerakan isyarat tangan kemudian diajarkan dengan kesabaran.

Fie Lan shijie (tengah) memandu para peserta kelas isyarat tangan di komunitas He Qi Pusat.

“Isyarat tangan selain melatih gerakan tangan dan kemampuan ingatan, juga melatih kesabaran. Saya berharap relawan di He Qi Pusat bisa isyarat tangan,” ujar Fie Lan. “Saya harap kedepannya banyak relawan yang mau bergabung agar ada regenerasi penerus isyarat tangan di He Qi Pusat ini,” tambah relawan yang menjadi koordinator isyarat tangan di He Qi Pusat sejak tahun 2017 tersebut.

Setelah pengarahan dan pembelajaran beberapa gerakan, relawan mulai dibentuk formasi untuk tampil nanti. Mulai dari latihan tanpa lagu, hingga setiap gerakan yang sedikit belum tepat juga diperbaiki Fie Lan shijie hingga pas dengan irama lagu. Asal mula isyarat tangan berawal pada tahun 1981, Saat itu ketika Master Cheng Yen mengunjungi seorang anak tuna rungu, beliau kesulitan berkomunikasi.

Adi Nugroho (kiri) dengan sabar mempelajari gerakan demi gerakan isyarat tangan Celengan Bambu.

Tergerak rasa welas asih, Master Cheng Yen menghimbau murid-muridnya dan para relawan Tzu Chi belajar isyarat tangan untuk mengatasi kendala seperti itu. Berpegang pada himbauan Master Cheng Yen, maka relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pusat pun mendirikan kelas pembelajaran isyarat tangan untuk para relawannya.

“Saya tertarik mencoba belajar isyarat tangan karena ini juga pengalaman baru buat saya, harus menyelaraskan pemikiran dan gerakan,” ungkap Adi Nugroho, relawan yang baru pertama kali mengikuti pembelajaran isyarat tangan. Perlahan Adi mulai bisa setelah dibimbing dengan sabar. Ia pun terlihat bisa mengikuti semua gerakan dalam lagu Celengan Bambu dalam kesempatan ini.

Kakak beradik, Enjel dan Mega sedang mempraktikan gerakan isyarat tangan Celengan Bambu bersama relawan Tzu Chi lainnya.

Lain lagi dengan Enjel dan Mega, kakak beradik yang sudah beberapa kali mengikuti pelatihan. “Awal hanya penasaran, mencoba datang dan melihat seperti apa kelas isyarat tangan. Awalnya dirasa sulit, tetapi setelah dijalani cukup menyenangkan. Melatih otak dan gerakan kita, juga jadi tau beberapa isyarat dasar untuk komunikasi jika bertemu dengan sesama yang tunanetra dan tunarungu,” jelas Enjel. Kedua kakak beradik ini juga sudah mengingat dan memahami lagu Celengan Bambu yang diajarkan.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Kasih Ibu Tiada Batasnya

Kasih Ibu Tiada Batasnya

08 Juli 2015

Minggu pagi, 24 Mei 2015 terdengar alunan lagu “Lukisan Anak Kambing Berlutut”.  Pagi yang spesial karena sebanyak 95 relawan berkumpul di Aula lantai 2 SMK Sekolah Cinta Kasih Cengkareng, Jakarta Barat. Mereka berkumpul pada acara Kunjungan Kasih Pasien Kasus (KKPK) yang bertema  “Hari Ibu”.

Menyebarluaskan Cinta Kasih Melalui Isyarat Tangan

Menyebarluaskan Cinta Kasih Melalui Isyarat Tangan

07 Juli 2022

Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pusat mengadakan pelatihan isyarat tangan di ITC Mangga Dua, Jakarta Pusat pada Sabtu, 25 Juni 2022.

Bersungguh-sungguh Mendalami Sutra Makna Tanpa Batas

Bersungguh-sungguh Mendalami Sutra Makna Tanpa Batas

08 Agustus 2018
Kompetisi isyarat tangan Sutra Makna Tanpa Batas yang diadakan Tzu Chi Indonesia pada Minggu, 5 Agustus 2018 lalu menyisakan cerita-cerita menarik. Di antaranya bagaimana masing-masing He Qi yang jumlahnya delapan tim menyiapkan diri untuk tampil semaksimal mungkin di atas panggung.
Beramal bukanlah hak khusus orang kaya, melainkan wujud kasih sayang semua orang yang penuh ketulusan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -