Menyegarkan Hati dan Pikiran

Jurnalis : Rudi Santoso (He Qi Utara), Fotografer : Rudi Santoso (He Qi Utara)
 
 

fotoDengan khidmat para relawan memulai kebaktian yang diselenggarakan tiap Minggu pagi ini.

Minggu, tanggal 10 April 2011 pagi pukul 06.00 para relawan sudah berkumpul di Depo Daur Ulang Muara Karang. Mereka berkumpul untuk melakukan kegiatan Gong Xiu atau kebaktian bersama. Tujuan dari mengikuti kebaktian ini adalah untuk mengistirahatkan pikiran kita yang sehari-hari bekerja mencari nafkah dan berbagai tugas serta pikiran yang penat. Dengan mengikuti kebaktian bersama maka hati dan pikiran akan menjadi segar dan penuh perasaan sukacita.

Seperti biasanya kebaktian dimulai dengan menyalakan lilin dan dupa, lalu dilanjutkan dengan melafalkan Parita Bunga Teratai yang diikuti dengan hikmat dan syahdu oleh para relawan. Kebaktian yang dilakukan di Depo Daur Ulang Muara Karang ini dilaksanakan setiap hari Minggu. Secara bergilir 6 Hu Ai, di He Qi Utara akan bergilir bertanggung jawab atas pelaksanaan kebaktian, misalnya sehari sebelum melaksanakan kebaktian relawan harus mengambil kunci Depo di Jing Si Pluit. Lalu juga bertanggung jawab soal kebersihan tempat.

Hari itu Hu Ai Jelambar yang mendapat tugas menyiapkan kegiatan kebaktian. Sekitar 40 relawan mengikuti kebaktian kali ini. Setelah berlangsung sekitar 50 menit, kebaktian pun selesai, dilanjutkan dengan pradaksina (meditasi berjalan) sekitar 10 menit. Nampak relawan melakukan pradaksina dengan rapi. Setelah itu mereka menonton tayangan video ceramah Master Cheng Yen, Sanubari Teduh.

foto  foto

Keterangan :

  • Pagi hari yang segar menambah semangat para relawan dalam mengikuti kebaktian ini. (kiri)
  • Susi Shijie yang tidak ingin ketinggalan dalam melaksanakan kebaktian, berhasil memaksa dirinya bangun pagi-pagi. (kanan)

Fatimah salah satu relawan yang datang hari itu mengatakan, “Tadi pagi-pagi saya sudah bangun sekitar jam 4.30. Mata masih terasa ngantuk sekali. Tadinya pengen tidur lagi sih, tapi takut nanti ketiduran dan telat, jadi saya pun tidak tidur lagi karena saya tidak mau ketinggalan dalam mengikuti kebaktian hari ini.”

foto  foto

Keterangan :

  • Setiap hari Minggu di Depo Daur ulang Muara Karang di adakan kegiatan Kebaktian bersama. (kiri)
  • Setelah kebaktian selesai di lanjutkan dengan pradaksina. (kanan)

“Memasukkan Dharma ke dalam hati” kata-kata ini yang selalu dipesankan oleh Master Cheng Yen kepada relawan. “Salah satu cara memasukkan Dharma ke dalam hati adalah dengan mengikuti kebaktian,” demikian ujar Juli Shijie yang selalu memandu relawan dalam menjalankan kebaktian.

  
 

Artikel Terkait

Waisak 2556: Kasih Sayang untuk Ibu

Waisak 2556: Kasih Sayang untuk Ibu

14 Mei 2012 Yayasan Buddha Tzu Chi Bandung, mengadakan perayaan hari raya Waisak, hari Ibu Internasional dan hari Tzu Chi sedunia yang kini menginjak 46 tahun.
Menjadi Remaja yang Dewasa dan Bertanggung Jawab

Menjadi Remaja yang Dewasa dan Bertanggung Jawab

28 Agustus 2018
Di usianya yang kini menginjak 15 tahun, Tzu Ching Indonesia berupaya memantapkan tekad dan semangat mereka dengan mengadakan kamp selama tiga hari, dari 17-19 Agustus 2018, di Aula Jing Si Tzu Chi Center, PIK.
Sejarah untuk Hari Esok

Sejarah untuk Hari Esok

04 April 2017
Di hari Minggu, 5 Maret 2017, relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas justru memilih untuk menebarkan kebaikan kepada 14 pelajar di SDN 004 Muara Wahau, Kutai Timur, Kalimantan Timur. Kesempatan tersebut mereka gunakan untuk belajar bersama.
Kebahagiaan berasal dari kegembiraan yang dirasakan oleh hati, bukan dari kenikmatan yang dirasakan oleh jasmani.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -