Menyemai Bibit Pelestarian Lingkungan di Selatpanjang

Jurnalis : Nopianto (Tzu Chi Batam), Fotografer : Djaya Iskandar, Nopianto (Tzu Chi Batam)

doc tzu chi

Wangi (seragam biru putih), Ketua relawan komunitas Xie Li 2, Tzu Chi Batam menjelaskan konsep pelestarian lingkungan di hadapan warga Bangalas, Selatpanjang, Riau. Di pembukaan Depo Daur Ulang tersebut, Wangi memberikan contoh barang-barang yang bisa didaur ulang.

“Sepasang tangan yang berkegiatan daur ulang adalah sepasang tangan paling indah.” Kata Perenungan Master Cheng Yen

Tanggal 26 November 2017 merupakan hari bersejarah bagi insan Tzu Chi Selatpanjang. Hari itu, kegiatan pelestarian lingkungan mulai bertunas di Kota Selatpanjang, Riau, dengan adanya sebuah tempat pemilahan sampah atau Depo Daur Udeplang Tzu Chi. Tempat seluas 75 meter persegi yang berlkasi di Jl. Bangalas No. 12, Selatpanjang tersebut nantinya diharapkan bisa memberikan manfaat positif bagi lingkungan.

Selain membuka satu titik pemilahan sampah, relawan juga mengadakan sosialisasi singkat yang ditujukan kepada warga sekitar lokasi agar mereka mengetahui fungsi dari tempat tersebut. Sosialisasi yang dimulai pada pukul 19.00 WIB itu menjelaskan tentang apa itu pelestarian lingkungan Tzu Chi termasuk asal mula aksi pelestarian lingkungan, apa saja dampak positifnya terhadap lingkungan, dan dampak negatif membuang sampah sembarangan.

doc tzu chi

Sebanyak 83 warga yang hadir mendengarkan setiap penjelasan yang dibawakan oleh Wangi. Depo daur ulang seluas 75 meter persegi yang berlokasi di Jl. Bangalas, Selatpanjang tersebut diharapkan bisa memberikan manfaat positif bagi lingkungan.

doc tzu chi

Insan Tzu Chi memeragakan isyarat tangan Ren Ren Zuo Huan Bao.

“Bapak ibu hadirin, pernah kepikiran tentang dampak dari pencemaran lingkungan, nggak?” tanya Wangi kepada para peserta. “Sampah plastik yang dibuang ke laut akan berdampak buruk kepada iklim dan kehidupan di dalam laut,” lanjutnya sambil menunjukkan video seekor penyu memakan kantong plastik yang dibuang ke lautan. Sebanyak 83 warga yang hadir nampak antusias mendengarkan setiap penjelasan yang dibawakan oleh Wangi, Ketua relawan komunitas Xie Li 2, Tzu Chi Batam. Ia lalu mengajak para peserta untuk segera bertindak untuk menyelamatkan bumi dengan konsep Mengubah Sampah Menjadi Emas, Emas Menjadi Cinta Kasih.

Setelah mendengarkan sharing dari Wangi, Tiwi, seorang peserta termotivasi untuk menerapkan pelestarian lingkungan. Sebelum mengikuti sosialisasi itu, Tiwi tidak tahu bahwa sampah yang dihasilkan mempunyai dampak negatif yang begitu besar terhadap lingkungan. “Setelah mendengarkan sharing Wangi Shijie (panggilan untuk relawan perempuan), saya akhirnya tahu tentang pelestarian lingkungan. Dan kita harus take action agar lingkungan ini bisa menjadi lebih baik,” tuturnya.

doc tzu chi

Di penghujung acara, Hardy, Ketua relawan komunitas Xie Li, Tzu Chi Selatpanjang berharap akan terwujudnya aksi pelestarian lingkungan di masa kini maupun yang akan datang.

doc tzu chi

Relawan membagikan sebuah goni sebagai ajakan untuk bersama melestarikan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, menjaga kebersihan lingkungan, serta melakukan aksi daur ulang.

Di penghujung acara, Hardy selaku ketua relawan komunitas Xie Li Tzu Chi Selatpanjang berharap akan terwujudnya aksi pelestarian lingkungan di masa kini maupun yang akan datang, khususnya di Kota Selatpanjang. “Posko daur ulang ini adalah wujud kepedulian kita akan Kota Selatpanjang karena ini merupakan kota yang kita cintai, kota di mana kita lahir dan besar. Tentu kita punya kewajiban memikirkan bagaimana Selatpanjang bisa terjaga kebersihannya,” ungkapnya.

Master Cheng Yen menjelaskan bahwa aksi pelesatarian lingkungan bukan hanya sampai di pemilahan sampah saja, namun bagaimana membangun kesadaran akan pelestarian lingkungan menjadi hal terpenting dari aksi ini. Maka dari itu, relawan Selatpanjang berharap pengaruh positif akan datang dari hadirnya Depo Pelestarian Lingkungan dan warga semakin mengerti akan berbagai dampak yang dihasilkan dari sampah.

Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

Sosialisasi Pelestarian Lingkungan Perdana Di Cikarang

Sosialisasi Pelestarian Lingkungan Perdana Di Cikarang

31 Oktober 2018

Pagi itu, Minggu 14 Oktober 2018 para relawan Tzu Chi di Cikarang berkumpul di kawasan Hollywood Junction, Jababeka untuk melakukan sosialisasi pelestarian lingkungan.

Kuliah Umum Pelestarian Lingkungan

Kuliah Umum Pelestarian Lingkungan

31 Juli 2018
Mahasiswa Universitas International Batam (UIB) yang umumnya menghadiri kelas di lingkungan kampus, pada Kamis 25 Juli 2018 berdatangan ke Aula Jing Si Batam untuk mengikuti kuliah umum. Kegiatan ini dihadiri oleh 902 mahasiswa, 22 dosen dan 55 relawan yang memenuhi ruangan Aula Jing Si Lantai 5.
Sosialisasi Pelestarian Lingkungan Bagi Para Remaja

Sosialisasi Pelestarian Lingkungan Bagi Para Remaja

29 Desember 2023

Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Medan Mandala mendapat kunjungan dari Yayasan Wisma Remaja Indonesia untuk belajar tentang pelestarian lingkungan dan pemilahan sampah daur ulang.

Tak perlu khawatir bila kita belum memperoleh kemajuan, yang perlu dikhawatirkan adalah bila kita tidak pernah melangkah untuk meraihnya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -