Menyembuhkan Hingga Tuntas

Jurnalis : Cindy Kusuma, Fotografer : Cindy Kusuma, Juliana Santy

fotoSebanyak 20 pasien katarak dari Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-83 di Pekanbaru melakukan kontrol ulang di RS Awal Bros. Keberhasilan operasi juga menjadi perhatian dari relawan Tzu Chi.

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-83 di Pekanbaru memang sudah berakhir pada tanggal 29 April 2012, dengan jumlah pasien yang ditangani sebanyak 347 pasien. Tetapi, baksos kesehatan tidak hanya mengoperasi bagian yang sakit dan ditinggal begitu saja, melainkan butuh perhatian yang serius dan berkelanjutan supaya pasien bisa cepat pulih kembali. Oleh sebab itu, satu hari sesudah rangkaian baksos kesehatan, diadakan pemeriksaan ulang atau post op di dua rumah sakit umum di Pekanbaru: RS Awal Bros dan Eka Hospital Pekanbaru.

 

Tekad dan Niat untuk Sembuh
Ationg Shixiong, relawan Tzu Chi Pekanbaru yang menemani pasien melakukan post op mengacungkan jempolnya sambil berseru, “Di antara semua pasien, bapak paling bagus!” Begitu seruan Ationg kepada Abdul Manan, salah satu pasien katarak. Dokter pun memuji kecepatan pemulihan Abdul Manan. Di antara 20 pasien yang diperiksa ulang, Abdul Manan mempunyai hasil yang membanggakan. Sementara pasien lain belum dapat melihat dengan sangat jelas karena butuh waktu untuk pemulihan, Abdul Manan sudah dapat membaca tulisan-tulisan yang letaknya jauh.

Senyum mengembang di wajah Abdul Manan dan istrinya. Ia gembira karena bisa berjualan mainan lagi di Pasar Kodim, Pekanbaru. Rupanya, katarak sangat mengganggu aktivitasnya sehingga tidak bisa berjualan, “Kalau berjualan siang, mata saya silau. Kalau malam, saya tidak nampak.” Selama beberapa bulan, ia tidak dapat berjualan. Sekarang, berkat jodoh baik yang terjalin dengan Tzu Chi, Abdul Manan bisa berjualan kembali.

foto   foto

Keterangan :

  • Ationg Shixiong mendampingi setiap pasien yang akan melakukan pemeriksaan ulang (kiri).
  • Setelah dua hari dilaksanakan Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-83 di RS Lancang Kuning, kontrol ulang bagi para pasien dilakukan di RS Awal Bros dan Eka Hospital, Pekanbaru (kanan).

Mengobati Penyakit dan Batin Manusia
Setelah keduapuluh pasien katarak selesai diperiksa ulang, Ationg mengutarakan pendapatnya mengenai kegiatan baksos yang baru saja lewat. “Kita tidak hanya mengobati penyakit, tetapi juga mengobati batin manusia,” ujarnya mantap.  Tak dapat dipungkiri, dalam setiap kegiatan butuh koordinasi yang baik di antara semua pihak yang terlibat, mulai dari relawan, tim medis, hingga pasien. Ini semua adalah pelatihan diri bagi setiap insan yang bertugas. Oleh sebab itu, kesabaran setiap orang diuji dalam kesempatan ini. Tetapi, Ationg terus bersabar dalam menghadapi kondisi apapun di lapangan.  “Sabar,” itulah kata kunci yang keluar dari mulut Ationg. “Salah satu tujuan kita adalah menyucikan hati manusia. Jika kita sabar, baru kita bisa menyabarkan orang lain.”

Tindak lanjut pasien baksos tidak hanya pada saat post op, melainkan juga akan dilakukan perhatian (guan huai) lebih lanjut terhadap pasien baksos. “Kami juga akan ajak para pasien untuk bisa bersumbangsih di Tzu Chi.” Jodoh baik telah terjalin di antara para insan Tzu Chi dan pasien. Semoga jodoh ini bisa terus dibina supaya benih cinta kasih bisa tersebar lebih luas lagi dan lebih banyak orang lagi yang dapat dibantu.

  
 

Artikel Terkait

Indahnya Bersatu dalam Bhinneka Tunggal Ika

Indahnya Bersatu dalam Bhinneka Tunggal Ika

15 Agustus 2023

Menjelang perayaan HUT ke-78 Republik Indonesia, relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara 2 menggelar gathering Gan En Hu serta perlombaan dalam memperingati hari kemerdekaan.

Program Bedah Kampung Tzu Chi: Mendorong Perbaikan dengan Bergotong-Royong

Program Bedah Kampung Tzu Chi: Mendorong Perbaikan dengan Bergotong-Royong

15 Februari 2016

Pada Minggu, 14 Februari 2016, Tim relawan Tzu Chi, aparat TNI dan Polri serta Pemerintah Kabupaten Bogor bersama-sama mengunjungi perkampungan warga di Desa Jagabita, Kampung Pabuaran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kunjungan ini dalam rangka menjalankan Program Bedah Kampung di wilayah tersebut.

Belajar Budi Pekerti di Balai Penitipan Anak

Belajar Budi Pekerti di Balai Penitipan Anak

22 Juni 2023

Pelajaran budi pekerti diajarkan relawan Tzu Chi di Kutai Barat, Kalimantan Timur, untuk anak-anak di Balai Penitipan Anak (BPA)  Perkebunan Sungai Pahu Estate Selasa (13/6/23).

Berbicaralah secukupnya sesuai dengan apa yang perlu disampaikan. Bila ditambah atau dikurangi, semuanya tidak bermanfaat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -