Menyulap Tumpukan Botol Air Mineral Menjadi Sebuah Kursi yang Kuat

Jurnalis : Eka Nur Cahyati (Tzu Chi Cabang Sinar Mas), Fotografer : Eka Nur Cahyati (Tzu Chi Cabang Sinar Mas)

Busa berbentuk bulat disiapkan relawan sebagai tempat duduk. Kain pelapis juga disiapkan relawan agar kursi botol plastik terlihat menarik. Lalu pengisian pasir untuk memperberat botol agar tidak mudah bergeser.

“Menyaksikan aliran jernih yang mengalir ke seluruh dunia, kembali pada pola hidup sederhana dan menyerap Dharma ke dalam hati, giat melakukan daur ulang dan memperpanjang usia barang, berjalan menuju  jalan Bodhisatwa yang luas dan lapang”
(Kata Perenungan Master Cheng Yen)

Sabtu sore (27/1/24) yang cerah dimanfaatkan relawan Tzu Chi di Xie Li Kutai Barat (Kubar) yang tinggal di perumahan staf Kedang Pahu Estate (KPHE) Kampung Besiq, Kecamatan Damai untuk belajar bersama terkait daur ulang. Kali ini relawan belajar membuat kursi dari botol air mineral. Relawan yang merupakan ibu-ibu ini mengumpulkan bekas botol air mineral yang ada di sekitar rumah masing-masing. Alat dan bahan yang digunakan sangat mudah diperoleh, seperti botol plastik air mineral dengan berbagai ukuran, kain bekas, busa bekas, pasir, gunting, mesin jahit dan lakban.

Relawan menggunting kain untuk mempercantik kursi. Lalu penyatuan botol plastik dengan lakban. Kreasi kursi daur ulang botol plastik yang dibuat relawan pun jadi.

Setelah semua alat dan bahan terkumpul, relawan mulai mengambil bagian masing-masing. Dimulai dengan mengisi botol-botol plastik dengan pasir hingga penuh. Botol yang sudah diisi pasir lalu disatukan dengan lakban. Setelah semua botol menyatu dengan kuat, relawan mulai menggunting busa bekas menjadi bentuk bulat dan menempelkannya di atas botol plastik yang telah disatukan tadi. Relawan lalu menggunting kain-kain bekas untuk kemudian dijahit dan dibalutkan di atas dan sekeliling botol tersebut. Setelah semua botol terbalut rapi, maka kursi botol plastik pun sudah jadi.

Para relawan mengetes kekuatan kursi botol plastik tersebut. Hasilnya, kursi pun mampu menopang beban dan bisa digunakan dengan baik. Para relawan tersenyum gembira dengan hasil yang memuaskan tersebut.

Raut wajah bahagia para relawan usai berhasil memanfaatkan sampah daur ulang menjadi barang yang berguna.

Faridha mengatakan tujuan daur ulang sampah botol plastik ini adalah untuk mengurangi sampah dan memanfaatkannya menjadi sesuatu yang berguna dan berharga. “Kita sering lihat kalau banyak sampah botol plastik yang bertumpuk dan tidak ada yang memanfaatkan. Jadi kami coba bikin sesuatu dari botol-botol ini. Selain mengurangi sampah, kita juga bisa belajar berkreativitas,” ujarnya.  

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Menanamkan Rasa Cinta Lingkungan Sejak Dini

Menanamkan Rasa Cinta Lingkungan Sejak Dini

06 Mei 2024

Menyambut Hari Bumi, relawan Tzu Chi Medan melakukan sosialisasi pelestarian lingkungan dan pemilahan barang daur ulang di Sekolah Putra Bangsa Berbudi.

Menghargai Alam Dengan Daur Ulang

Menghargai Alam Dengan Daur Ulang

31 Oktober 2019

“Saya sangat mendukung kegiatan pelestarian lingkungan dari pintu ke pintu ini. Kegiatan ini sangat bagus karena sejak kecil anak-anak sudah diajarkan untuk mengumpulkan sampah, mengolah kembali dan hasilnya bisa membantu orang yang tidak mampu,” kata Sidi, pekerja di salah satu toko di Jalan Wahidin.

Belajar Memilah Sampah Daur Ulang

Belajar Memilah Sampah Daur Ulang

08 November 2016
Sebanyak 56 siswa siswi ditambah 6 guru Sekolah Pelita Harapan ikut dalam kegiatan pengenalan pelestarian lingkungan di Depo Pendidikan Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Tangerang.
Keindahan kelompok bergantung pada pembinaan diri setiap individunya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -