Mewariskan Upaya Pelestarian Lingkungan Kepada Generasi Penerus
Jurnalis : Leo Rianto (Tzu Chi Medan), Fotografer : Amir Sumardi, Gunawan Halim (Tzu Chi Medan)
Para relawan Tzu Chi memperagakan Bahasa isyarat tangan yang bertemakan “Sebuah Dunia Yang Bersih” di hadapan para mahasiswa dan dosen Politenik WBI dan STIKES Murni Teguh.

Para relawan memberikan cenderamata berupa buku “Pedoman Guru Humanis; Kumpulan Kutipan Wejangan Dharma Master Cheng Yen Tentang Pendidikan” kepada para dosen yang hadir.

Bilson Pandiangan dan Lina Lumbini bersama-sama membuka tutup keranjang Green Point sebagai tanda diresmikannya penggunaan fasilitas pengumpulan barang-barang daur ualang di lingkungan kampus Politenik WBI dan STIKES Murni.

Tony Honkley menjelaskan kepada para staf dan mahasiswa yang hadir tentang jenis bahan-bahan yang bisa diterima pada titik kumpul green point. Jenis bahan yang dimasukan ke dalam keranjang Green Point ini hanya yang non-organik, untuk yang organik, silakan dijadikan kompos untuk digunakan di rumah masing-masing.

Bilson Pandiangan menjadi penguna pertama keranjang Green Point di lingkungan kampus WBI. Bilson berpesan, bukan sembarang sampah yang diisi ke dalam keranjang Green Point ini, tetapi hasil akhir daur ulang non-organik yang seharusnya terhimpun pada tempatnya.

Para mahasiswa pemerhati lingkungan kampus WBI mulai membawa barang-barang yang bisa di daur ulang dengan tertib untuk diisi ke dalam keranjang Green Point.
Artikel Terkait

Green Point Nakamura School
16 Agustus 2024Relawan Tzu Chi mengadakan sosialisasi bahaya sampah bagi lingkungan sekaligus meresmikan green point yang ke-67 di Sekolah Nakamura Medan. “Kami berharap anak-anak dapat mengurangi sampah atau terutama plastik," ujar Yuniarti, Kepala SD Nakamura.

Berbagi Kasih dan Mensosialisasikan Pelestarian Lingkungan di Panti Asuhan
28 Desember 2022Dalam momen Natal, relawan Tzu Chi Pekanbaru mengadakan kunjungan kasih ke Panti Asuhan Anugrah pada Sabtu, 17 Desember 2022.
Berbagi Kisah Bahagia di Titik Pemilahan Daur Ulang
06 Februari 2019Pelestarian lingkungan yang dilaksanakan 3 hari menjelang Hari Raya Imlek ternyata tidak mengurangi antusias relawan untuk berpartisipasi. Bahkan total relawan berjumlah lebih dari 40 orang. Jumlah itu yang terbanyak semenjak kegiatan pelestarian lingkungan diadakan untuk pertama kalinya di Pasar Sinpasa pada April 2018.