Merapatkan Barisan
Jurnalis : William (Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas), Fotografer : Yudha Aria Putra (Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas) |
| ||
Pada tanggal 27 April 2013, tidak kurang dari 45 relawan berkumpul bersama, menghormati dan melestarikan ajaran kebajikan dari Master Cheng Yen, serta merapatkan barisan untuk menuju Aula Jing Si di Jakarta. Tetapi, makna yang lebih mendalam daripada sekedar prosesi formalitas untuk acara pelantikan relawan Biru Putih adalah sebuah renungan mendalam tentang bagaimana melatih diri. Di sini, yang dimaksud dengan melatih diri adalah mengenali emosi diri sendiri, mengharmonisasikannya dalam kelompok, dan melakukan kegiatan kerelawanan demi kebaikan banyak orang. Dengan begitu, meskipun pelatihan Abu Putih 2 ini merupakan bagian dari budaya humanis, apa yang para relawan dapatkan juga menjangkau misi-misi kemanusiaan lainnya seperti amal, kesehatan, dan pendidikan. Semangat budaya humanis yang ditanamkan dalam pelatihan ini berhubungan erat dengan bagaimana memperlakukan diri dan orang lain dengan penuh rasa hormat. “Pada pelatihan kali ini, kami diajarkan hal-hal teknis tentang menjadi relawan Tzu Chi yang memiliki tata krama dalam makan, berpakaian, dan bersikap. Hal ini terbilang baru untuk saya karena biasanya saya tidak terlalu mempedulikan hal-hal kecil. Sekarang, saya mengerti kalau setiap hal kecil diperhatikan di Tzu Chi,” kata Asep Shixiong, salah satu peserta pelatihan. Keterangan :
Tujuan dari pelatihan sesungguhnya tidak hanya berkutat pada kemampuan para relawan dalam menyerap materi-materi, tetapi lebih kepada penghayatan yang menghasilkan pembelajaran berarti bagi perkembangan diri relawan, atau istilahnya lesson learned. Demikianlah rangkuman pemikiran yang terus-menerus dibagikan oleh Tawang Shixiong, Koordinator Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas. Terkait dengan lesson learned yang masing-masing relawan dapatkan, pelatihan Abu Putih 2 ini dirancang dengan melibatkan aspek praktik dalam kegiatannya. Artinya, selain memperoleh pengetahuan teoritis, para relawan juga menyaksikan langsung, dan terlebih, meniru langsung apa yang harus mereka lakukan dalam berbagai kesempatan selagi mengemban status sebagai relawan Tzu Chi. Dalam pelatihan kali ini, beberapa materi seperti cara makan, cara berpakaian, manfaat konsep 4in1 dalam hidup berkomunitas, dan cara berpikir positif diberikan kepada para peserta. Tidak heran, setelah pelatihan ini ada beberapa relawan yang mendapatkan pencerahan, yang tidak hanya terkait kehidupannya sebagai relawan, namun juga sebagai pribadi sehari-hari. “Saya jadi tahu kunci untuk selalu berpikir positif. Intinya, saya harus selalu melihat masalah dengan kepala dingin sehingga bawah sadar saya juga tetap tenang, sama seperti yang diajarkan dalam materi berjudul Be Positive,” ujar Heriyanto Shixiong. | |||
Artikel Terkait

Secercah Harapan Warga
29 Agustus 2014 Puluhan orang relawan Tzu Chi sudah berdatangan ke acara Bakti Sosial Kesehatan di hari Selasa 19 Agustus 2014 sejak pukul 06.35 WIB, termasuk 20 orang relawan asal pondok Pesantren Al Ashiriyyah Nurul Iman, Parung, Bogor yang datang membantu acara ini.
Suara Kasih: Membina Dokter Humanis
03 Juni 2013 Demi menyelamatkan bumi ini, Beliau memilih datang kembali ke dunia. kepada semua makhluk. Buddha terus mengayomi bumi ini dengan harapan semua makhluk bisa tersadarkan serta hidup dengan aman dan tenteram.
Menabung Niat Kebajikan Sejak Dini
26 Januari 2023Relawan amal komunitas He Qi Utara 2 kembali menggelar acara Gathering Gan En Hu yang diadakan rutin setiap bulan. Sebanyak 39 relawan beserta 34 gan en hu larut dalam rasa syukur dan kebahagiaan.