Meringankan Beban Penderitaan dengan Penuh Kasih
Jurnalis : M. GalvanGalvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : M.Galvan, Rangga (Tzu Chi Bandung)
|
| ||
Bagi masayarakat yang kurang mampu mengidap penyakit katarak sangatlah mebebankan untuk menjalani kehidupan sehari-harinya terutama dalam mengais rejeki. Biaya yang mahal untuk melakukan tindakan operasi menjadi kendala besar bagi kaum marginal. Jangankan untuk melakukan operasi untuk biaya sehari-hari pun sulit didapatkan. Sehingga penyakit katarak yang dideritanya semakin memburuk. Melihat kondisi tersebut dengan apa yang dialami oleh masyarkat yang kurang mampu, maka ada tanggal 17 November 2013, Tzu Chi Bandung mengadakan bakti sosial operasi Katarak dan Pterygium secara gratis yang dilaksanakan di Priangan Medical Center (PMC), Jl. Nana Rohana No. 37, Bandung. Kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama antara Yayasan Buddha Tzu Chi kantor perwakilan Bandung dan Yayasan Dana Sosial Priangan (YDSP). Adapun jumlah pasien yang mengikuti bakti sosial sebanyak 5 pasien Pterygium dan 8 pasien Katarak. Pasien-pasien tersebut berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat yang telah lolos menjalani screening yang dilaksanakan pada 13 November 2013. Tujuan baksos operasi katarak gratis ini adalah dapat meringankan beban para pasien yang masih kesulitan dalam menjalani kehidupan sehari-harinya. Diharapkan setelah mendapatkan penanganan ini, para pasien dapat menciptakan harapan baru baik dari segi perekonomian serta kualitas hidup menjadi lebih baik dari sebelumnya. "Baksos operasi katarak ini menjadi suatu kegiatan rutin kerjasama Yayasan Buddha Tzu Chi Bandung dengan Yayasan Dana sosial Priangan yang menyediakan sarana tempat operasi dan dokter disini. Jadi rutinitas ini kita lakukan setiap saat, hari ini ada 13 pasien yang telah berhasil ditangani. Harapan saya tentunya lebih dikenal oleh masyarkat luas sehingga kegiatan seperti ini bisa membantu orang yang membutuhkan bantuan operasi katarak,” ujar Herman Widjaja selaku ketua Tzu Chi Bandung.
Keterangan :
Indahnya Berbagi
Keterangan :
Menurut salah satu satu pasien katarak yaitu Bandi (49) adanya baksos ini benar-benar membantu serta meringankan beban hidupnya. Karena biaya operasi yang mahal dinilainya cukup memberatkan untuk melakukan operasi. Maka dari itu dengan adanya baksos operasi katarak gratis ini sangatlah bermanfaat bagi warga yang tidak mampu. "Dulu pekerjaan saya sebagai kuli angkut sering manggul yang berat. Tidak tahu kenapa mata kiri saya sakit lalu lama kelamaan menjadi rabun. Penglihatan pun jadi nggak jelas. Saya sudah dua kali ke Cicendo (RS. Mata) tapi nggak sembuh-sembuh. Akhirnya waktu baksos Tzu Chi saya daftar untuk ikut operasi katarak. Setelah ikut operasi dan dirawat satu hari di sini, besoknya diperiksa lagi sama dokter. Alhamdulillah...meni ngageubray (terasa terang/melihat-red) sudah tiga bulan saya nggak melihat tapi setelah dioperasi katarak ini saya bersyukur bisa melihat lagi," ujar Bandi tersenyum bahagia. Keadaan ekonomi adalah kendala utama bagi mereka sehingga masalah kesehatan terbengkalai, dan dalam himpitan masalah tersebut Tzu Chi pun hadir menebarkan cinta kasih universal pada sesama. Disamping itu, bakti sosial ini adalah sikap nyata dari Tzu Chi sebagai wujud dalam menjalankan misi kesehatan. Dalam misi tersebut terkandung tekad bahwa Tzu Chi bertekad untuk melenyapkan penderitaan. | |||
Artikel Terkait

Paket Lebaran 2022: Beras Cinta Kasih untuk Hari Raya Idul Fitri
28 April 2022Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Tzu Chi Lampung menyalurkan bantuan berupa beras cinta kasih dan sirup kepada warga prasejahtera di beberapa wilayah. Pembagian beras ini dilakukan pada 22-28 April 2022.
PAT 2019: Berbagi Sukacita dalam Pemberkahan Akhir Tahun di Tanjung Pinang
16 Januari 2020Acara Pemberkahan Akhir Tahun 2019 kembali diselenggarakan di Tzu Chi Tanjung Pinang pada Minggu, 5 Januari 2020. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 250 tamu undangan dan 67 relawan Tzu Chi.