Meringankan Derita Korban Kebakaran

Jurnalis : William (Tzu Chi Perwakilan Batam), Fotografer : Supardi, William (Tzu Chi Perwakilan Batam)
 
 

foto
Dengan penuh hormat, relawan membagikan bantuan berupa bubuk susu kepada para korban yang memerlukannya.

 

“Cinta kasih yang tulus dapat menghangatkan batin semua orang yang sedang menderita dan bersedih.” (Kata Perenungan Master Cheng Yen)

 

Kehadiran bencana mengingatkan pada kita untuk senantiasa bersyukur, karena segala kondisi selalu berubah. Seperti kebakaran yang terjadi di Batam, rumah warga setempat dilahap habis oleh si jago merah. Dalam waktu yang relatif singkat, mereka kehilangan harta dan tempat tinggal.

Kebakaran kali ini terjadi di dua lokasi, yakni Baloi Kebun dan Kampung Tua Telaga Punggur. Kedua kebakaran ini berturut-turut terjadi pada Minggu (14/7) dan Senin (15/7). Belum diketahui dengan pasti apa penyebab kebakaran, diduga api berawal dari konsleting listrik. Dalam musibah kali ini, tidak ada korban jiwa, tetapi korban materi yang diakibatkan berupa sekitar dua puluhan rumah habis terbakar dan ratusan warga kehilangan tempat tinggal mereka.

foto  foto

Keterangan :

  • Seorang korban menyampaikan rasa terima kasihnya dalam bentuk bersalaman dengan seorang relawan pada saat pembagian santunan dan paket bantuan (kiri).
  • Dalam waktu beberapa jam saja, rumah-rumah yang dimiliki para korban habis terbakar pada musibah kebakaran kali ini (kanan).

Bantuan dari Tzu Chi
Setelah menerima informasi tentang musibah kebakaran, relawan Tzu Chi melakukan survei ke lokasi dan memutuskan untuk memberikan bantuan untuk para korban pada tanggal 17 dan 18 Juli. Bantuan yang diberikan oleh Tzu Chi berupa paket bantuan dan santunan untuk para korban. Paket bantuan terdiri dari kebutuhan sehari-hari seperti deterjen, sabun mandi, handuk dan lain-lain. Ada juga paket sekolah yang berupa alat tulis, buku dan tas untuk anak-anak, serta susu bubuk untuk keluarga yang mempunyai bayi.

Salah seorang korban dari kebakaran di Baloi Kebun, Sutri (52) mengaku tidak sempat untuk menyelamatkan hartanya karena ludes dalam hitungan menit. Beliau juga sangat berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh insan Tzu Chi.

foto  foto

Keterangan :

  • Dikarenakan lokasi pembagian di Telaga Punggur sempit, maka para korban dihimbau untuk berantrian di seberang jalan sambil menunggu pembagian paket bantuan dan santunan (kiri).
  • Relawan membagikan santunan dan paket bantuan untuk korban musibah kebakaran dengan penuh hormat (kanan).

Koordinator bantuan musibah kali ini, Toni Djono Shixiong mengatakan tujuan dari bantuan kali ini adalah meringankan beban para korban. "Pada saat kita survei lokasi kita dikasih tahu para korban mereka mengusulkan alat-alat tulis untuk anak sekolah, susu untuk anak-anak, pakaian soal sebentar lagi mereka mau lebaran dan santunan," tambahnya.

Musibah kebakaran kali ini merupakan sebuah ujian yang berat untuk para korban. Kerugian mereka dalam musibah kali ini adalah harta dan tempat tinggal. Meskipun demikian, yang bisa kita syukuri adalah tidak ada korban jiwa yang terjadi pada musibah kali ini. Semoga dengan bantuan cinta kasih dari insan Tzu Chi, mereka bisa bangkit kembali dari kesedihan serta semakin teguh menghadapi setiap masalah dalam kehidupan sehari-hari.

  
 

Artikel Terkait

Sepekan Persiapan Pekan Amal

Sepekan Persiapan Pekan Amal

09 Desember 2016

Sejak seminggu yang lalu, sudah dilakukan pemasangan meja-meja stan. Barang-barang yang akan dijual pada Pekan Amal pun sudah mulai berdatangan. Relawan menyusun barang di meja stan masing-masing dan pada Sabtu (10/12) siap untuk dipasarkan.

Sentuhan Pertama untuk Malalak Barat

Sentuhan Pertama untuk Malalak Barat

14 Oktober 2009
Akhirnya tim medis yang bertugas di desa Hulu Banda ini memutuskan untuk menginap dan besok paginya segera dilanjutkan kembali pengobatannya. Sisa pasien yang masih menunggu antrian dipersilahkan pulang dulu, keesokan harinya dilanjutkan kembali.
Baksos Tzu Chi ke-89: Banyak Pihak Percaya

Baksos Tzu Chi ke-89: Banyak Pihak Percaya

23 Maret 2013 Dalam prosesi itu Wakapolda Papua, Paulus Waterpauw mengatakan bahwa baksos yang diadakan oleh  Tzu Chi merupakan wujud kepedulian dalam meringankan beban hidup masyarakat banyak terutama dalam bidang kesehatan.
Tanamkan rasa syukur pada anak-anak sejak kecil, setelah dewasa ia akan tahu bersumbangsih bagi masyarakat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -