Mewariskan aliran air yang jernih
Jurnalis : Teddy Lianto, Fotografer : Merry Christine, Rudy Dharmawan, dan Steven Dharmawan (Relawan He Qi Barat)
|
| ||
Waktu menunjukkan pukul 08.00, ketika tampak dari kejauhan barisan anak-anak dengan seragam kaos berwarna biru laut mulai datang ke balai pertemuan Citra 5. Dengan penuh sukacita dan bahagia, relawan Tzu Chi menyambut mereka dan mempersilakan mereka masuk ke ruang pertemuan. Setelah seluruh murid dan orang tua tiba, acara pun dimulai. Acara study tour ini dilaksanakan dalam bentuk pengenalan mengenai arti pelestarian lingkungan dan kemudian anak-anak di ajak ke taman untuk mempraktikan langsung apa yang mereka pelajari. Serangkaian acara yang inovatif dilakukan untuk mencegah para murid cepat bosan dan dapat menyerap pengetahuan yang diberikan dengan cepat. Diharapkan kunjungan langsung ke posko pelestarian lingkungan ini, selain dapat menambah wawasan pengetahuan para murid dan orang tua, mereka juga dapat mengetahui bentuk-bentuk fisik barang yang dapat di daur ulang dan tidak dapat didaur ulang.
Keterangan :
Pada saat anak-anak melakukan praktik pemilahan barang-barang daur ulang di taman, para orang tua murid juga diajak untuk ikut memilah barang-barang daur ulang. Pada saat berkegiatan suasana canda, tawa, dan rasa bahagia terpancar di wajah para murid dan orang tua. Seperti misalnya Michael Jonathan Latif, salah seorang murid dari sekolah minggu Vihara Dharma Ratna yang duduk di kelas 3 SD ini merasa sangat gembira dapat datang ke acara ini. “Hari ini saya dapat banyak pengetahuan pelestarian lingkungan, misalnya buang sampah pada tempatnya dan kalau barang yang masih bisa di pakai, cuma rusak dikit ternyata masih bisa diperbaiki dan dipake kembali. Kalau biasa kan aku barang rusak sedikit, aku langsung buang. Kalau sekarang misalnya pakaian ku robek dikit aku bisa minta papi atau mami ku jahit,” ujar Michael. Mendengar penjelasan Michael, para relawan juga turut merasa gembira karena seluruh informasi yang telah diberikan ternyata dapat diserap dengan baik oleh para murid. Sebelumnya, para relawan sempat merasa ragu jika para murid dapat menyerap semua informasi yang diberikan dan hanya akan bermain di sini. Tetapi dengan mendengar ucapan Michael, relawan semakin percaya diri untuk terus menyosialisasikan perihal pelestarian lingkungan ke sekolah-sekolah yang lain. “Ke depan nya kita bisa bekerja sama dengan tempat sekolah minggu yang lain baik itu vihara, gereja, atau di masjid-masjid untuk sosialisasi daur ulang. Karena ini bukanlah atas dasar agama, melainkan untuk melindungi bumi kita, karna bumi ini bagaikan ibu kita sendiri,” ujar Junet Lee, Panitia pelaksana acara study tour ini. Ketika acara akan berakhir, para murid, orang tua dan relawan saling berinteraksi, mengucapkan banyak terima kasih atas kesempatan yang baik ini. Sehingga ke depan, mereka dapat meneruskan pengetahuan ini ke keluarga dan kerabat di rumah. Semoga jalinan baik ini dapat mereka teruskan, mengalir seperti aliran jernih air yang menghapus kekeruhan di dunia. |
| ||
Artikel Terkait

Berbuat Kebaikan dan Berbakti
28 November 2011 Dalam kegiatan baksos kali ini, para relawan juga berbagi berkah dengan keluarga pasien. Pada saat mencuci kaki pasien, para relawan mengajak para pendamping pasien, baik itu anak, istri, ataupun kerabat terdekat untuk turut berbuat kebajikan.
Paket Lebaran bagi Warga Pekojan
05 April 2024Relawan Tzu Chi komunitas Hu Ai Pluit 1 membagikan 530 paket lebaran yang berisi beras 10 kg dan 20 pcs mi instan kepada warga RW 10 Kelurahan Pekojan, Kecamatan Tambora.
.jpg)
Meringankan Duka Korban Kebakaran di Medan
29 Oktober 2019Sebanyak 16 orang relawan Tzu Chi Medan komunitas Medan Timur pada tanggal 22 Oktober 2019 membagikan 47 paket bantuan kebakaran dan uang pemerhati kepada setiap kepala keluarga kepada warga korban kebakaran di Jalan Sentosa Lama, Kelurahan Sei Kera Hulu, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan.