Niat yang Tak Lekang Oleh Hujan

Jurnalis : Meity Susanti (Tzu Chi Palembang), Fotografer : Meity Susanti, Fraderik (Tzu Chi Palembang)


Walaupun hujan turun lebat tidak menyurutkan niat masyarakat untuk mendonorkan darahnya.


" Berada dalam kondisi aman dan sehat adalah berkah,

 bersedia membantu orang lain adalah tindakan bijaksana "

(Master Chen Yen)

Saat ini kebutuhan darah terus meningkat dikarenakan jumlah donor tak sebanding dengan jumlah pasien yang membutuhkan. Apalagi kebutuhan darah di bulan Puasa (Ramadan) yang tetap sama, sementara jumlah donor berkurang. Hal ini salah satunya disebabkan karena rasa takut dari calon donor dan kurangnya pengetahuan masyarakat akan manfaat mendonorkan darah. Padahal ketika mereka mengetahui manfaatnya pasti akan tertarik untuk donor darah.

Donor darah memiliki manfaat yang baik untuk tubuh, yaitu terpeliharanya kesehatan karena donor darah membuat sirkulasi darah dalam tubuh menjadi lancar. Adanya pertukaran darah baru juga akan memperkecil risiko terkena serangan jantung dan stroke sehingga membuat badan lebih sehat.


Dari 72 orang yang mendaftar, 62 orang berhasil mendonorkan darahnya.

Menyadari masih kurangnya stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI), pada tanggal 5 Mei 2019, Tzu Chi Palembang bekerjasama Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Palembang mengadakan kegiatan bakti sosial donor darah di Kantor Penghubung Tzu Chi Palembang, di Jalan Radial Ilir Barat No. D1 / 19-20, Palembang, Sumatera Selatan. Sebanyak 27 relawan dan 3 dokter dari Tzu Chi International Medical Association (TIMA) hadir dalam kegiatan ini.

Salah satu donor, Erwin mengaku sangat mendukung kegiatan donor darah ini. Erwin mendapat info kegiatan donor darah ini dari adiknya yang merupakan relawan Tzu Chi. “Saya suka donor darah karena bisa menolong sesama dan menolong banyak nyawa. Di sisi lain ini juga bagus untuk kesehatan tubuh kita karena ada regenerasi sel darah baru,” kata Erwin, “saya mendapat dua manfaat sekaligus.” Menurut Erwin, kegiatan rutin 3 (tiga) bulanan yang diadakan Tzu Chi ini sangat baik dalam upaya mendukung ketersediaan stok darah di PMI sehingga semakin banyak orang yang bisa mendapatkan pertolongan (transfusi darah).


Sebanyak 27 relawan dan 3 dokter dari Tzu Chi International Medical Association (TIMA) hadir dalam kegiatan ini.

Walaupun Kota Palembang diguyur hujan yang sangat deras, tidak meluluhkan tekad para donor untuk melakukan kebajikan. Mereka tetap datang untuk melakukan donor darah. Bahkan ada yang dari jauh datang dan mondar-mandir sambil mencari alamat Kantor Tzu Chi Palembang, tempat diadakan donor darah ini. Salah satunya Riana, "Saya mengetahui adanya donor darah Tzu Chi dari spanduk yang di rumah makan. Awalnya sempat muter-muter karena tidak tahu lokasinya, dan akhinya bisa ketemu. Seneng bisa ikut donor darah di sini karena relawannya ramah-ramah."


Setetes darah demi menolong sesama

Di dalam kegiatan ini relawan Tzu Chi juga melakukan sosialisasi tentang Tzu Chi dan mengajak para donor untuk ikut bersumbangsih melalui celengan bambu sehingga para donor yang hadir dapat juga menjadi barisan Bodhisatwa maupun donatur Tzu Chi.


Suasana donor darah di Kantor Tzu Chi Palembang.

Meski diinisiasi Tzu Chi Palembang, kegiatan donor darah ini diikuti oleh masyarakat dari berbagai agama. Mereka berduyun- duyun datang demi untuk bisa membantu sesama. "Dari 72 orang yang mendaftarkan diri, sebanyak 62 orang berhasil mendonorkan darahnya. Lainnya tidak bisa donor karena kurang memenuhi syarat kesehatan, seperti tensi yang tinggi dan kadar hemoglobin (hb) yang terlalu tinggi ataupun rendah.

Kevin, koordinator kegiatan donor darah ini merasa bersyukur kegiatan berjalan dengan baik dan lancar. Ia berterima kasih atas kesungguhan hati para relawan dan tim medis yang mendukung kegiatan ini.

Riana, seorang ibu rumah tangga dengan tekad kuat mencari dimana alamat Tzu Chi untuk melakukan donor darah. Dalam kesempatan itu, Novriko juga menjelaskan tentang Tzu Chi dan celengan bambu kepada Riana.

“Saya mendapat pelajaran berharga. Bagi saya menjadi koordinator kegiatan ini semakin merasakan kalau memikul beban bersama itu terasa sangat ringan, dan sebagai koordinator kita lebih tahu mana yang kurang dan bisa dikembangkan lagi untuk acara yang akan datang,” kata Kevin, “apalagi para donor datang pada saat hujan, saya melihat orang-orang yang datang hari ini benar-benar memiliki tekad yang bulat untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama makhluk hidup.” Menurut Kevin, ketika memiliki tekad yang bulat maka segala rintangan akan dapat teratasi. Walaupun hujan lebat, masyarakat tetap antusias datang untuk mendonorkan darah mereka. “Awalnya saya nggak menyangka kalau target 60 donor itu akan terpenuhi karena hujan, tapi ternyata targetnya melebihi itu,” ungkap Kevin haru.


Editor: Hadi Pranoto


Artikel Terkait

Setetes Darah Cinta Kasih

Setetes Darah Cinta Kasih

12 Desember 2018
Minggu, 9 Desember 2018, dalam rangka menyebarkan visi misi Tzu Chi kepada masyarakat Kota Medan, relawan Tzu Chi Medan Selatan bekerja sama dengan pihak Prime One School dan Palang Merah Indonesia mengadakan baksos donor darah untuk pertama kalinya di Prime One School.
Donor Darah, Dapat Berkah

Donor Darah, Dapat Berkah

08 Oktober 2019

Dion Afriyand (20), seorang donor yang bahagia karena bisa mendonorkan darahnya. “Ini ibaratnya sama halnya seperti menolong orang tua. Saya merasa acara ini sangat bagus karena bisa mengajak orang lain untuk membantu orang yang sedang membutuhkan darah atau orang yang kesusahan,” ungkapnya.

Menanamkan Benih Cinta Kasih dalam Kegiatan Donor Darah

Menanamkan Benih Cinta Kasih dalam Kegiatan Donor Darah

29 Desember 2016

Salah satu kegiatan yang digelar Tzu Chi Tangerang pada Sabtu, 17 Desember 2016 adalah donor darah. Donor darah merupakan wujud dari mengembangkan cinta kasih. Kegiatan yang memang sudah rutin ini diikuti oleh 28 Relawan Tzu Chi dan 85 peserta donor darah.

Menyayangi diri sendiri adalah wujud balas budi pada orang tua, bersumbangsih adalah wujud dari rasa syukur.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -