Nutrisi Bagi Balita

Jurnalis : Desi Amizir (He Qi Selatan), Fotografer : Desi Amizir (He Qi Selatan)
 
foto

Dr Kimmy tengah memeriksa kondisi kesehatan, berat dan tubuh anak. Selain itu, Tzu Chi juga memberikan makanan dan nutrisi tambahan untuk memperbaiki gizi para balita.

Hari Minggu, 26 Juli 2009, untuk ketiga kalinya Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia mengadakan bakti sosial bagi balita dan anak-anak yang mengalami kekurangan gizi di Sekolah Surya Dharma di Jl. Toapekong, Kebayoran Lama. Baksos ini diselenggarakan secara rutin setiap Minggu terakhir setiap bulan selama 6 bulan berturut-turut. Dari 35 pasien yang terdaftar, hanya 20 anak yang datang. Sebagian besar menunjukkan hasil yang baik. Dr Kimmy, yang juga relawan Tzu Chi mengatakan, “Jika dari segi nutrisi bagus, maka perkembangan anak akan membaik. Kesimpulannya, kegiatan ini memberikan perkembangan yang baik bagi para balita. Hanya 1 - 2 anak saja yang tidak mengalami kenaikan berat badan karena sakit.”

Hal ini bisa dilihat dari berat badan Anisa Rizki yang naik hingga 9 ons sejak pemeriksaan terakhir, yaitu satu bulan sebelumnya. Anisa yang mengalami gangguan (lemah -red) pada kakinya hingga tidak bisa berjalan dan pernah mengalami koma selama 2 minggu, kini tampak ceria dan sangat antusias mengikuti urutan pemeriksaan, dan bahkan sangat menyukai bubur kacang hijau yang disediakan oleh relawan Tzu Chi. Tidak hanya menerima bantuan, tapi Anisa dan keluarganya juga menjadi salah satu donatur dengan menyerahkan dana amal yang dikumpulkan dalam bentuk uang logam.

foto  foto

Ket : - Seusai memeriksakan anaknya, para ibu ini juga menerima berbagai paket makanan, seperti susu, biskuit
            dan lainnya untuk membantu perkembangan anak mereka. (kiri)
         - Anisa yang mengalami gangguan (lemah -red) pada kakinya dan pernah mengalami koma selama
          2 minggu, kini tampak ceria dan telah bisa berjalan. (kanan)

 “Bakti sosial ini diadakan secara rutin setiap bulan untuk mengetahui perkembangan kesehatan dan gizi anak agar mengalami kenaikan dan semakin sehat,” kata Juliana Santy, salah satu relawan Tzu Chi yang juga aktif di kegiatan-kegiatan Tzu Ching. Urutan pemeriksaan sangat singkat sehingga mempermudah anak dan orangtua yang mendampingi.

foto  foto

Ket : - Rita, relawan Tzu Chi tengah menyiapkan bubur kacang hijau bagi para balita dan anak-anak di Sekolah
           Surya Dharma, Jl. Toapekong, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. (kiri)
         - Dengan penuh antusias, warga mendaftarkan anak mereka untuk mengikuti baksos kesehatan bagi Balita
           dan anak-anak yang diadakan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. (kanan)

Setelah mendaftar, para balita dan anak ini disediakan bubur kacang hijau yang hangat. Relawan lalu menimbang berat sekaligus mengukur tinggi badan. Sesudahnya, para ibu membawa anaknya untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penyuluhan dan paket berupa susu, bubur bayi dan  biskuit selama satu bulan yang jumlah konsumsinya  ditentukan dokter sesuai kondisi masing-masing anak.

 

Artikel Terkait

Suara Kasih: Memanfaatkan Waktu

Suara Kasih: Memanfaatkan Waktu

09 Desember 2011 Akan tetapi, ada banyak orang yang penuh berkah tidak merasa menderita. Semua makhluk yang terlahir ke dunia ini tak dapat luput dari fase tua, sakit, dan mati.Inilah yang dinamakan hukum alam.
Internasional: Membuka Jendela Harapan

Internasional: Membuka Jendela Harapan

09 Juli 2010
Kebiasaan untuk upacara kelulusan di Republik Dominika adalah dengan  membeli pakaian mahal dan bagi murid perempuannya dengan berdandan. Tapi, mengingat keterbatasan materi oleh  orang tua, yayasan membuat acara sederhana
Mengasah Pribadi Melalui Pelayanan Humanis

Mengasah Pribadi Melalui Pelayanan Humanis

10 Mei 2017
Siswa SMK Cinta Kasih Tzu Chi melakukan kegiatan praktik pelayanan humanis di RSCK Tzu Chi Cengkareng. Para siswa diajak untuk berperan aktif dengan para pengunjung RSCK Tzu Chi baik kepada pasien ataupun keluarga pasien.
Cara untuk mengarahkan orang lain bukanlah dengan memberi perintah, namun bimbinglah dengan memberi teladan melalui perbuatan nyata.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -