Paket Lebaran 2022: 2.450 Paket Beras untuk Warga dan Petugas Kebersihan di Kapuk

Jurnalis : Clarissa Ruth, Fotografer : Clarissa Ruth

Dengan semangat dan sukacita warga Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, datang ke kantor Kelurahan Kapuk untuk mengambil paket sembako berisi 10 kg beras dan 10 bungkus mi instan DAAI.

Dian Lestari (36) warga Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, adalah petugas bersih-bersih (cleaning service) di Kantor Kelurahan Kapuk. Minggu, 10 April 2022 Dian datang dengan semangat ke Kantor Kelurahan Kapuk dengan membawa kupon sembako sambil menggendong anaknya Hardi (9), penyandang disabilitas. Hardi mengidap Spina Bifida, sebuah penyakit bawaan lahir berupa benjolan di punggung yang merupakan kantung yang keluar dari celah tulang belakang berisi cairan dan sebagian saraf tulang belakang. Akibatnya saraf kemih Hardi tidak berfungsi lagi (putus), sehingga tidak merasakan apapun saat buang air. Sedangkan tulang kakinya yang tidak normal membuatnya tidak leluasa berjalan.

Liat dia begitu sakit, nangis terus, keluar air mata terus, ini gimana.. dibawa ke rumah sakit terus, di rujuk ke sana ke sini. Pas tau saraf buang airnya udah putus itu, duh saya bayangin lagi kemungkinan Hardi bisa pake diapers seumur hidupnya, hancur rasanya (hatiku),” cerita Dian mengingat perasaannya saat itu. Namun sejak kejadian dimana Hardi sempat koma dan akhirnya sadar setelah 2 minggu, Dian bertekad untuk melakukan apapun demi kesembuhan anaknya. Meski ia sadar Hardi kemungkinan tidak bisa sembuh total, tapi setidaknya bisa membawa sedikit perubahan. Dengan bantuan dari fasilitas BPJS, setelah 5 kali operasi dan melakukan terapi rutin selama 2 kali seminggu, kini Hardi sudah bisa berjalan walaupun belum bisa jarak jauh dan harus dibantu dengan sepatu khusus yang wajib diganti setiap 6 bulan.

Dian (36) membawa anaknya Hardi (9) untuk datang menerima paket bantuan dari Tzu Chi. Hardi yang merupakan disabilitas tidak leluasa berjalan. Sudarman Lim, relawan Tzu Chi yang melihatnya dari belakang langsung membantu dengan menggendongnya.

Saat tiba di rumah dan membuka paket sembako yang di dalamnya ada mi instan DAAI, Hardi merasa senang mendapat makanan kesukaannya. Dian juga bersyukur karena beras yang diberikan Tzu Chi bisa menghemat pengeluarannya.

Dian dan keluarganya tinggal di rumah sederhana milik ibunya, dan ia satu-satunya yang bekerja di keluarganya. Suami Dian tidak lagi bekerja setelah 6 bulan lalu diberhentikan dari pekerjaannya sebagai petugas keamanan akibat pandemi Covid-19. “Hanya saya aja yang bekerja, sebenarnya tidak cukup tapi disyukuri dan dicukup-cukupi aja buat makan, dan untuk kebutuhan Hardi, diapersnya aja sebulan bisa habis 400 ribu (rupiah),” ucap Dian.

Dengan mendapatkan sembako yang diberikan Yayasan Buddha Tzu Chi berupa beras dan mi instan DAAI, Dian mengaku sangat membantu keluarganya dalam seminggu ke depan. Dian juga kagum dengan keramahan relawan Tzu Chi yang menyambut kedatangan Hardi dan Dian saat tiba di kantor kelurahan. Bahkan setelah melihat Hardi susah berjalan, relawan Tzu Chi Sudarman Lim langsung menggendong Hardi.

“Bersyukur banget Alhamdullilah, saya berterima kasih sama Tzu Chi yang udah ngasih beras dan mi buat anak saya Hardi, beras ini bisa masak buat seminggu, jadi hemat uangnya bisa dipakai untuk keperluan Hardi. Berkahlah di bulan Ramadhan buat Hardi dan keluarga kami. Terima kasih juga untuk seluruh relawan Tzu Chi yang udah menyambut Hardi sangat hangat, semoga kebaikannya dibalas dan selalu sehat,” doa Dian.

Bukan hanya warga Kapuk, para petugas kebersihan (PPSU) di Kelurahan Kapuk berjumlah 81 orang juga mendapatkan paket sembako. Mereka merasa terbantu dengan paket sembako yang diberikan Tzu Chi.

Annah Misrodji (60) adalah salah satu petugas kebersihan Kelurahan Kapuk yang mendapatkan paket sembako. Ia merasa senang dan bersyukur atas bantuan tersebut.

Perasaan bahagia juga dirasakan Annah Misrodji (60) yang bekerja sebagai petugas kebersihan di lingkungan Kelurahan Kapuk Cengkareng. Setiap hari ia berkerja dari jam 8 pagi sampai jam 3 sore. Tahun lalu suami Annah meninggal karena penyakit jantung. “Dulu sebelum suami saya meninggal, dia yang bekerja jadi petugas kebersihan di kelurahan ini, dari tahun 1998,” kata Annah. Kini ia yang melanjutkan pekerjaan suaminya. Di usianya yang sudah tidak muda, ia tetap semangat bekerja mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya. Saat ini ia tinggal bersama anak dan cucunya yang total berjumlah 8 orang di rumah.

Dengan paket sembako yang dibagikan Tzu Chi bukan hanya kepada warga tapi juga kepada petugas kebersihan, membuat Annah sangat bersyukur. Setiap hari ia memasak 2 liter beras, sehingga dalam sebulan bisa menghabiskan 60 liter. Dengan masih memakai seragam oranyenya ia menerima paket sembako tersebut dengan bahagia. “Ini ada 10 kg berarti bisa hemat seminggu nggak beli beras. Alhamdulliah merasa terbantu banget, mengurangi beban saya. Terima kasih Tzu Chi,” ucapnya sumringah.

Lurah Kapuk, Ujang Sungkawa dalam kata sambutannya mengucapkan syukurnya pada Tzu Chi atas kepedulian dan bantuan bagi warganya.

Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara 1 dengan semangat dan senang hati membantu warga membawakan paket sembako mereka.

Pembagian sembako sebanyak 2450 paket ini bukan hanya dihadiri relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara 1, tapi juga jajaran dari TNI, Polri, perwakilan kelurahan, perwakilan RT dan RW serta perwakilan warga. Menurut Lurah Kapuk, Ujang Sungkawa, Kelurahan Kapuk ini merupakan daerah berpenduduk padat, bahkan untuk tingkat kelurahan, Kelurahan Kapuk adalah kelurahan terpadat di Asia Tenggara. Paket sembako itu sendiri disalurkan ke 16 RW dan 221 RT, yang dibagikan secara merata.

“Paket sembako dari Tzu Chi disalurkan untuk kaum duafa, Lansia, penyandang disabilitas, petugas RW dan RT, petugas keamanan, petugas kebersihan dan PPSU, petugas lingkungan, itu kita sebarkan semua kepada mereka yang berhak menerima,” jelas Ujang. Sebagai Lurah Kapuk, saat Tzu Chi datang membawa kabar baik untuk membantu warganya, Ujang menyambut dengan senang hati. “Saya mengucapkan terima kasih dan kami sangat mensyukuri bantuan yang Tzu Chi berikan kepada warga Kapuk berupa sembako yang bisa meringankan beban warga,” tambah Ujang.

Koordinator kegiatan, Adenan Hasan (kanan) merasa bersyukur bisa menjalin jodoh dengan warga Kelurahan Kapuk. Ia berharap paket yang diberikan bisa meringankan beban warga.

Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara 1 yang melaksanakan kegiatan ini merasakan sukacita, karena terlaksana dengan lancar dan tanpa kerumunan orang banyak. Sebab sebagian warga yang tempat tinggalnya jauh dari kantor kelurahan sudah dikoordinasikan sebelumnya dan diwakilkan oleh RT/RW masing-masing. Yang datang hanya warga yang rumahnya dekat dengan kantor kelurahan. Koordinator kegiatan, Adenan Hasan berharap bantuan untuk warga Kapuk ini bisa bermanfaat. Ia berharap dapat terus menjalin jodoh baik dengan warga Kelurahan Kapuk.

“Kita harap bantuan yang diberikan Tzu Chi ini apalagi menyambut Lebaran ini bisa membantu mereka melanjutkan kelangsungan hidup mereka. Apalagi di saat pandemi ini ekonominya belum bangkit, banyak yang di-PHK, banyak yang jam kerjanya dikurangi. Semoga ke depannya mereka bisa bangkit lagi, bisa dapat penghasilan lagi,” harap Adenan.

Editor: Erli Tan

Artikel Terkait

Paket Lebaran 2022: Sukacita Kebersamaan Berbagi Berkah di Bulan Ramadan

Paket Lebaran 2022: Sukacita Kebersamaan Berbagi Berkah di Bulan Ramadan

21 April 2022

Di bulan penuh berkah, relawan Tzu Chi di komunitas Hu Ai Cikarang kembali berbagi kasih dengan menyalurkan 1.850 paket lebaran di Desa Serang Cikarang Selatan dan Desa Cikarang Kota.

Tzu Chi Binjai Bagikan 1.114 Paket Lebaran 2022 untuk Kecamatan Binjai

Tzu Chi Binjai Bagikan 1.114 Paket Lebaran 2022 untuk Kecamatan Binjai

18 Mei 2022

Peringatan ulang tahun Master Cheng Yen dilaksanakan di sekolah Gajah Mada Binjai ini membagikan 1.114 paket lebaran 2022 yang berisi beras dan minyak goreng.

Paket Lebaran 2022: Cinta Kasih Tzu Chi di Bulan Suci Ramadan

Paket Lebaran 2022: Cinta Kasih Tzu Chi di Bulan Suci Ramadan

20 April 2022

Relawan Tzu Chi di Komunitas He Qi Barat 1 membagikan 5.300 paket cinta Kasih di dua titik, yakni di Wihara Yan Sen Bio dan Sekolah Dharma Widya, Kec. Neglasari, Kota Tangerang, Banten.

Menghadapi kata-kata buruk yang ditujukan pada diri kita, juga merupakan pelatihan diri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -