Para Relawan Tzu Chi di Sunter yang Giat Melestarikan Lingkungan

Jurnalis : Rosy Velly Salim (He Qi Pusat) , Fotografer : Eric VS, Sunarmi (He Qi Pusat)

Bertempat di Taman Kantor Sekretariat RW 04, Sunter Metro Jakarta Utara, para relawan giat memilah barang daur ulang.

Bersumbangsih merupakan wujud rasa syukur. Jika mau disebutkan satu-persatu, ada begitu banyak hal yang patut disyukuri. Salah satunya bersyukur atas Bumi, tempat bernaung dari lahir hingga akhir hayat. Kegiatan yang dinamakan pelestarian lingkungan bertujuan selain melestarikan lingkungan, melestarikan Bumi juga melestarikan batin. Inilah yang menjadi kekuatan semangat relawan Tzu Chi komunitas Sunter, bagian dari He Qi Pusat yang konsisten mengadakannya setiap pekan ke-3, setiap bulannya.

Cuaca pada Minggu pagi itu, 16 Juni 2024, sudah memperlihatkan tanda-tanda akan hujan. Meskipun demikian, tidak menyurutkan semangat 13 relawan Tzu Chi untuk hadir, memilah barang-barang daur ulang. Sedari pukul 8.30, para relawan mulai memilah hingga 11 siang. Satu-persatu barang sumbangan warga maupun relawan dipilah berdasarkan jenisnya, paling banyak adalah sampah botol kemasan plastik minuman, selain itu ada kardus, kaleng, besi, kaca, kertas.

Kegiatan pelestarian lingkungan ini rutin digelar setiap pekan ke-3 tiap bulannya.

“Saya tinggal di Cipinang, rasanya semangat untuk mengetahui apa itu pelestarian lingkungan Tzu Chi sehingga pagi-pagi sudah datang sebelum jamnya mulai. Sungguh bersyukur bisa hadir di sini, terimakasih. Tadinya saya berpikir, diinformasikan buat apa bawa gunting (peralatan) lalu lihat di alamat lokasinya pula bukan depo Tzu Chi gitu jadi sungguh penasaran,” Melly Yanti tertawa.

Bagi Melly, pemilahan barang daur ulang ini merupakan aktivitas yang bagus karena seseorang jadi terdidik sehingga turut menjaga lingkungan. “Biasanya di rumah masih ada yang sering memakai botol-botol kemasan plastik sekali pakai. Lalu saat mau dibuang, saya juga beritahu anak-anak dipilah dahulu baru berikan ke petugas kebersihan. Mungkin, yang akan saya perhatikan adalah kini menggantinya menjadi memakai botol yang dapat dipakai isi ulang,” sambungnya.

Bagi Chiello Prasetya, mengikuti pemilahan barang daur ulang ini, ia pun berkesempatan berbaur dan bertemu orang-orang baru dari latar belakang yang berbeda. “Saya senang sekali bisa hadir hari ini, dapat pula merasakan bagaimana memilah sampah bahkan ada sampah botol sumbangan yang belum dibersihkan, masih ada sisa cairan bekas isi yang agak bau tak sedap dihirup hidung saat pemilahan. Ternyata seperti inilah pengalaman mereka yang melakukannya meskipun demikian saya mendapat pelajaran melihat dari sudut pandang yang berbeda,” ungkapnya.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Menjaga Keindahan Bumi dengan Melakukan Pelestarian Lingkungan

Menjaga Keindahan Bumi dengan Melakukan Pelestarian Lingkungan

12 November 2021

WAVES - We Are Vegetarians and Earth Saviors merupakan kegiatan offline pertama yang dilakukan insan Muda Mudi Tzu Chi (Tzu Ching) setelah pandemi. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 7 November 2021

Stop Buang-buang Makanan!

Stop Buang-buang Makanan!

06 September 2019

Siapa yang tidak happy kalau makan siang saja disambut dua maskot relawan Tzu Chi. Tampilan dan tingkahnya lucu. Belum lagi teman-teman si maskot berkostum sayur dan buah yang sangat ramah. Karyawan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, karyawan DAAI TV, juga orang tua siswa Sekolah Tzu Chi Indonesia pun bersemu merah saat memasuki Kantin Tzu Chi Indonesia. Ada apa?

Ayo Jaga Lingkungan Bersama

Ayo Jaga Lingkungan Bersama

29 Januari 2020
Guna memahami pentingnya pelestarian lingkungan, relawan Tzu Chi komunitas Hu Ai Medan Barat mengundang Johnny Chandrina, relawan Jakarta sekaligus Fungsionalis Pelestarian Lingkungan untuk membagikan kisah-kisah dalam melakukan pelestarian lingkungan kepada warga sekitar di Tanjung Pura, Sumatera Utara.
Tanamkan rasa syukur pada anak-anak sejak kecil, setelah dewasa ia akan tahu bersumbangsih bagi masyarakat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -