Peduli Merapi : Satu Hati untuk Merapi

Jurnalis : Rudi Santoso (He Qi Utara), Fotografer : Rudi Santoso (He Qi Utara)
 
 

fotoAdik kecil ini juga rupanya tak mau ketinggalan untuk ikut bersumbangsih bagi para korban bencana Merapi.

Letusan Gunung Merapi kali ini sungguh dahsyat, menurut para peneliti gunung berapi, letusan Gunung Merapi kali ini adalah letusan yang terbesar sejak 100 tahun terakhir. Akibat meletusnya Merapi, diperkirakan 350.000 jiwa lebih penduduk mengungsi ke daerah yang lebih aman.

Oleh karena itu, para relawan dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia langsung turun ke tempat-tempat pengungsian. Di sana, mereka memberikan bantuan sekaligus juga perhatian kepada para pengungsi yang sedang tertimpa bencana. Beberapa ratus kilometer dari sana, tepatnya di Jakarta para relawan Tzu Chi juga turut merasakan penderitaan saudara-saudara kita yang hidup di tempat pengungsian. Dalam beberapa waktu terakhir ini, para relawan Tzu Chi giat melakukan penggalangan dana untuk para pengungsi yang membutuhkan bantuan.

Dua Hari untuk Sesama
Hari Sabtu dan Minggu, 13-14 November 2010, para relawan Tzu Chi Hu Ai Jelambar mengadakan kegiatan penggalangan dana untuk membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang berada di tempat pengungsian. Pengalangan dana 2 hari ini dilakukan berturut-turut baik di sesi pagi maupun malam. Di hari pertama, di pagi harinya pukul 06.15 WIB – sekitar 24 relawan Tzu Chi telah berkumpul di kediaman Ketua Hu Ai Jelambar, Usman Shixiong. Semua relawan lantas berbagi tugas dan berjalan berpencar. Sebagian relawan menggalang dana di Pasar Duta Mas dan sisanya di Pasar Medan Jelambar. Begitu melihat para relawan Tzu Chi sedang menggalang dana, masyarakat menyambutnya dengan sangat baik. Hal itu terlihat dari banyaknya anggota masyarakat yang berdana dan mereka berasal dari berbagai latar belakang tanpa melihat suku, agama, ras, dan golongan. Tanpa pamrih, semua tergerak untuk memberikan bantuan.

foto  foto

Keterangan :

  • Teriknya cuaca tak menyurutkan semangat para relawan untuk menggalang dana bagi para korban Merapi. (kiri)
  • Dengan senyum yang ramah, relawan Tzu Chi mengucapkan terima kasih kepada setiap orang yang berkenan berbagi kepedulian dengan para korban Merapi. (kanan)

Malam harinya sekitar pukul 18.30 WIB, 13 relawan Tzu Chi berkumpul kembali untuk melakukan penggalangan dana di Supermarket Duta Buah dan sekitar Duta Mas. Walau hujan gerimis turun pada malam minggu itu para relawan tetap bertekad bulat untuk meneruskan pengalangan dana. Penggalangan dana malam itu sama juga seperti pagi harinya, masyarakat memberikan bantuan dengan antusias dan gembira.

Sumbangsih Semua Orang
Keesokan paginya para relawan Tzu Chi kembali menggalang dana di Pasar Empang Bahagia, sebuah pasar Darurat untuk wilayah Jelambar dan Pasar Duta Mas. Pagi itu, bukan saja pengunjung pasar yang  bersumbangsih untuk para korban Merapi tetapi juga para pedagang sayur dan pedagang lainnya. Hal itu sungguh membuat para relawan Tzu Chi bahagia. Betapa tidak, karena para pengunjung dan pedagang di pasar ternyata telah mengenali betul seragam yang dikenakan para relawan. Begitu mengetahui yang menggalang dana adalah relawan dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, mereka menyambutnya dengan suka cita. Begitu juga di malam harinya. para relawan kembali berkumpul dan menggalang dana dengan semangat yang tiada kenal lelah. Dalam penggalangan dana ini, Ketua Hu Ai Jelambar Jenny Insan dan Usman, Wakil Ketua Hu Ai Sun Ai Li, dan Ketua Xie Li Hendry dan Eka Limarto selalu ikut turun menggalang dana. Hal itu semakin memotivasi para relawan untuk tetap bersemangat dalam melakukan penggalangan dana.

               

foto  foto

Keterangan :

  • Kepedulian terhadap sesama ternyata masih ada di hati banyak orang, hal itu terlihat saat relawan Tzu Chi menggalang dana bagi para korban letusan Merapi. (kiri)
  • Berdana itu bukan milik orang yang berada saja, semua orang dapat bersumbangsih untuk sesama yang membutuhkan, salah satunya seperti yang dilakukan pemuda ini. (kanan)

Ini adalah sebuah kisah bahwa di hati semua insan Tzu Chi dipenuhi oleh cinta kasih. Walau tiada saling kenal dan jauh di mata, ketika ada bencana melanda maka semua bersatu dalam satu hati. Satu hati yang saling peduli, satu hati yang saling menyayangi, satu hati yang bisa merasakan penderitaan saudara-saudara kita di tempat pengungsian. Selain berbentuk dana, relawan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia juga berdoa semoga kehidupan para korban yang tertimpa bencana dapat segera pulih kembali.

  
 

Artikel Terkait

Training Relawan: Tekad Bersumbangsih di Jalan Tzu Chi

Training Relawan: Tekad Bersumbangsih di Jalan Tzu Chi

11 April 2013 Ada yang berbeda dan istimewa di Pelatihan Relawan Yayasan Tzu Chi Indonesia kali ini. Yang membuatnya istimewa adalah kedatangan para biksuni dan para Shixiong-Shijie dari Taiwan untuk memberikan materi selama pelatihan.
Merayakan 18 Tahun Tzu Chi Batam dengan Vegetarian Cooking Competition

Merayakan 18 Tahun Tzu Chi Batam dengan Vegetarian Cooking Competition

29 Agustus 2023

Tujuh Belas Agustus merupakan hari yang sangat penting bagi seluruh rakyat Indonesia. Di tanggal yang sama 18 tahun lalu, tepatnya 17 Agustus 2005, Kantor Tzu Chi diresmikan di Kota Batam. 

Semangat Membimbing Para Bodhisatwa Cilik

Semangat Membimbing Para Bodhisatwa Cilik

28 Februari 2020
Melihat materi yang ditampilkan di kelas orang tua, Mariany, orang tua dari salah satu siswa Kelas Budi Pekerti terkesan. Ternyata tidak hanya anak-anak saja yang perlu bimbingan, para orang tua pun butuh hal yang sama sehingga mempunyai pemahaman yang sesuai.
Bila kita selalu berbaik hati, maka setiap hari adalah hari yang baik.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -