Pekan Amal Tzu Chi 2016: Yuk, Belanja Sambil Beramal Lagi

Jurnalis : Metta Wulandari, Yuliati, Fotografer : Anand Yahya, Arimami S.A, Yuliati

Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Liu Su Mei didampingi oleh Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Sugianto Kusuma dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nonaktif Djarot Saiful Hidayat serta relawan Tzu Chi lainnya memukul gong yang menandakan dibukanya Pekan Amal Tzu Chi 2016. Pekan Amal yang rutin dilakukan oleh Tzu Chi ini diadakan pada 10 dan 11 Desember 2016 di Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk.

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia kembali menggelar Pekan Amal Tzu Chi tahun 2016 pada Sabtu dan Minggu, 10 hingga 11 Desember 2016 di Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk. Ada 191 stan yang terdiri dari stan makanan, sembako, perlengkapan rumah tangga, baju, hingga stan elektronik yang turut meramaikan Pekan Amal ini.

Di tahun ke-4 penyelenggaraan Pekan Amal, tujuan yang tersemat dalam kegiatan masih serupa dengan tahun-tahun sebelumnya, yaitu untuk menggalang dana pembangunan Rumah Sakit Tzu Chi Internasional yang terletak di komplek Tzu Chi Center. Perlu diketahui bahwa Rumah Sakit Tzu Chi nantinya akan dibangun dengan beberapa layanan unggulan, seperti adanya layanan transplantasi sumsum tulang, perawatan paliatif (perawatan yang memberikan pelayanan menyeluruh bagi pasien yang menderita penyakit stadium akhir), pengobatan bedan syaraf, pengobatan kanker, serta perawatan ibu dan anak. “Jadi rumah sakit kita ini ada karena selama ini belum ada (rumah sakit) yang memberikan fasilitas donor sumsum tulang dan perawatan paliatif,” tutur Wakil Ketua Tzu Chi Indonesia Sugianto Kusuma dalam pembukaan pekan amal.

Tidak bisa dipungkiri bahwa banyak masyarakat Indonesia yang memilih melakukan pengobatan ke luar negeri karena menilai pengobatan dalam negeri belum mumpuni. Maka dari itu Tzu Chi ingin membangun satu rumah sakit yang pelayanannya setara dengan rumah sakit luar sehingga masyarakat Indonesia dapat lebih mudah untuk melakukan pengobatan.

Melalui kegiatan ini, Sugianto Kusuma juga menegaskan bahwa seluruh keuntungan yang didapat dari pekan amal akan langsung dialokasikan untuk dana pembangunan rumah sakit. “Saya juga terima kasih kepada seluruh donatur yang sudah membeli kupon untuk bersama membangun rumah sakit,” imbuhnya berterima kasih kepada seluruh partisipan pekan amal.

Sugianto Kusuma memberikan donasi dalam pembukaan Pekan Amal Tzu Chi 2016. Ada 191 stan yang terdiri dari stan makanan, sembako, perlengkapan rumah tangga, baju, hingga stan elektronik yang turut meramaikan Pekan Amal ini.

Wakil Gubernur DKI Jakarta nonaktif Djarot Saiful Hidayat menyempatkan berbelanja camilan dari stan yang ada. Melalui Pekan Amal Tzu Chi ini, Djarot juga mengingatkan masyarakat akan keragaman dan kekayaan Indonesia.

Mensyukuri Kekayaan Indonesia, Bersama Membantu Sesama

Selain dibuka oleh Sugianto Kusuma dan Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Liu Su Mei, Pekan Amal Tzu Chi juga dibuka oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta nonaktif Djarot Saiful Hidayat yang secara bergiliran memukul gong di area pekan amal. Djarot yang baru pertama kali mengikuti kegiatan pekan amal menilai bahwa kegiatan ini menarik dan rugi apabila masyarakat tidak menyempatkan waktu untuk singgah. “Kalau kita nggak datang ke sini rugi loh, daripada kita keliling ke Papua, Aceh, Makassar, Manado, Padang, Jatim untuk mencari kuliner dan produk-produk terbaik Indonesia, ya lebih baik datang saja ke sini, sama aja,” ucapnya yang menyempatkan membeli kopi gayo Aceh dan keripik balado khas Padang.

Melalui Pekan Amal Tzu Chi, Djarot juga mengingatkan masyarakat akan keragaman Indonesia. “Dari satu kegiatan saja kita bisa lihat dan ingat kalau Indonesia itu kaya, kreatif, dan kita punya produk-produk terbaik yang tidak kalah bersaing dengan produk luar negeri,” tegasnya. Ia pun mengimbau masyarakat untuk hadir karena selain bisa berbelanja, mereka bisa juga langsung berdonasi. “Karena ini dibuat untuk mendukung pembangunan rumah sakit internasional untuk memberikan perhatian-perhatian kepada pasien paliatif. Jadi mari kita semua ketuk hati kita untuk membantu warga yang kurang beruntung,” tambah Djarot.

Senada dengan imbaun Djarot, PIC Pekan Amal Tzu Chi 2016 Suriadi menuturkan hal serupa. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan upaya Tzu Chi dalam menyejahtarakan dan memajukan bangsa Indonesia melalui misi kesehatan khususnya rumah sakit yang akan dibangun. “Jadi bukan hanya berkontribusi pada pemerintah, tapi sesuai dengan misi Tzu Chi bahwa Tzu Chi ingin berkontribusi kepada masyarakat Indonesia secara luas, yang efek sampingnya ujung-ujungnya memberikan efek ke pemerintah,” ucapnya.

Pengunjung membeli kupon di pekan amal. Di hari pertama Pekan Amal, panitia Pekan Amal Tzu Chi 2016 memperkirakan akan kedatangan 10 ribuan lebih pengunjung.

Pengunjung melakukan transaksi dengan kupon dan pulang membawa berbagai belanjaan. Di tahun ke-4 penyelenggaraan Pekan Amal, tujuan yang tersemat dalam kegiatan masih serupa dengan tahun-tahun sebelumnya, yaitu untuk menggalang dana pembangunan Rumah Sakit Tzu Chi Internasional yang terletak di komplek Tzu Chi Center.

Salah Satu Cara Beramal

Di hari pertama Pekan Amal, panitia Pekan Amal Tzu Chi 2016 memperkirakan akan kedatangan 10 ribuan lebih pengunjung. Dari sekian banyak pengunjung, Yenny Sulaiman merupakan salah satunya. Ia sedang memilah-milah pakaian di salah satu stan yang berlokasi di basement gedung DAAI. Ia datang bersama 4 anggota keluarganya untuk berbelanja di pekan amal ini. “Tadi beli perabot rumah tangga, mainan anak-anak, pakaian dalam, dan baju,” ujarnya tersenyum. Yenny mengaku sejak jam 9 pagi sudah tiba di lokasi pekan amal dan langsung mencari barang yang diperlukan.

Yenny selalu hadir pada pekan amal Tzu Chi yang diadakan setiap tahunnya, sehingga ia pun sudah memahami alur dalam berbelanja. “Begitu sampai (lokasi) langsung belanja barang-barang dulu, nanti kalau sudah capai ke stan makanan, langsung pulang,” ucap ibu tiga anak ini.

Menanggapi pekan amal dalam rangka penggalangan dana pembangunan rumah sakit Tzu Chi, Yenny justru menyambut dengan hangat. Pasalnya kegiatan yang dilakukan ini sangatlah positif. “Kita beramal dengan cara yang lain, tidak hanya beramal saja tapi tukar dengan barang,” akunya. Jika dilihat secara harga barang yang dijual pun menurutnya masih terjangkau. “Ada yang murah, ada yang sama dengan harga di toko,” ujar wanita yang tinggal di Kapuk, Jakarta Barat ini. “Sebenarnya dengan harga yang cukup mahal enggak masalah karena tujuannya untuk amal. Kalau di toko untuk pribadi tapi kalau ini untuk amal,” tukas Yenny.

Yenny Sulaiman selalu hadir pada Pekan Amal Tzu Chi yang diadakan setiap tahunnya. Wanita yang sehari-hari sebagai ibu rumah tangga ini pun berharap dengan adanya kegiatan pekan amal Tzu Chi dapat menggerakkan hati lebih banyak orang lagi untuk beramal dalam pekan amal.

Wanita yang sehari-hari sebagai ibu rumah tangga ini pun berharap dengan adanya kegiatan pekan amal Tzu Chi dapat menggerakkan hati lebih banyak orang lagi untuk beramal dalam pekan amal. Karena baginya kegiatan amal ini diperuntukkan untuk pembangunan rumah sakit yang memang sangat diperlukan masyarakat.

Berbeda dengan Erna yang baru pertama kali ini mengunjungi pekan amal Tzu Chi. Ia yang mengetahui kegiatan ini dari salah satu temannya. Karenarasa ingin tahunya dengan kegiatan pekan amal ini, ia pun bertolak dari Bintaro, Tangerang Selatan untuk berpartisipasi dalam penggalangan dana rumah sakit ini. “Ingin tahu kayak apa kegiatan pekan amal ini. Dan bagus karena untuk kegiatan sosial,” aku Erna. Dengan ditemani keluarganya, Erna memborong barang-barang yang diperlukannya. “Tadi belanja keperluan pribadi saja,” ujarnya tersenyum di atas kursi rodanya.


Artikel Terkait

Pekan Amal Tzu Chi 2016: Menularkan Pola Hidup Vegetarian dan Cinta Lingkungan

Pekan Amal Tzu Chi 2016: Menularkan Pola Hidup Vegetarian dan Cinta Lingkungan

21 Desember 2016
Pekan Amal Tzu Chi yang digelar 10-11 Desember lalu tidak hanya sebagai bentuk kegiatan amal semata. Namun kegiatan ini juga ingin menularkan pola hidup vegetarian dan pelestarian lingkungan.
Pekan Amal Tzu Chi 2016: Bersumbangsih Melalui Kata Perenungan

Pekan Amal Tzu Chi 2016: Bersumbangsih Melalui Kata Perenungan

15 Desember 2016

22 siswa SMA Cinta Kasih Tzu Chi ikut bersumbangsih dalam Pekan Amal Tzu Chi 2016 dengan melelang beberapa karya visual berupa gambar yang dipadukan dengan beberapa kata perenungan Master Cheng Yen.

Sepekan Persiapan Pekan Amal

Sepekan Persiapan Pekan Amal

09 Desember 2016

Sejak seminggu yang lalu, sudah dilakukan pemasangan meja-meja stan. Barang-barang yang akan dijual pada Pekan Amal pun sudah mulai berdatangan. Relawan menyusun barang di meja stan masing-masing dan pada Sabtu (10/12) siap untuk dipasarkan.

Walau berada di pihak yang benar, hendaknya tetap bersikap ramah dan bisa memaafkan orang lain.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -