Pelatihan Para Calon Mentor

Jurnalis : Christine Desyliana (He Qi Barat), Fotografer : Hendra Gunawan (He Qi Barat)
 

fotoSe Ing Shijie sedang memperagakan cara melakukan penghormatan yang benar kepada para peserta training mentor.

Hari Minggu pagi, tanggal 6 Maret 2011, matahari bersinar cerah, seolah-olah mendukung para insan Tzu Chi yang sudah berdatangan sejak pukul 09.00 WIB. Saat itu, para insan Tzu Chi tampak menunggu giliran dengan tertib untuk mengisi daftar hadir acara training mentor (pelatihan menjadi pembimbing-red) yang baru pertama kali diadakan oleh He Qi Barat. Acara itu diadakan di Aula lantai 2 gedung Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Cinta Kasih Tzu Chi, Cengkareng, Jakarta Barat.

Setelah mengisi daftar hadir, para peserta menerima buku panduan dan nomor identitas yang harus dipakai oleh setiap peserta agar mempermudah panitia mengenal setiap peserta. Peserta kemudian juga diarahkan untuk duduk di kursi sesuai dengan nomor daftar hadir yang sudah tertera di atasnya. Hari itu, jumlah panitia dan peserta yang hadir sebanyak 82 orang.

Pada pukul 09.30 WIB, acara training mentor dimulai dengan penghormatan kepada Master Cheng Yen, menyanyikan lagu Mars Tzu Chi, mengucapkan 10 sila Tzu Chi, dan selanjutnya melakukan Pradaksina yang dipandu Willy Shixiong. Tujuan diadakannya training mentor hari itu adalah untuk mendapatkan calon-calon mentor yang berpotensi dan berbudaya humanis sehingga diharapkan dapat menjadi teladan bagi para insan Tzu Chi lainnya. Oleh sebab itu, mereka kemudian dibekali dengan pengetahuan dasar seperti tata cara penghormatan kepada Master Cheng Yen, menyanyikan lagu Mars Tzu Chi, penjelasan rincian dari 10 Sila Tzu Chi, penjelasan mengenai logo Tzu Chi, dan tata cara melakukan pradaksina.

Setiap peserta training terlihat antusias menyimak penjelasan yang diberikan Willy Shixiong. Mereka juga mencatat informasi tambahan yang didapat ke dalam buku panduan yang telah dibagikan. Setelah memberikan penjelasan, Willy Shixiong dan panitia mengajak para peserta untuk praktik melakukan tata cara penghormatan.

foto  foto

Keterangan :

  • Sebelum training dimulai, para peserta melakukan pradaksina bersama untuk menenangkan hati dan mempersiapkan diri mengikuti training. (kiri)
  • Acara training diselang dengan games untuk membangkitkan semangat para peserta. (kanan)

Materi yang diberikan selanjutnya adalah mempelajari keindahan budaya humanis Tzu Chi yang dibawakan oleh Bao Ping Shijie. Dalam materi tersebut, diajarkan secara mendetail tata karma berbusana, berdiri, berjalan, duduk, dan makan sesuai dengan budaya humanis Tzu Chi. Para peserta pun diajak untuk langsung mempraktikkan tata krama makan dengan menggunakan huan bao (peralatan makan) masing-masing. Suasana terasa hangat karena terjalinnya interaksi antara para peserta dengan panitia yang begitu sabar mengajarkan setiap tata krama. Pengajaran materi lalu ditutup oleh Bao Ping Shijie dengan memberikan uji praktik tata krama makan pada saat makan siang bersama di Aula lantai 4 Gedung SMK Cinta Kasih.

Karena acara training berlangsung dari pagi hingga sore, maka setelah makan siang para peserta diajak bermain games bersama agar lebih bersemangat di sesi selanjutnya. Usai games, para peserta duduk kembali dan mendengarkan penjelasan mengenai kegiatan-kegiatan yang ada di He Qi Barat dari misi amal, pendidikan, kesehatan, budaya humanis, dan pelestarian lingkungan. Untuk menjadi seorang mentor, memang diperlukan aturan jelas yang harus diperhatikan baik ruang lingkup maupun batasannya. Para calon mentor ini juga dibekali informasi mengenai jalur komunikasi antar relawan di He Qi Barat oleh Ira Shijie serta informasi perkembangan donatur oleh Merry Shijie untuk memotivasi para peserta agar makin bersemangat menggalang hati lebih banyak orang untuk melakukan kebajikan di Tzu Chi.

foto  foto

Keterangan :

  • Untuk menguji pengetahuan para peserta, panitia training juga mempersiapkan ujian tertulis 20 soal yang harus diisi peserta. (kiri)
  • Lima orang peserta yang meraih nilai tertinggi dalam uijan tertulis mendapat hadiah khusus dari panitia. (kanan)

Di sesi akhir, dilakukan ujian tertulis yang terdiri dari 10 pertanyaan pilihan ganda dan 10 pertanyaan lisan mengenai pengetahuan umum Tzu Chi. Sambil menunggu tim panitia memeriksa dan menilai hasil uji tertulis tiap peserta, Linda Budiman Shijie membahas dan memberikan jawaban dari setiap pertanyaan. Saat itu, panitia juga menghibur para peserta dengan memperagakan isyarat tangan.

Dalam training tersebut, para peserta juga diberi kesempatan untuk memberikan sharing, kritik, dan saran atas acara training mentor yang mereka ikuti. Sebagai penutup acara, panitia training mentor He Qi Barat memberikan suvenir berupa buku Kata Perenungan Master Cheng Yen dan gantungan kunci untuk 5 peserta terbaik ujian praktik serta 5 peserta terbaik ujian tertulis. Hari sudah menjelang sore, jam di dinding sudah menunjukkan pukul 16.30 WIB, acara pun ditutup dengan doa dan penghormatan kepada Master Cheng Yen. Christine Desyliana Shijie yang menjadi pembawa acara menutup acara training mentor ini dengan mengutip Kata Perenungan Master Cheng Yen, “Seberapa banyak usaha yang telah dilakukan, sebanyak itu pula kemampuan yang akan diperoleh.”

  
 

Artikel Terkait

Malam Keakraban Keluarga Tzu Chi

Malam Keakraban Keluarga Tzu Chi

15 Oktober 2014 Hari Sabtu 11 Oktober 2014 bertempat di Aula Jing Si Pantai Indah Kapuk, Jakarta Tzu Chi mengadakan camp pelatihan dan pelantikan relawan biru putih. Dalam acara ini diadakannya acara malam keakraban diadakan di lapangan teratai jadi para relawan bergegas turun menuju lapangan.
Ketika Hati Bersatu dan Peduli

Ketika Hati Bersatu dan Peduli

01 Maret 2013 Buktinya, dengan keteguhan hati dan niat baik yang tidak putus-putusnya dipelihara, Wardi Shixiong dan kawan-kawan berhasil menggalang kepedulian 1.100 orang untuk menjadi relawan dan donatur bagi Tzu Chi Tebing Tinggi. 
Suara Kasih: Melindungi Semua Makhluk

Suara Kasih: Melindungi Semua Makhluk

08 Februari 2012
Setiap orang harus berintrospeksi dan menyadari kesalahan dahulu. Karena itu, kita harus bertobat satu per satu. Dengan bertobat satu per satu, barulah kita bisa berhenti menciptakan karma buruk dan tak terus terjerumus ke dalam lingkaran buruk.
Kita sendiri harus bersumbangsih terlebih dahulu, baru dapat menggerakkan orang lain untuk berperan serta.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -