Pelatihan Relawan Zhen Shan Mei di Tanjung Balai Karimun

Jurnalis : Setiya Rini (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Arisman, Calvin, Purwanto, Vincent, Wais Al Kharny (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)

“Anda memotret, hasil foto Anda harus terpotret Dharma di dalamnya. Anda merekam video, harus menyertakan Dharma dan kenyataan yang mengharukan di dalamnya. Setiap karya foto atau video harus mengandung makna yang sangat dalam," Ceramah Master Cheng Yen.

Setiap setahun sekali, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun selalu mengadakan Pelatihan Zhen Shan Mei (relawan dokumentasi) untuk mencari bibit-bibit Bodhisatwa yang tertarik pada dunia jurnalistik. Tujuan relawan Tzu Chi Karimun menggalakan pelatihan ini adalah untuk mengajak lebih banyak lagi relawan untuk merekam sejarah yang akan diciptakan Tzu Chi nantinya. Semakin bertambahnya Bodhisatwa yang merekam sejarah, semakin banyak lagi sejarah yang bisa didokumentasikan.

Kegiatan Pelatihan Zhen Shan Mei dibagi menjadi 4 sesi materi yang terdiri dari artikel, foto, kliping dan skrip. Tampak para peserta dengan seriusnya memperhatikan penjelasan dari pembawa materi.

Untuk itu, Minggu 21 Juli 2019, sekitar pada pukul 09.00 WIB, ruangan kegiatan sudah mulai dipadati oleh para relawan yang sangat berantusias dengan kegiatan ini. Sebanyak 43 orang relawan yang berpartisipasi di Pelatihan Zhen Shan Mei ini. Para relawan yang hadir semuanya sangat tertarik dengan kegiatan kali ini karena mereka semua sangat tertarik dengan dunia jurnalistik, mulai dari anak remaja hingga dewasa tampak sudah mulai menanti-nantikan kegiatan ini akan dimulai nantinya.

Nantinya, materi akan dibagikan menjadi beberapa sesi, di antaranya ada foto, kliping, artikel, dan skrip video. Dari beberapa materi yang akan disampaikan, ada relawan yang bernama Dwi Hariyanto (35) yang membawakan materi artikel sangat bangga menjadi salah satu bagian dari Zhen Shan Mei. “Kita harus bangga karena kita paling dekat dengan Master Cheng Yen. Kita adalah mata dan telinga Master. Master saat ini berada di Taiwan tetapi Master tahu semua kegiatan Tzu Chi di berbagai negara. Semua itu karena adanya relawan Zhen Shan Mei,” ujarnya.

Berawal dari Ditunjuk Hingga Menjadi Tertarik

Salah satu siswa kelas budi pekerti Tzu Shao yang bernama Tcering Zoma Chen (13)  awal ia mulai mengenal Zhen Shan Mei bermula dari ditunjuk oleh relawan Zhen Shan Mei untuk membuat sebuah artikel. Saat mendapatkan tugas tersebut, ia sempat merasa sangat susah dan tidak percaya diri dengan hasil artikelnya nanti. Ketelitian dan ketekunannya pun membuahkan hasil.

Tcering Zoma Chen (13) salah satu Tzu Shao yang berawal dari ditunjuk untuk membuat artikel, lambat laun ia menjadi tertarik dengan Zhen Shan Mei karena merasa suka menulis.

Artikel pertama Tcering mendapatkan apresiasi baik dari relawan Zhen Shan Mei Karimun maupun Jakarta. Lambat laun ia pun mulai tertarik dengan dunia jurnalistik di Tzu Chi. “Dua tahun yang lalu saya sudah ikut pelatihan. Sekarang ikut lagi karena ingin lebih mendalami lagi. Awalnya dari menulis artikel karena ditunjuk, tetapi lama-lama merasa senang menulis. jadi sekarang ingin menjadi salah satu bagian Zhen Shan Mei di Tzu Chi Karimun,” ungkapnya.

Setelah mengikuti kegiatan ini, Tcering yang akrab disapa relawan berharap bisa berkembang dalam menulis artikel. “Dulu saya dalam menulis artikel tidak bisa banyak karena sering belajar dan mengikuti pelatihan. Sekarang saya berharap bisa lebih berkembang dalam menulis artikel,” ucapnya.

Terpengaruh Hingga Menjadi hobi

Melihat salah satu relawan Zhen Shan Mei yang bernama Beverly Clara mulai dari kecil sudah merekam sejarah Tzu Chi. Membuat salah satu siswa kelas budi pekerti Tzu Shao yang bernama Vincent (14) mulai termotivasi untuk merekam sejarah Tzu Chi dari usianya yang masih muda ini. Meskipun baru duduk di kelas IX SMP tetapi semangatnya untuk menjadi relawan Zhen Shan Mei sangat berkobar-kobar.

Minggu, 21 Juli 2019, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan kegiatan Pelatihan Zhen Shan Mei. Sebanyak 43 orang relawan yang berpartisipasi pada kegiatan ini.

Vincent selalu menerima tugas dari relawan Zhen Shan Mei dihampir setiap kegiatan yang dilakukan oleh Tzu Chi Karimun. Sejak kelas 6 SD dia sering belajar foto dengan Beverly Clara karena ia merasa Beverly Clara adalah orang yang pintar dalam bidang foto. Selain itu, ia juga suka mengikuti pelatihan, baik itu di Karimun maupun Jakarta. Setiap ada pelatihan Zhen Shan Mei, ia selalu yang paling antusias ingin mengikutinya.

“Hobi saya adalah foto jadi saya senang menjadi relawan Zhen Shan Mei, khususnya di bagian foto. Tiga tahun yang lalu, sejak saya masih duduk di bangku SD, saya sudah belajar tentang foto. Selain mengikuti pelatihan di sini, saya juga pernah mengikuti pelatihan di Jakarta,” ujarnya.

Bagi Vincent, kegiatan ini bisa menjadi pembelajaran baginya di bidang foto untuk berkembang menjadi lebih baik. “Dengan adanya pelatihan ini saya bisa belajar lagi mengenai komposisi foto,” ungkapnya.

Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

Mengasah Potensi Sembari Membagikan Momen

Mengasah Potensi Sembari Membagikan Momen

03 Mei 2019

Pelatihan perdana di kota ber-icon Suro dan Boyo ini dibawakan langsung oleh Tim Pengembangan Relawan Zhen Shan Mei Tzu Chi Indonesia yakni Henry Tando, Erli Tan, dan Teddy Lianto. Bertempat di Ruko Mangga Dua, Kantor Tzu Chi Surabaya, pelatihan ini diselenggarakan dari tanggal 27-28 April 2019.

Memperkenalkan Seni Mendokumentasikan Kebaikan

Memperkenalkan Seni Mendokumentasikan Kebaikan

07 November 2023

Dengan semakin beragamnya kegiatan, tentu dibutuhkan lebih banyak relawan untuk mendokumentasikan dan menyebarkan kebaikan. Karena itu, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan pelatihan penulisan artikel dan foto.

Menjalin Silaturahmi Antar Relawan Zhen Shan Mei

Menjalin Silaturahmi Antar Relawan Zhen Shan Mei

08 Juni 2022

Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mendapat kunjungan dari para relawan Zhen Shan Mei Tzu Chi Batam (4/6/2022). Dalam kunjungan ini, para relawan Zhen Shan Mei dari Batam dan Tanjung Balai Karimun saling berbagi pengalaman dan bertukar pikiran.

Dalam berhubungan dengan sesama hendaknya melepas ego, berjiwa besar, bersikap santun, saling mengalah, dan saling mengasihi.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -