Pelayanan Kesehatan untuk Warga Cikarang

Minggu, 10 April 2016, Tzu Chi komunitas Pusat Grosir Cililitan (PGC) mengadakan bakti sosial pengobatan penyakit degeneratif yang ditujukan kepada warga lanjut usia di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

Setiap orang pasti ingin tubuh yang sehat, namun terkadang banyak yang kurang peduli akan pentingnya kesehatan karena satu dan banyak hal. Faktor ekonomi dan pengetahuan atau pendidikan yang kurang biasanya menjadi alasan tidak terpenuhinya kesadaran akan kesehatan. Hal tersebut hampir berlaku bagi semua kalangan termasuk mereka yang berusia lanjut.

Pada usia lanjut, manusia akan lebih rentan mengalami penurunan fungsi dan daya tahan tubuh. Mereka juga bisa saja mengalami kondisi di mana sistem daya tahan tubuh lupa atau hilang ingatan terhadap cara menangkal serangan penyakit yang sering disebut Immunosenescence.

Menyadari hal ini, insan Tzu Chi komunitas Pusat Grosir Cililitan (PGC) mengadakan bakti sosial pengobatan penyakit degeneratif yang ditujukan kepada warga lanjut usia di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi pada Minggu, 10 April 2016 di Sekolah Sariputra.

Untuk mengetahui kadar gula dan kolesterol, pasien diminta untuk melakukan tes pengambilan sampel darah.

Khomaruddin Ambarawa (dua dari kiri), Kepala Desa Karang Baru, Kecamatan Cikarang Utara datang mengantar warganya mengikuti baksos, ia juga ingin melihat dan mengetahui langsung kondisi dari warga-warganya, serta turut memberikan pengarahan tentang pentingnya kesehatan.

Dengan dibantu oleh tim medis Tzu Chi, tim medis dari RS Amanda, dan relawan Tzu Chi, baksos tersebut berhasil menangani 308 pasien yang berasal dari Dusun 01, Dusun 02, Dusun 03, Karang Baru, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

Khomaruddin Ambarawa, Kepala Desa Karang Baru, Kecamatan Cikarang Utara menuturkan senang karena baksos diadakan di wilayahnya. Selain datang untuk mengantar warganya, ia juga ingin melihat dan mengetahui langsung kondisi dari warga-warganya, serta turut memberikan pengarahan tentang pentingnya kesehatan. “Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini karena sepenuhnya bertujuan untuk sosial dan ditujukan untuk membantu kesulitan masyarakat dalam hal kesehatan,” ucapnya.

Bersinergi Membantu Warga

Selain warga, pihak Rumah Sakit Amanda juga mengucapkan terima kasih atas bakti sosial yang diadakan oleh Tzu Chi. “Dengan adanya Tzu Chi, kami bisa turut ikut berpartisipasi. Selain itu masyarakat juga mendapat bantuan pelayanan kesehatan,” ucap dokter Helen Suryana. Selain tenaga medis, Rumah Sakit Amanda juga menyiapkan satu mobil ambulan, tabung oksigen, kursi roda, dan brankar (ranjang untuk mengangkat orang sakit).

Dokter Helen juga menambahkan bahwa rumah sakit tempat ia bekerja sangat menyambut baik kerja sama dengan Tzu Chi untuk mengadakan bakti sosial pengobatan besar di daerah Cikarang suatu saat nanti.

Selain pemeriksaan kondisi fisik pasien, tim medis melakukan pendekatan batin, juga memberikan penyuluhan tentang pentingnya melakukan pengontrolan kesehatan. “Kesehatan harus dijaga dengan rutin dengan berbagai hal seiring dengan penuaan usia,” kata dokter Khaidir Sulaeman, Sp. KFR.

Para relawan menebarkan cinta kasih kepada calon pasien yang mengalami kesulitan dalam berjalan menuju ke ruang periksa dokter.

Dokter Khaidir Sulaeman, Sp. KFR, melakukan pemeriksaan kepada pasien dalam baksos. Ia juga mengimbau pasien untuk menjaga kondisi tubuh di usia senja.

Ia menambahkan bahwa masing-masing orang harus bisa melakukan tindakan lanjutan untuk menjaga kondisi tubuh. Hal tersebut bisa dilakukan dengan mengonsumsi vitamin secara teratur, mengatur pola makan sehat, pola hidup sehat, istirahat teratur, serta melakukan aktivitas fisik sehari-hari, olahraga ringan seperti senam, melakukan perengangan pada leher, pinggang, bahu, dan lutut serta latihan penguatan tubuh.

Melalui baksos ini, semua tim medis dan relawan Tzu Chi mencoba mendukung pemenuhan pengetahuan kesehatan dari warga. Harapannya sederhanya, agar warga menjadi peduli akan kesehatan dan tentunya bisa menjaga kesehatan mereka masing-masing.